"Tak Ada yang Bisa Menggantikan Valentino Rossi"

Valentino Rossi di atas podium. (Foto: Hannibal Hanschke/Reuters)

Pada musim 2018, para penggemar MotoGP akan menyambut beberapa pebalap anyar. Menggeser sebutan rookie dari duo Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger, serta Alex Rins (Suzuki Ecstar), sambutlah salah satu nama baru yang akan meramaikan daftar pebalap.

Ia adalah Franco Morbidelli, juara dunia Moto2 Grand Prix (GP) 2017 yang musim depan akan melakoni debutnya di MotoGP. Akan tetapi, kali ini bukan membahas pencapaian apik sang pebalap yang naik kelas ke balap kuda besi level tertinggi.

Kepada Marca, Morbidelli bercerita soal sosok hebat lain yang juga kompatriotnya di dunia balap, yakni Valentino Rossi. Sebagai rookie di MotoGP, Morbidelli langsung dijejalkan peran sebagai suksesor The Doctor --sebutan Rossi.

Morbidelli sendiri paham jika tugas tersebut tidak bisa dilakoninya dengan mudah, terutama melanjutkan catatan apik Rossi sebagai pebalap fenomenal dengan torehan tujuh gelar juara MotoGP.

"Sulit bagi saya, begitu juga semua pebalap Italia lain yang mendapat tugas untuk menggantikan Valentino ketika ia pensiun," ungkap Morbidelli.

"Memang cepat atau lambat Valentino akan pensiun, dan selanjutnya semua pewaris takhta harus melakukan semua hal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkannya. Karena tidak mungkin satu orang bisa meneruskan semua yang telah dilakukan Valentino," ucap Morbidelli.

Morbidelli sendiri telah mengarungi musim kompetisi Moto2 2017 dengan delapan kemenangan. Total 12 kali tampil di podium, pebalap berusia 23 tahun itu pun keluar sebagai juara dengan torehan 308 poin.

Debut di MotoGP 2018 masih bersama Tim Marc VDS, kans Morbidelli sebagai suksesor The Doctor baru bisa dilihat dalam gelaran GP pertama yang dihelat di Qatar, 18 Maret 2018. Yang pasti, selamat datang di MotoGP, Morbidelli!