Tak Ada Strategi Khusus di Balik Hasil Apik Tim Estafet Indonesia

30 Agustus 2018 5:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim estafet pria putra. (Foto: Andika Wahyu/Antara/INASGOC)
zoom-in-whitePerbesar
Tim estafet pria putra. (Foto: Andika Wahyu/Antara/INASGOC)
ADVERTISEMENT
Tim estafet 4x100 meter putra Indonesia berhasil melaju ke partai puncak. Meski demikian, di balik kesuksesan tersebut tak ada strategi khusus yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Indonesia mengikuti babak kualifikasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (29/8/2018) malam WIB. Tim ini diisi oleh Lalu Muhammad Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara.
Pada babak kualifikasi tersebut, Indonesia berada di heat dua bersama Taiwan, Thailand, Malaysia, Bahrain, Pakistan, dan Qatar. Tak sampai satu menit berjalan, Indonesia meraih hasil memuaskan: Jadi yang tercepat di heat ini.
Total 39,03 detik dicatatkan oleh tim Indonesia. Catatan tersebut lantas menjadi rekor nasional 4x100 meter usai memecahkan rekor sebelumnya yang dicatat oleh tim Indonesia di SEA Games 2017, yakni selama 39,05 detik.
Usai balapan, Fadlin menjelaskan bagaimana Indonesia membuat strategi khusus. Baginya, formasi hanyalah urusan formalitas karena semuanya telah percaya diri dengan kemampuan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Lalu Zohri beraksi di nomor 100 meter putra. (Foto: ANTARA/INASGOC/Andika Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Lalu Zohri beraksi di nomor 100 meter putra. (Foto: ANTARA/INASGOC/Andika Wahyu)
“Kalau masalah formasi itu semua siap. Tidak ada pelari yang statusnya inti dan cadangan. Pokoknya, kalau pelatih bilang siapapun yang harusnya lari, ya, itu yang lari. Siapa yang siap dan diberi tugas, ya, dia harus melakukannya,” kata Fadlin.
“Eko dan Bayu, sih, sama-sama bagus. Tadi, hanya saya dan Zhori saja yang agak sedikit dribel—memelankan ayunan kaki supaya lari tak terlalu kencang. Saya, sih, berharap masalah itu bisa dibenarkan besok,” tuturnya mengimbuhkan.
Secara keseluruhan, Indonesia berada di urutan ketiga babak kualifikasi kategori estafet 4x100 meter putra. Catatan waktu mereka hanya kalah dari Jepang—yang mencapai 38,20 detik—dan China—dengan membukukan 38,88 detik.