Tampil Agresif, Greysia/Apriyani Amankan Satu Tempat di Semifinal

21 September 2018 19:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke babak perempatfinal Jepang Terbuka 2018 usai kalahkan Sakuramoto/Takahata. (Foto: Dok: PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke babak perempatfinal Jepang Terbuka 2018 usai kalahkan Sakuramoto/Takahata. (Foto: Dok: PBSI)
ADVERTISEMENT
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menuntaskan laga perempat final China Terbuka 2018 dengan kepastian melangkah ke partai semifinal. Bertanding di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium pada Jumat (21/9/2018), Greysia/Apriyani mengandaskan perlawanan ganda Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, dalam dua gim langsung 21-19, 21-16.
ADVERTISEMENT
Gim pertama diawali dengan keunggulan tipis Tanaka/Yonemoto 3-2. Dua kesalahan berturut-turut Greysia/Apriyani lantas memberikan poin ganda untuk lawan. Ketertinggalan ini dikejar oleh Greysia/Apriyani dengan agresivitas permainan reli yang dmulai dengan permainan depan net dan diakhiri dengan pukulan panjang Greysia yang membuat shuttlecock jatuh ke lapangan belakang. Pukulan ini tak terjangkau Tanaka/Yonemoto karena keduanya terlanjur mengambil posisi di dekat net.
Jumping smash Apriyani menunjukkan tajinya. Melesakkan smes yang menyasar Tanaka, rangkaian serangannya ditutup dengan kegagalan lawan menerima pukulan. Poin penyama kedudukan yang menggeser skor menjadi 7-7 itu akhirnya direngkuh unggulan keempat turnamen ini akibat kesalahan penempatan shuttlecock oleh Yonemoto.
Smes-smes menukik yang diarahkan secara bergantian kepada Apriyani dan Greysia menjadi warna permainan Tanaka/Yonemoto. Cara ini pulalah yang mereka gunakan untuk mengamankan keunggulan 10-8.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, giliran Greysia/Apriyani yang mendulang dua angka berturut-turut. Yang pertama karena lesakan smes Greysia tak mampu dibendung lawan. Yang kedua karena Yonemoto melakukan kesalahahan servis. Sayangnya, keunggulan interval 11-10 jatuh ke tangan Tanaka/Yonemoto karena shuttlecock dari area tengah lapangan yang dikirim Yonemoto tidak mampu diamankan Apriyani.
Reli panjang langsung muncul usai interval. Greysia dan Apriyani yang di awal reli mengambil posisi berbaris, memutuskan untuk mengambil posisi sejajar demi membendung serangan ke segala arah yang diinisiasi oleh Tanaka/Yonemoto.
Menghadapi permainan ofensif lawan, Greysia/Apriyani tak bermain defensif melulu. Pelan, tapi pasti, keduanya mulai mengincar momentum untuk melepaskan serangan dengan mengandalkan jumping smash. Pertaruhan ini berhasil karena serangan Greysia membuat lawan melakukan kesalahan pengembalian sehingga shuttlecock terpental ke luar lapangan. Untuk sementara, skor sama kuat 11-11.
ADVERTISEMENT
Keunggulan tipis 13-12 itu akhirnya jatuh ke tangan Greysia/Apriyani. Kabar baiknya, jaraknya melebar setelah pukulan Tanaka ke luar dari bidang permainan lawan. Namun, Tanaka/Yonemoto belum kehilangan sengatannya. Kedudukan kembali disamakan usai keberhasilan Tanaka mengirimkan smes yang menyasar sudut kanan lapangan. Tak menebak arah serangannya, Greysia gagal menerima shuttlecock.
Laga sarat agresivitas tetap berlanjut. Setelah lawan menyamakan kedudukan 15-15, Greysia/Apriyani kembali memimpin tipis 16-15. Menyasar celah yang muncul dari penempatan posisi Tanaka dan Yonemoto, smes Greysia memberikan satu poin.
Keberhasilan Greysia/Apriyani memberikan poin ke-18 diawali dengan reli sarat pukulan panjang dan menyilang. Lantas, jumping smash Apriyani yang menyasar ke badan Yonemoto membidani kelahiran poin tambahan yang menggiring skor pada kedudukan 18-17.
ADVERTISEMENT
Smes dibalas smes, agresivitas dibalas agresivitas. Pemandangan seperti inilah yang mendominasi laga perempat final ganda putri yang satu ini. Kali ini, ini giliran Tanaka yang melepaskan smes yang terlambat diantisipasi oleh Apriyani.
Setelahnya, kesalahan yang membuat shuttlecock membentur net justru dilakukan oleh Yonemoto dan memberikan game point 20-18 untuk Greysia/Apriyani. Kubu Indonesia pun melanjutkan kesalahan serupa usai keberhasilan mencetak game point tadi.
