Telan Enam Kekalahan Beruntun, Cavs Pecat Tyronn Lue sebagai Pelatih

29 Oktober 2018 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tyronn Lue dipecat dari kursi kepelatihan Cleveland Cavaliers. (Foto: Ken Blaze USA Today via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Tyronn Lue dipecat dari kursi kepelatihan Cleveland Cavaliers. (Foto: Ken Blaze USA Today via Reuters)
ADVERTISEMENT
Rekor buruk yang dialami Cleveland Cavaliers akhirnya berujung pada pemecatan pelatih mereka, Tyronn Lue. Per Minggu (29/10/2018), Lue resmi didepak dari tim NBA yang bermarkas di Quicken Loans Arena, Ohio, Amerika Serikat, tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada gelaran NBA musim 2018/19, Cavs selalu kalah dalam enam pertandingan dan kini menjadi juru kunci di klasemen sementara Wilayah Timur. Cavs pun menjadi tim kedua di liga yang belum meraih kemenangan setelah Okhaloma City Thunder dengan empat kekalahan.
Buruknya performa Cavs sebetulnya tidak terlepas dari hijarhnya local hero mereka, LeBron James, ke Los Angeles (LA) Lakers. Kepergian pemain berusia 33 tahun itu secara jelas menunjukkan bagaimana Cavs kekurangan kualitas. Terlebih, tak ada pemain bintang yang datang sebagai pengganti James.
Cavs menjadi tim terburuk kedua di NBA dalam urusan mencetak poin per laganya dengan 105,7 angka,. Mereka pun punya pertahanan yang sangat bobrok dengan rata-rata kemasukan 118,3 poin per gim -- terburuk kedua setelah Thunder.
ADVERTISEMENT
Catatan ini menjadi lebih miris jika mengingat sepak terjang Lue dalam tiga musim terakhir bersama Cavs. Sosok yang pernah membela Atlanta Hawks semasa bermain dulu ini sukses mengantarkan Cavs mentas di final NBA dalam tiga musim berturut-turut plus satu gelar juara di musim 2015/16.
"Ini adalah keputusan yang sulit, khususnya jika mengingat waktu yang dilewati bersama Lue selama empat tahun terakhir, termasuk empat kali masuk final NBA. Kami menghormati dan mengagumi dia, tidak hanya sebagai pelatih, tapi juga sebagai seorang individu," kata General Manajer Cavs, Koby Altman, dilansir Reuters.
"Kami berterima kasih atas banyak hal yang telah dia berikan untuk kesuksesan kami. Kami berharap yang terbaik untuknya. Kami akan membuat tim yang berbeda dan salah satu yang kami rasa perlu diubah adalah soal pendekatan dari sosok yang berbeda."
ADVERTISEMENT
Tyronn Lue berdiskusi dengan LeBron. (Foto: Trevor Ruszkowski-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Tyronn Lue berdiskusi dengan LeBron. (Foto: Trevor Ruszkowski-USA TODAY Sports via Reuters)
Pada awal kedatangnya di Juni 2014, Lue adalah asisten pelatih Cavs. Namun, pada Januari 2016 dirinya resmi menjadi pelatih setelah David Blatt dipecat. Tercatat, dalam tiga tahun lebih pengabdiannya di Cavs, Lue memiliki rekor 128 kemenangan dan 83 kekalahan.
Namun demikian, torehan impresif itu diraih Lue ketika James masih menjadi pemainnya. Setelah James pergi, kejayaan Lue sebagai pelatih seolah ikut pergi. Kendati begitu, Lue mengaku sangat menikmati waktunya di Cavs, terlebih di sana adalah awal Lue menjadi pelatih sesungguhnya.
"Waktu saya di sini sangat spesial. Saya sangat bersyukur untuk dedikasi, pengorbanan, dukungan dari semua pemain dan tim kami, para staf pelatih yang luar biasa, dan tentu saja untuk para suporter. Terakhir, terima kasih untuk jajaran manajemen untuk kesempatan selama tiga tahun terakhir dan saya berharap tim ini semakin maju," ujar Lue dilansir The Undefeated.
ADVERTISEMENT
Kabar pemecatan Lue langsung menarik perhatian beberapa pemain seperti James, kemudian penggawa Cavs macam Kevin Love, hingga Cedi Osman.
"Anda telah membantu saya melihat sebuah sosok yang besar. Hidup berubah karena pengalaman yang memberikan pelaljaran. Tidak ada yang bisa saya sebutkan lagi, tapi kasih sayang dan kekaguman untuk Anda. Semoga kita bisa bekerja sama lagi. Terima kasih," tulis Love di akun Instagram pribadinya.
Adapun, Larry Drew dikabarkan telah ditunjuk menjadi pengganti sementara Lue. Drew bukan sosok yang asing buat Cavs karena sempat menjadi pengganti musim lalu ketika Lue absen lantaran sakit. Dari rekam jejaknya, Drew telah memainkan sembilan laga dengan meraih delapan kemenangan dan satu kekalahan sebagai pelatih pengganti.
ADVERTISEMENT