news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Superliga Junior: 13 Klub Berebut Trofi di 'Thomas-Uber' Indonesia

1 Oktober 2018 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Superliga Junior 2018 dihadiri oleh Ketua Umum PBSI, Wiranto, Jakarta, Senin (1/10/2018).
 (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Superliga Junior 2018 dihadiri oleh Ketua Umum PBSI, Wiranto, Jakarta, Senin (1/10/2018). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Piala Thomas dan Uber mini bakal tersaji di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada 16-21 Oktober 2018. Bertajuk Superliga Junior 2018, turnamen beregu berformat Thomas-Uber itu kali ini diikuti 13 klub, termasuk wakil empat negara Asia lain.
ADVERTISEMENT
Sama seperti edisi sebelumnya, dua kategori usia U-17 dan U-19 bertanding di lima partai yang terdiri dari tiga tunggal dan dua ganda. Terbaru, trofi U-17 berganti menjadi Piala Hariyanto Arbi untuk juara tim putra dan Piala Yuni Kartika untuk tim putri.
Di kategori U-19, Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti masih menjadi trofi bergengsi yang diperebutkan, termasuk hadiah Rp 100 juta untuk juara, Rp 50 juta untuk runner-up, dan Rp 25 juta untuk pemenang ketiga, pada masing-masing kategori putra dan putri.
Sementara kategori U-17 bakal memperebutkan Rp 50 juta untuk peraih titel juara, Rp 25 juta untuk pemenang kedua, dan Rp 15 juta bagi pemenang ketiga, pada masing-masing kategori.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/10/2018), Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Indonesia, Wiranto, mengatakan Superliga Junior bisa menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas bulu tangkis Indonesia, khususnya untuk menjaga momentum setelah Asian Games 2018
"Bulu tangkis kembali jadi olahraga favorit setelah sepak bola. Kemarin bisa mengukir prestasi membanggakan. Oleh karena itu perlu kesinambungan, perlu memelihara bulu tangkis agar tetap menjadi milik bangsa. Penting menyelenggarakan Superliga Junior untuk proses rekrutmen pemain junior bertalenta dan menjadi bibit unggul," kata Wiranto.
"Superliga Junior ajang yang konstruktif sebagai pembinaan yang menghasilkan sesuatu yang menjadi sumber pemain nasional, sehingga di kemudian hari mengukir prestasi di level dunia. Semoga sukses dan lancar dengan hasil yang baik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Direktur Superliga, Achmad Budiharto, yang juga menjabat Sekrataris Jenderal PBSI, mengatakan bahwa turnamen beregu putra dan putri format Thomas dan Uber ini bisa mengasah kemampuan bermain pemain muda.
Konferensi pers Superliga Junior 2018 dihadiri oleh Ketua Umum PBSI, Wiranto, Jakarta, Senin (1/10/2018).
 (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Superliga Junior 2018 dihadiri oleh Ketua Umum PBSI, Wiranto, Jakarta, Senin (1/10/2018). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Diundangnya klub dari Taiwan, India, dan Thailand pun bertujuan untuk meningkatkan level kompetisi. Tak menutup kemungkinan, meski saat ini hanya berstatus turnamen nasional, Superliga bakal menjadi ajang resmi BWF di kemudian hari dengan sistem yang terus ditingkatkan.
"Jepang sempat diundang, kebetulan juniornya banyak pemain anak sekolah yang saat ini sedang ujian. Yang diundang pun bukan sembarangan. Dari Thailand, dua klub itu (yang diundang merupakan klub) yang paling berkembang, jadi tulang punggung mereka," ucap Budi.
"Termasuk India, bukan klub, tapi diwakili tim dari federasinya. Taiwan juga kirim klub hebat, dan Chou Tien Chen berasal dari klub itu. Semua diharapkan bisa meningkatkan kualitas kompetisi," ujarnya mengakhiri.
ADVERTISEMENT
Rinciannya, di kategori U-19, klub-klub yang bertanding adalah PB Djarum, Mutiara Cardinal, Exist Badminton Club, Jaya Raya, FIFA Sidoarjo, Keelung High School (Taiwan), Granular (Thailand), SCG (Thailand), dan Badminton Assosiation of India (India).
Di kategori U-17, hanya ada delapan klub yang bertanding yakni PB Djarum, Mutiara Cardinal, Exist Badminton Club, Jaya Raya, Sarwendah Badminton Club, Daihatsu Candra Wijaya Badminton Club, SGS PLN, dan Suryanaga Wima.