Swiss Amankan Satu Tiket ke Piala Dunia 2018

13 November 2017 4:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Swiss merayakan keberhasilan ke Piala Dunia 2018. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Swiss merayakan keberhasilan ke Piala Dunia 2018. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
ADVERTISEMENT
Swiss jadi kesebelasan Eropa pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 melalui jalur play-off. Keberhasilan menghentikan laju Irlandia Utara di St. Jakob Park, Minggu (12/11/2017) dini hari WIB, menjadikan Swiss peserta Piala Dunia 2018 ke-28.
ADVERTISEMENT
Kepastian lolosnya Swiss didapatkan usai mereka bermain imbang 0-0 pada leg II play-off Piala Dunia 2018 zona Eropa. Hasil tersebut membuat Swiss lolos setelah pada pertemuan pertama, mereka menang 1-0 lewat gol penalti Ricardo Rodriguez.
Meski tugas dalam pertandingan ini jauh lebih mudah, pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, memilih untuk menurunkan skuat regulernya. Contohnya adalah kembali dimainkannya trio Haris Seferovic, Xherdan Shaqiri, dan Steven Zuber di lini depan.
Hal serupa juga dilakukan oleh pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill. Alih-alih menurunkan banyak pemain depan, O’Neill malah lebih memilih memainkan sebagian besar pemain yang bermain di pertemuan pertama.
Keputusan O’Neill tak salah. Pada awal babak pertama, Irlandia Utara menciptakan beberapa peluang yang membahayakan gawang Yann Sommer. Salah satu peluang terbaik Irlandia Utara bahkan didapatkan ketika laga baru memasuki tiga menit, lewat sepakan jarak jauh Chris Brunt.
ADVERTISEMENT
Selang beberapa menit kemudian, Swiss gantian mengancam gawang Irlandia Utara. Memanfaatkan umpan silang Shaqiri dari sisi kiri pertahanan Irlandia Utara, Seferovic nyaris membuat skor berubah.
Tak lama, gantian Blerim Dzemaili yang membuat Michael McGovern bekerja lebih keras. Memanfaatkan umpan Granit Xhaka, Dzemaili mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Sayang, umpannya kepada Seferovic masih mampu digagalkan oleh Johnny Evans.
Jika melihat susunan pemain Irlandia Utara, Michael McGovern, menjadi pemain yang paling layak untuk dipuji. Berbekal reflek istimewa, McGovern beberapa kali menggagalkan peluang pemain Swiss.
Memasuki babak kedua, Swiss bermain lebih tenang. Keunggulan gol tandang membuat Petkovic menyuruh anak asuhnya bermain lebih sabar. Yang jadi masalah adalah permainan Irlandia Utara jauh lebih ngotot ketimbang babak pertama.
ADVERTISEMENT
Memainkan permainan yang begitu agresif, Irlandia Utara membuat Swiss kerap kehilangan bola. Tak ayal, pemain Swiss memilih untuk melakukan sepakan jarak jauh ketimbang mencari momen untuk mencetak gol dari jarak dekat.
Kendati tidak membuat Swiss cepat mencetak gol, peluang setidaknya didapatkan dari skema ini. Salah satu percobaan, melalui sepakan jarak jauh Rodriguez, bahkan nyaris menjebol gawang McGovern.
Irlandia Utara bukan tanpa peluang. Pada menit ke-53, Conor Washington nyaris mengubah keadaan, andai sundulannya tak menyamping dari gawang Sommer. Begitu pula dengan sepakan George Saville yang masih bisa dihalau oleh Sommer.
Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, skor tetap tidak berubah. Skor 0-0 pada akhirnya menjadi penutup pertandingan ini dan membuat Swiss mendapatkan tiket untuk berangkat ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
ADVERTISEMENT