Sirkuit Jerez, Perayaan Balapan MotoGP ke-200 untuk Dovi

3 Mei 2019 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, saat sesi foto jelang MotoGP Jerez 2019. Foto: twitter/motogp
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, saat sesi foto jelang MotoGP Jerez 2019. Foto: twitter/motogp
ADVERTISEMENT
Setiap kali GP Spanyol digelar, beragam ekspektasi mencuat. Maklum, ini tanah Spanyol, Kawah Candradimuka para pebalap. Untuk MotoGP 2019 ini saja, ada delapan pebalap yang berhak buat disebut sebagai jagoan tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Di antara nama-nama itu, Andrea Dovizioso tidak termasuk di dalamnya. Toh, ia orang Italia. Namun, jarak antara Dovi dan balapan Spanyol tak cuma tentang kebangsaan. Sejak turun menjadi pebalap MotoGP pada 2008, GP Spanyol tidak pernah bersahabat untuk Dovi. Tak sekalipun pebalap asal Italia ini naik ke podium. Bahkan Dovi mesti retired pada 2016 dan 2018.
Meski Spanyol belum pernah bersikap ramah terhadapnya, bukan berarti Dovi tak menyambut balapan seri keempat di musim ini dengan festive. Terlebih, GP Spanyol begitu spesial karena akan menjadi balapan ke-200 untuk Dovi.
Dovi punya cara unik untuk memasuki GP Spanyol. Hanya membutuhkan waktu satu hingga dua menit dengan mesin pencari internet untuk menemukan foto-foto Dovi yang berlatar Fundacion Real Escuela Andaluza del Arte Ecuestre.
ADVERTISEMENT
Nah, tempat yang namanya panjang minta ampun itu bukan tempat sembarangan. Itu salah satu akademi berkuda paling masyhur di Spanyol, bahkan dunia. Pamornya setinggi langit karena termasuk big four di ranah berkuda. Tiga akademi lainnya adalah Spanish Riding School, Escola Portuguesa de Arte Equestre, dan Cadre Noir.
The Royal Andalusian School of Equestrian Art--nama dalam terjemahan Bahasa Inggrisnya--terletak di Jerez. Ia menjadi salah satu simbol kebesaran tradisi berkuda Andalusia. Sekolah ini memberikan pendidikan tentang seluruh aspek berkuda, mulai dari kompetisinya, dressing, pembiakan, hingga pembuatan perlengkapan seperti pelana. Pokoknya, komplet.
"Ini tempat spesial. Jujur saja, kami berkali-kali melakoni balapan di Jerez, tapi tidak pernah mendengar tempat ini sebelumnya. Well, ternyata, tempat ini begitu terkenal," ucap Dovi, dikutip dari rilis resmi Ducati.
ADVERTISEMENT
Bila memperhatikan foto-foto Dovi jelang GP Spanyol, kita akan menemukan sang pebalap berpose di antara kuda putih dan hitam. Selidik punya selidik, pose itu bukannya tanpa makna.
Mengutip rilis resmi Ducati, kuda putih menggambarkan sisi logis seorang pebalap yang dibangun oleh ketenangan dan pertimbangan matang yang mana menjadi dasar dari segala sesuatu, termasuk keputusan. Kuda hitam melambangkan kubu sebaliknya: sisi irasional yang dibangun oleh keberanian mengambil risiko dan bertindak intuitif.
Pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengamankan tempat keempat pada MotoGP Austin 2019. Foto: twitter/ducatimotor
Dua hal ini menggambarkan dua sisi yang bertentangan. Tapi, pebalap andal adalah hasil kawin silang keduanya. Perhitungan cermat dan kehati-hatian memang dibutuhkan oleh para pebalap untuk menentukan strategi jitu demi memenangi balapan.
Namun, pebalap juga dituntut untuk percaya pada intuisi dalam kondisi tertentu. Makna ini pulalah yang barangkali membuat gambar kuda ada di sejumlah perlengkapan balapan Dovi.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya saya tidak merasa terkoneksi dengan kuda, tapi tentu ada alasan mengapa saya menggunakan helm dan boots dengan gambar kuda. Podium Jerez menjadi tujuan saya dan tim. Saya sangat gembira dan percaya. Saya punya firasat yang baik soal balapan kali ini. Saya ingin membuktikan seperti apa kecepatan tim yang sebenarnya di musim ini," jelas Dovi.