Tentang Gelar Juara Dunia Pertama bagi Rossi, Lorenzo, dan Marquez

11 Januari 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez, Lorenzo, dan Rossi. (Foto: AFP Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez, Lorenzo, dan Rossi. (Foto: AFP Photo)
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez adalah tiga pebalap yang begitu beruntung. Pasalnya tak seperti pebalap-pebalap lain yang saat ini tengah berkarier di MotoGP, ketiga pebalap ini sudah pernah merasakan gelar juara dunia.
ADVERTISEMENT
Rossi sudah memenangi ajang balap motor terakbar di dunia itu sebanyak tujuh kali, sementara Lorenzo sudah memenanginya sebanyak tiga kali, dan Marquez baru menggenapkan gelar juara dunianya menjadi empat pada musim 2017 lalu.
Ketiga pebalap itu kemudian bercerita tentang gelar juara dunia pertama mereka. Tentang bagaimana haru dan gembira menjadi satu, tentang bagaimana rasanya menghadapi tekanan ketika bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Valentino Rossi telah menapak kesuksesannya sebagai pebalap MotoGP pada tahun 2001. Musim itu adalah musim keduanya membalap di kelas premier setelah naik dari kelas 250cc (sekarang Moto2, red). Di musim 2001 itu, Rossi menunjukkan talenta besarnya.
Membalap bersama Honda, Rossi berhasil menjadi pemenang di 11 balapan dari 16 balapan yang tersedia di musim itu. Dia menjadi pemenang di tiga balapan awal dan menutup musim dengan memenangi empat balapan terakhir. Pria Italia itu keluar sebagai juara dunia untuk pertama kali dengan raihan 325 poin dan unggul 109 poin dari Max Biaggi yang mengisi posisi dua.
ADVERTISEMENT
Musim 2001 yang indah untuk Rossi. (Foto: ROSLAN RAHMAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Musim 2001 yang indah untuk Rossi. (Foto: ROSLAN RAHMAN / AFP)
"Itu adalah saat yang tepat untuk memperjuangkan gelar juara dunia. Namun, Anda tidak pernah tahu apakah perasaan itu akan kembali lagi dan tidak mungkin bisa tetap tenang. Tekanan terkadang lebih baik untuk mencari 5% terakhir. Gelar memicu emosi hebat, tak terlupakan," kata Rossi dilansir Speedweek.
Bagi Jorge Lorenzo, gelar pertama di kelas Premier dalam kariernya dia dapat pada musim 2010. Itu adalah musim ketiganya setelah naik kelas dari kelas 250cc. Musim yang menunjukkan kapasitas Lorenzo sebagai salah satu pebalap hebat MotoGP.
Bagaimana tidak, bersama Yamaha di musim itu Lorenzo berhasil menjadi pemenang di sembilan balapan. Tak hanya itu, sepanjang musim tercatat hanya dua kali dia tidak berdiri di atas podium. Karena itu pada akhir musim dia mengemas 383 poin dan unggul 138 poin dari Dani Pedrosa yang berada di urutan kedua.
ADVERTISEMENT
Lorenzo juara MotoGP 2010. (Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Lorenzo juara MotoGP 2010. (Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP)
"Di Malaysia (balapan terakhir) 2010, saya sangat, sangat gugup. Itu bukan gelar pertama saya, tapi yang pertama di kelas MotoGP. Saya tidak bisa tidur selama tiga hari. Juga dalam balapan saya sangat gugup, meski keunggulan saya besar. Gelarnya dekat, tapi tetap saja itu yang pertama di kelas MotoGP," kata Lorenzo.
"Pada tahun 2006, itu mirip dengan Andrea [Dovizioso] di Valencia. Namun, saya memiliki tekanan yang lebih nyata karena itu adalah balapan terakhir. Jika saya jatuh atau mendapat hasil buruk, saya akan kehilangan gelar yang telah saya perjuangkan," tambahnya.
Bagi Marquez, gelar juara dunianya mungkin terasa lebih spesial. Sebab, gelar itu ia raih di musim pertamanya berstatus sebagai pebalap MotoGP. Ya, pada 2013, di musim debut kelas Premier bersama Honda, The Baby Alien berhasil menjadi juara dunia.
ADVERTISEMENT
Di musim itu, semua hampir terasa sempurna untuk Marquez. Kendati dia cuma memenangi enam balapan sepanjang musim, tapi musim itu menunjukkan bila dia memang siap menjadi legenda MotoGP berikutnya. Sebab dia sukses memenangi persaingan melawan dua pebalap yang lebih senior darinya, Lorenzo dan Pedrosa. Keunggulan atas Lorenzo bahkan cuma menyentuh empat poin.
Marquez saat juara MotoGP 2013. (Foto: JOSE JORDAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez saat juara MotoGP 2013. (Foto: JOSE JORDAN / AFP)
"Gelar juara dunia pertama sangat penting dan menarik. Tentu saja, perasaan itu berbeda dengan keunggulan besar daripada saat Anda sampai pada balapan terakhir dan tahu bahwa di sanalah gelar akan diputuskan. Anda akan lebih gugup saat itu," tutur Marquez.
Pada musim 2018 nanti, ketiga pebalap ini masih akan bersaing di lintasan untuk memperebutkan gelar juara dunia. Siapakah yang bakal menambah pundi-pundi trofinya? Atau justru jangan-jangan bakal ada yang mengikuti jejak mereka, meraih gelar juara dunia pertama kali dengan rasa bangga yang teramat sangat.
ADVERTISEMENT