Beruntung, angka yang mengantarkan Greysia/Apriyani pada kemenangan 21-19 di gim pertama itu berasal dari permainan reli yang ditutup dengan kegagalan Tanaka menyeberangkan shuttlecock dari bidang permainannya sendiri.
Awal gim kedua ditandai dengan keunggulan 5-0 untuk Tanaka/Yonemoto. Poin perdana di gim kedua itu diberikan Greysia kepada timnya lewat jumping smash yang tak sanggup diamankan Yonemoto. Poin kedua datang bersamaan dengan pukulan Yonemoto yang membentur net. Lantas, angka yang menggeser skor menjadi 3-5 didapat usai dropshot dari tengah lapangan yang dilancarkan Apriyani tidak bisa dijangkau oleh Yonemoto.
ADVERTISEMENT
Serangan padu menjadi kunci raihan poin keempat untuk ganda putri Indonesia. Diawali dengan pukulan-pukulan defensif Apriyani dari area belakang, Greysia melepaskan rangkaian serangan agresif. Kerepotan mengatasi serangan lawannya, Tanaka/Yonemoto mulai bermain bertahan. Memanfaatkan serangan yang mengendur, Greysia melepaskan smes dari area depan dan mengubah skor menjadi 6-7.
Smes Greysia belum berhenti menunjukkan tajinya. Kali ini, memperlihatkan rupanya yang lain. Mencari celah di tengah permainan cepat Tanaka/Yonemoto, Greysia melancarkan smes panjang yang membuat lawannya itu melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, kedudukan sama kuat 7-7.
Walau lawan sempat memimpin 9-7, Greysia/Apriyani tak mengendurkan tekanan. Dua angka berturut-turut kembali didapatkan Greysia/Apriyani karena Yonemoto dua kali gagal mengantarkan shuttlecock ke area lawan.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak kedua Jepang Terbuka 2018. (Foto: Dok: Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak kedua Jepang Terbuka 2018. (Foto: Dok: Humas PBSI)
ADVERTISEMENT
Serangan intens yang diusung Greysia/Apriyani tak hanya sanggup menghasilkan poin, tapi membuat lawan memberikan poin. Artinya, menghadapi serangan yang demikian, Tanaka/Yonemoto berkali-kali melakukan kesalahan. Dua kesalahan ganda Yonemoto disusul dengan dua kesalahan berturut-turut Tanaka saat berupaya membendung serangan. Akibatnya, interval gim kedua diakhiri dengan keunggulan 11-9 untuk Greysia/Apriyani.
Meski usai interval satu poin tambahan berhasil dipetik Tanaka/Yonemoto, Greysia/Apriyani berhasil meraih dua poin berturut-turut. Keduanya direngkuh berkat kegagalan lawan menerima shuttlecock yang dikirim lewat smes Apriyani/Greysia. Poin pertama diraih karena Tanaka gagal menjangkau pukulan Greysia. Angka kedua dikantongi karena Yonemoto terlambat mengejar shuttlecock kiriman Apriyani. Untuk sementara, Greysia/Apriyani memimpin 13-10.
Permainan ofensif dari kedua pasangan ganda putri ini membuat kejar-mengejar skor menjadi warna dari laga gim kedua. Walau sempat tertinggal, Tanaka/Yonemoto berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14, bahkan memimpin balik 16-15. Kabar baik untuk suporter Indonesia, Greysia/Apriyani sukses memimpin lagi, mulai dari 17-16 hingga 18-16.
ADVERTISEMENT
Keunggulan makin menjauh menjadi 19-16 karena reli panjang yang didominasi oleh pukulan-pukulan tinggi ditutup dengan pukulan Tanaka yang belum cukup kuat untuk memindahkan shuttlecock ke area lawan.
Sial bagi Tanaka/Yonemoto karena kesalahan mereka belum berhenti. Match point 20-16 datang kepada Greysia/Apriyani karena pukulan lawan membuat shuttlecock terpental ke luar arena. Reli panjang kembali menunjukkan batang hidungnya di situasi krusial macam ini. Greysia/Apriyani pun menjawab permainan Tanaka/Yonemoto dengan tempo yang lebih lambat, sambil mencari celah untuk mengirimkan serangan.
Setelah reli berjalan sekitar 10 pukulan, Greysia mulai melepaskan serangan dari posisi yang sedikit ke belakang dibandingkan Apriyani. Walau awalnya mampu mengimbangi, Tanaka pada akhirnya gagal menjangkau shuttlecock yang meluncur dari jumping smash Greysia.
ADVERTISEMENT
Laga gim kedua berakhir dengan skor 21-16, tiket semifinal digenggam Indonesia, acungan tinju tanda kemenangan yang dilepaskan Greysia disambut Apriyani dengan semringah.