Setelah Menjuarai All England, Apa Selanjutnya untuk Ahsan/Hendra?

20 Maret 2019 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahsan/Hendra di final All England 2019. Foto: AFP/Oli Scarff
zoom-in-whitePerbesar
Ahsan/Hendra di final All England 2019. Foto: AFP/Oli Scarff
ADVERTISEMENT
Walau telah meraih gelar ganda putra di All England 2019, duo Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan masih belum puas. Sebagai bukti, pasangan berjuluk The Daddies itu langsung melaju ke Swiss Terbuka 2019 tak lama setelah menjuarai turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, langkah Ahsan/Hendra di Swiss Terbuka terhenti di babak perempat final. Melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin asal Taiwan, mereka takluk 24-26, 21-7, dan 21-12. Walau begitu, Ahsan/Hendra tak patah semangat, apalagi tahun 2019 baru berjalan seperempatnya.
Dalam konferensi pers Penghargaan Juara All England 2019 di Galeri Indonesia Kaya, Rabu (20/3/2019), Hendra menuturkan bahwa dia dan Ahsan memiliki misi untuk melakoni 14 turnamen selama 2019. Lantas, dari sebanyak itu turnamen, mana yang menjadi prioritas keduanya?
Daripada membebani diri dengan ekspektasi tinggi, Hendra merasa fokusnya dan Ahsan terletak pada pertandingan yang paling dekat. “Kami fokus dari satu pertandingan ke pertandingan, supaya kai mendapatkan hasil yang maksimal pada tahun ini,” ucap pebulu tangkis kelahiran 1984 itu.
ADVERTISEMENT
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjuarai All England 2019. Foto: Dok. PBSI
Tak salah jika Ahsan/Hendra merasa demikian, mengingat target terbesar mereka ialah masuk dalam kualifikasi Olimpiade 2020. Untuk mencapai target itu sendiri, tentu saja tak mudah bagi Ahsan dan Hendra. Apalagi, paling banyak Indonesia cuma bisa mengirim dua wakil di ganda putra.
Dengan begitu, Ahsan/Hendra perlu bersaing dengan empat pebulu tangkis lainnya untuk menempati posisi delapan besar versi BWF. Keduanya saat ini berada di posisi ke-4. Walau begitu, penghitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade 2020 akan dibuka mulai 29 April mendatang dan berakhir setahun kemudian.
Demi mencapai target tersebut, Ahsan/Hendra sadar mereka tak hanya perlu bekerja keras. Tetapi, juga perlu mengevaluasi dari hal-hal yang salah sebelumnya. Dari kegagalan di Swiss Terbuka silam, Hendra menyebutkan ada dua faktor kunci yang perlu mereka perbaiki.
ADVERTISEMENT
“Terlihat jelas bahwa kami harus lebih memperkuat stamina dan tenaga kami. Terlihat, 'kan, kami maksimal di All England, tetapi malah menurun di Swiss Terbuka. Saya khawatir kami menurun, tetapi semoga saja tidak,” tegas pebulu tangkis kelahiran Pemalang itu.