Tapak Tilas 9 Gelar Juara Marcus/Kevin Musim 2018

19 November 2018 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyambutan Marcus dan Kevin di Bandara Soetta (Foto: ANTARA FOTO/ Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Penyambutan Marcus dan Kevin di Bandara Soetta (Foto: ANTARA FOTO/ Muhammad Iqbal)
ADVERTISEMENT
Delapan, itulah rekor gelar turnamen BWF yang diraih sektor ganda putra. Yang menuliskan sejarah itu pada 2018, siapa lagi kalau bukan ganda putra terbaik dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
ADVERTISEMENT
Well, ditambah satu emas nomor perorangan Asian Games 2018, Marcus/Kevin total membukukan sembilan gelar sepanjang musim 2018. Tahun lalu, lewat tujuh gelarnya, mereka pun memecahkan rekor enam gelar milik Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
Jadi status ganda putra nomor wahid dunia bukan peringkat semata, melainkan sangat layak disematkan kepada Marcus/Kevin yang menang di delapan dari 10 tur dunia BWF yang diikuti tahun ini. Delapan gelar itu disegel di Indonesia Masters 2018, India Terbuka, All England, Indonesia Open, Jepang Terbuka, Denmark Terbuka, Fuzhou China Terbuka, dan Hong Kong Terbuka.
Sementara dari empat gelar yang terlepas, kali pertama adalah ketika 'Minions' —begitu Marcus/Kevin dijuluki— terhenti di perempat final Malaysia Terbuka. Saat itu, mereka kalah pertama kalinya dari wakil China, He Jiting/Tan Qiang. Ada mitos, 'Minions' sulit menang di pertemuan pertama dengan rival non-unggulan.
ADVERTISEMENT
Benar atau tidak, yang penting Marcus/Kevin bisa membungkam He/Tan pada tiga pertemuan berikutnya di Jepang Terbuka, Denmark Terbuka, dan Fuzhou China Terbuka.
Tak ada yang sempurna, begitu juga Marcus/Kevin. Gelar prestisius di Kejuaraan Dunia terlepas ketika mereka kalah straight game 19-21 dan 18-21 dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) di perempat final, 3 Agustus 2018. Sebagai ganda terbaik, pencapaian Marcus/Kevin memang belum paripurna tanpa titel sah sebagai juara dunia.
Meski begitu, publik terhibur dengan persembahan emas 'Minions' di nomor perorangan ganda putra Asian Games 2018. Di multievent terbesar se-Asia edisi ke-18 ini, Indonesia menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya dan Marcus/Kevin menjadi bagian dari kesuksesan 'Merah-Putih' dengan sumbangan emasnya di Istora.
ADVERTISEMENT
Podium pun lengkap diisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai peraih perak; gagal menundukkan 'Minions' di final yang berlangsung pada 28 Agustus lalu. Nah, cela berikutnya dalam langkah Marcus/Kevin di musim 2018 adalah China Terbuka.
Di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, 'Minions' kalah di semifinal dari tuan rumah, Han Chengkai/Zhou Haodong. Tidak, ini bukan pertemuan pertama kedua ganda. Sebelumnya Marcus/Kevin pernah mengalahkan Han/Zhou di babak pertama Kejuaraan Dunia 2018. Terhenti di empat besar China Terbuka 2018, Marcus/Kevin gagal mencetak hat-trick juara di turnamen Super 1000, melengkapi dua gelar Super 1000 lain di All England dan Indonesia Open.
Lalu, gelar keempat yang gagal dikoleksi adalah juara Prancis Terbuka 2018. Berlaga di Stade Pierre de Coubertin, Marcus/Kevin selangkah lagi menuju juara. Sayangnya, mereka kalah 21-23, 21-8, dan 17-21 dari Han/Zhou. Usai tur Eropa, Marcus/Kevin tiba di Benua Asia dengan lebih ganas.
ADVERTISEMENT
Dua gelar direngkuh dua pekan berturut-turut di Fuzhou China Terbuka dan Hong Kong Terbuka. Kini, perjalanan mereka sendiri belum berakhir dengan satu turnamen tersisa di World Tour Finals pada 12-16 Desember 2018. Jadi, Marcus/Kevin bisa saja membarui jumlah rekor delapan gelarnya saat ini.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juara Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juara Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
Yang pasti, sejak aksi pembuka musim 2018 di Indonesia Masters hingga teranyar juara di Hong Kong Terbuka, Marcus/Kevin sudah membawa pulang Rp 1.078.706,89 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 15.735.625.087 dari delapan gelar mereka di tur BWF.
Li Junhui/Liu Yuchen (China), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), Fajar/Rian, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dan He Jiting/Tan Qiang (China) adalah nama-nama yang dikalahkan Marcus/Kevin di final hingga total kemenangan bisa berbuah rekor gelar terbanyak.
ADVERTISEMENT
Pun urusan poin, tak ada yang bisa mengejar 108.400 poin yang dikumpulkan Marcus/Kevin hingga Hong Kong Terbuka 2018. Untuk itu, mereka pun menjadi unggulan pertama di BWF World Tour Finals 2018.
Adapun dengan total empat pertemuan, He Jiting/Tan Qiang (China), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dan kompatriot sekaligus ganda putra legendaris, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjadi rival yang paling sering dijumpai Marcus/Kevin sepanjang musim ini. He/Tan paling sering kecele dengan tiga kali kalah dan hanya sekali mencuri kemenangan dari 'Minions'.
Di BWF World Tour Finals 2018, empat nama yang dipastikan sudah mengamankan tiket sama seperti Marcus/Kevin adalah juara dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen (China), serta Han Chengkai/Zhou Haodong (China), Chen Hung Ling/Wang Chi Lin (Taiwan), dan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan).
ADVERTISEMENT
Satu turnamen tersisa yang masuk dalam akumulasi poin menuju BWF World Tour Finals di Guangzhou adalah Syed Modi International Badminton Championships di Lucknow, India. Nantinya, 7.000 poin akan diberikan kepada sang juara, angka yang cukup bagi para pengejar poin pengujung musim untuk memperbaiki peringkatnya.
Para penggemar tak akan melihat aksi atraktif Marcus/Kevin di India karena mereka tinggal beristirahat sembari menanti daftar lengkap Top 8 dan pengundian babak grup untuk membuktikan siapa ganda putra yang benar-benar layak dianugerahi raja tur dunia BWF 2018. Musim lalu, Marcus/Kevin sebagai runner-up Grup A lolos ke semifinal usai mengalahkan Kamura/Sonoda, yang merupakan juara grup dengan sapu bersih tiga kemenangan. Di final, Marcus/Kevin membungkam andalan China dari Grup B, Liu Cheng/Zhang Nan, dengan skor 21-16 dan 21-15.
ADVERTISEMENT