news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Taufik Hidayat: Tirulah Semangat Atlet Difabel

13 Oktober 2018 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taufik Hidayat berlaga pada pertandingan Indonesia Open 2013. (Foto: AFP/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Taufik Hidayat berlaga pada pertandingan Indonesia Open 2013. (Foto: AFP/Stringer)
ADVERTISEMENT
Gelaran Asian Para Games 2018 memberikan banyak pelajaran bagi yang menontonnya. Tak terkecuali bagi mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.
ADVERTISEMENT
Pada hari terakhir penyelenggaraan Asian Para Games 2018, Taufik menyempatkan diri menyaksikan pertandingan cabang olahraga bulu tangkis yang dihelat di Istora Gelora Bung Karno, Sabtu (13/10/2018). Kehadirannya sontak membuat Istora sedikit riuh. Banyak yang ingin meminta foto bareng bersamanya.
Maklum, pria asal Bandung, Jawa Barat tersebut merupakan atlet yang bergelimang prestasi di masa aktifnya. Taufik pernah mendapatkan beberapa medali di berbagai turnamen yang dia ikuti, seperti Indonesia Terbuka, Piala Thomas, Asian Games, SEA Games, serta Kejuaraan Dunia. Puncaknya, pria yang kini berusia 37 tahun tersebut berhasil menggondol medali emas Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
Melihat secara langsung aksi para atlet Asian Para Games yang berlaga ternyata mampu menggugah hati Taufik. Ia pun mengungkapkan apresiasinya untuk para atlet yang turun arena di gelaran Asian Para Games edisi ketiga ini.
ADVERTISEMENT
"Dari keterbatasan mereka, mereka tetap semangat. Ini pertama kali saya menonton. Saya sebenarnya tidak kuat, tapi ternyata mereka semangat sekali. Satu apresiasi untuk mereka, mereka bisa bermain di Asian Para Games, karena tidak semua bisa tampil di Asian Para Games," ujar Taufik saat ditemui di Istora GBK, Sabtu (13/10/2018).
"Mereka mainnya juga bagus, antusias suporter juga (bagus. Tidak ada yang mencaci-maki meski (ada atlet yang) kalah. Mereka selalu memberi support. Itu kelebihan Para Games," tambahnya.
Atlet Bulutangkis Hary Susanto (kiri) dan Leani Ratri Oktila (kanan) di ajang Asian Para Games 2018, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet Bulutangkis Hary Susanto (kiri) dan Leani Ratri Oktila (kanan) di ajang Asian Para Games 2018, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Bulu tangkis sendiri menjadi salah satu cabor yang cukup banyak mendulang medali bagi Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Total, ada enam emas, lima perak, dan empat perunggu yang disumbangkan oleh kontingen Indonesia.
ADVERTISEMENT
Maka, melihat langsung perjuangan para atlet, Taufik menyampaikan sebuah pelajaran yang dapat dipetik oleh semua kalangan. Baginya, semangat para atlet yang enggan dibatasi oleh kondisi fisik menjadi keistimewaan yang bahkan tidak ia temui di kalangan atlet non-difabel.
"Semangatnya itu. Meskipun dengan keterbatasan, mereka tetap mau berusaha. Buat atlet normal, tirulah mereka. Mereka semangatnya lebih besar daripada atlet normal," ujar Taufik.
"Mereka semangatnya sangat luar biasa. Menang atau kalah itu tidak terlalu jadi masalah bagi saya. Tapi, mungkin untuk mereka yang di lapangan pasti ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, apalagi main di negara sendiri."
"Mudah-mudahan perjuangan para atlet tidak hanya sampai sini, Mungkin di Paralimpiade nanti, semoga mereka bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT