Surati OCA, Menpora Minta Siaran Langsung Asian Games Tidak Diacak

14 Agustus 2018 7:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Imam Nahrawi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada cerita tak menyenangkan di balik kemenangan 4-0 Tim Nasional Indonesia U-23 atas Taiwan di laga perdana Asian Games 2018. Laga yang berlangsung di Stadion Patriot Bekasi pada Minggu (12/8/2018) itu hanya bisa disaksikan secara terestrial masyarakat Indonesia. Sementara, mayoritas penduduk di daerah pelosok Indonesia menggunakan parabola untuk menangkap gambar siaran televisi.
ADVERTISEMENT
Yang jadi masalah, siaran langsung Timnas U-23 tidak bisa dipancarkan melalui satelit. Jadi, ketika laga Timnas U-23 vs Taiwan berlangsung, TV yang menggunakan parabola akan memancarkan gambar lain atau tak ada gambar sama sekali. Tak pelak, keluhan masyarakat berseliweran. Bila situasi ini tak cepat diatasi, maka besar kemungkinan akan muncul masalah serupa di laga Indonesia lainnya.
Setelah berlaga melawan Taiwan, Timnas U-23 akan melakoni pertandingan kedua babak Grup A melawan Palestina pada Rabu (15/8/2018). Tentunya, masyarakat Indonesia, di mana pun mereka tinggal, berharap dapat menyaksikan laga ini. Bahkan tak hanya pertandingan sepak bola, tapi juga cabor lain.
Menpora Imam Nahrawi langsung merespons keluhan tadi dengan meminta kepada PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) sebagai pemegang hak siar untuk tak mengacak siaran langsung Asian Games 2018. Pertemuan antara Menpora, Direktur Program Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad, dan pihak Emtek pun dihelat di Kantor Kemenpora pada Senin (13/8/2018). Sayangnya, solusi belum bisa diambil karena menurut Harsiwi, pengacakan siaran ini sudah sesuai dengan ketentuan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang memegang kepemilikan produk Asian Games.
ADVERTISEMENT
Sebagai respons lanjutan, Menpora langsung melayangkan surat permohonan kepada OCA. Dalam surat yang dilayangkan pada Senin (13/8/2018) dengan nomor 8.13.1/MENPORA/VIII/2018 itu, Menpora meminta agar pihak OCA untuk tidak memberlakukan pengacakan siaran Asian Games 2018 agar masyarakat Indonesia, termasuk di daerah pelosok, dapat menangkap siaran tanpa menggunakan satelit.
“Terkait munculnya kecemasan masyarakat yang ingin tetap menyaksikan siaran Asian Games, kami menerima banyak keluhan dari masyarakat yang tinggal di daerah pelosok Indonesia. Mereka kesulitan untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan Asian Games, bila Mitra Penyiaran Resmi Asian Games 2018 tetap mengacak siaran Asian Games 2018.”
“Kami memohon agar pihak OCA memberikan persetujuan kepada Media Penyiaran Resmi untuk tidak mengacak siaran pertandingan Asian Games 2018, terutama pertandingan yang melibatkan atlet dan tim Indonesia. Kami akan sangat menghargai apabila Anda dapat mengabulkan permintaan kami,” demikian isi surat permohonan Menpora kepada OCA.
ADVERTISEMENT