Serangan 'Dadakan' Dovizioso kepada Marquez Berbuah 25 Poin

12 Agustus 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan Dovizioso kepada Marquez di tikungan terakhir dan lap terakhir MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Serangan Dovizioso kepada Marquez di tikungan terakhir dan lap terakhir MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
Cuma ada dua hal yang terbesit di benak Andrea Dovizioso saat disalip Marc Marquez pada tikungan ketujuh lap terakhir MotoGP Austria 2019, Minggu (11/8/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Yang pertama, Dovizioso bisa membiarkan Marquez tetap di depannya dan bermain aman untuk menyegel podium kedua. Kedua, pebalap Mission Winnow Ducati itu bisa melancarkan serangan di tikungan terakhir untuk berusaha meraih kemenangan.
Maka terjadilah skenario kedua di mana Dovizioso nekat melakukan overtaking dari sisi dalam. Seketika , Marquez dan para staf Repsol Honda terkejut dengan serangan 'dadakan' itu. Begitu unggul di tikungan, Dovizioso langsung tancap gas.
Trek lurus yang tersaji setelah tikungan terakhir ibarat surga buat Dovizioso. Motor Desmosedici-nya tak terkejar oleh RCV123 milik Marquez. Pertaruhan Dovizioso pun terbayar dengan meraih kemenangan, tepat di depan Marquez.
"Saya punya kesempatan untuk bertarung hingga tikungan terakhir karena daya cengkeraman motor Marquez sudah tidak sama lagi. Tapi, dalam pengereman saya lebih baik dan memungkinkan saya melakukan serangan di tikungan terakhir yang terasa gila itu," kata Dovizioso dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
"Saya sama sekali tidak menyangka skenario ini akan terjadi, tapi saya rasa tikungan terakhir adalah tempat sempurna (untuk menyerang Marquez)."
"Saat masuk ke tikungan saya punya pikiran seperti ini: 'Oke, jika saya melebar, saya bisa meraih posisi dua, tidak masalah'. Tapi, ternyata saya menempatkan motor di sudut yang tepat," tuturnya menambahkan.
Andrea Dovizioso merayakan kemenangan di MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Kemenangan ini terasa kian spesial karena membuat Dovizioso menjadi pebalap paling sukses pada seri MotoGP di Sirkuit Red Bull Ring. Sejak 2016, Dovizioso sudah mengoleksi dua podium puncak.
Selain itu, 25 poin yang diperoleh sosok berusia 33 tahun ini menghidupkan asa berburu gelar juara dunia. Untuk sementara, Dovizioso menempati posisi dua klasemen dengan jarak 58 poin dari Marquez sebagai pemuncak daftar.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat senang, sangat senang untuk Ducati karena kami sangat membutuhkan kemenangan dengan cara ini. Hasil ini akan memberi kami suntikan energi ke depan yang sangat kami butuhkan," pungkas Dovizioso.