Soal Crash di Catalunya, Lorenzo Minta Semua Pihak untuk 'Move On'

19 Juni 2019 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Lorenzo (Repsol Honda) mengikuti sesi konferensi pers. Foto: GIUSEPPE CACACE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo (Repsol Honda) mengikuti sesi konferensi pers. Foto: GIUSEPPE CACACE/AFP
ADVERTISEMENT
Jorge Lorenzo jadi kambing hitam pada perhelatan MotoGP seri Catalunya, Minggu (16/6/2019) lalu. Pebalap asal Spanyol tersebut bersalah atas terjadinya crash yang melibatkan dirinya, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales.
ADVERTISEMENT
Semua bermula saat balapan memasuki lap kedua. Lorenzo yang menempati posisi keempat mencoba menyalip Vinales di baris ketiga. Bukan untung malah buntung, Lorenzo justru menabrak Dovizioso yang tengah memimpin balapan karena telat menekan tuas rem.
Vinales, yang berada di antara kedua rider, mau tidak mau ikut bergumul hingga keluar lintasan. Disusul Rossi yang kurang beruntung karena ‘diseret’ keluar oleh motor Lorenzo. Sementara Marc Marquez sebagai satu-satunya pebalap yang selamat di tengah terjadinya insiden itu, keluar sebagai pemenang.
Secara hitung-hitungan poin hasil balapan, Dovizioso menjadi pihak yang paling dirugikan karena jaraknya dengan Marquez di papan klasemen semakin jauh: 37 angka. Tapi, bukan berarti Vinales dan Rossi tak dirundung kekecewaan karena kans naik podium musnah begitu saja.
ADVERTISEMENT
Lorenzo memang sudah melayangkan permintaan maaf kepada para korbannya. Namun besarnya kerugian yang mesti ditanggung oleh Vinales, Rossi, apalagi Dovizioso, bikin publik dan pebalap-pebalap lain mencecarnya dengan kritik.
Pria berusia 32 tahun tersebut akhirnya angkat suara (lagi). Dia meminta pihak-pihak terkait untuk move on dari insiden crash GP Catalunya. Lagi pula, kata mantan pebalap Yamaha ini, aksinya saat itu murni upaya menyalip dan tak ada tendensi untuk mencelakakan orang lain.
“Kita tak bisa kembali ke lintasan dan tak ada yang bisa memberi poin. Saya sangat paham kepentingan dari tiga pebalap yang terlibat crash, tapi itulah bagian yang terjadi. Ketika Anda berada di barisan depan pada awal balapan, Anda akan mencoba menyalip,” ujar Lorenzo seperti dilansir GPOne.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak melakukan sesuatu yang gila ketika mengerem, saya hanya ingin melewati Vinales. Seperti yang sudah saya bilang, semua tergantung tipe tikungannya. Memang, sih, mungkin saya seharusnya bersabar dan menunggu untuk overtaking di tikungan lain,” tuturnya menambahkan.
Insiden di Tikungan 10 Circuit de Barcelona-Catalunya pada GP Catalunya 2019 melibatkan Jorge Lorenzo (Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), serta duo Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Foto: Dok. MotoGP
Iktikad baik Lorenzo untuk meminta maaf langsung ditunjukkan dengan mendatangi garasi Yamaha dan Ducati, tapi dari penuturannya baru Dovizioso yang bisa diajak berbicara. Sementara, Vinales dan Rossi urung bisa ditemui.
Lorenzo pun menampik anggapan yang menyebut dirinya sengaja menyebabkan crash agar Marquez bisa memenangi balapan. Bagi pemilik tiga gelar juara MotoGP itu, pendapat tersebut sangat tidak relevan karena musim ini dirinya tak bersaing untuk memperebutkan trofi juara dunia.
“Pertama, saya mendatangi Ducati dan memintaa maaf kepada Gigi Dall’Igna (Direktur Ducati) kemudian Dovizioso. Lalu saya mendatangi garasi Yamaha, tapi Vinales dan Rossi tak ada di sana. Saya cuma bisa menemui manajer mereka, Maio Meregalli.”
ADVERTISEMENT
“Saya minta maaf kepada semua pebalap yang terlibat, saya tidak mempertaruhkan posisi di klasemen. Saya kan tidak punya banyak poin juga, dan kejadian itu tak mengubah apa-apa. Saya lebih memilih jatuh sendiri, tapi tak demikian adanya. Minta maaf memang tak cukup, tapi sudah jadi tanggung jawab saya melakukannya,” pungkas Lorenzo.