news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tentang Kemenangan Marquez dan Catatan Lain dari GP San Marino

10 September 2017 21:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez merayakan kemenangannya. (Foto: Jan Woitas/dpa via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez merayakan kemenangannya. (Foto: Jan Woitas/dpa via AP)
ADVERTISEMENT
Marc Marquez berhasil keluar sebagai juara MotoGP San Marino. Pebalap Repsol Honda itu meraih kemenangan usai menyalip Danilo Petrucci di lap terakhir pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu (10/9) malam tadi.
ADVERTISEMENT
Balapan memang berjalan tak tertebak sejak awal. Sirkuit Misano yang basah akibat baru diguyur hujan menjadi penyebabnya. Jorge Lorenzo misalnya, yang memimpin balapan seusai start malah mengalami crash dan tidak bisa melanjutkan balapan. Justru Petrucci yang sepanjang balapan mampu berada di urutan terdepan.
Pada akhir balapan, Petrucci hanya mampu meraih podium kedua. Sementara podium ketiga didapat oleh Andrea Dovizioso, dan podium keempat jadi milik Maverick Vinales --yang pada balapan ini start dari urutan terdepan.
Marquez Punya Segalanya untuk Menang
Tapi balapan memang menjadi berbeda karena kematangan dan kejelian Marquez. Setelah sejak start dn sepanjang balapan hanya berada di urutan kedua, pria Spanyol itu berhasil menang usai terus menekan Petrucci. Marquez jeli betul memanfaatkan peluang menyalip di tikungan pertama lap terakhir.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu. Ketepatan strateginya dengan menggunakan set-up motor untuk sirkuit basah berbuah manis. Ketika para pebalap lain kepayahan karena menggunakan set-up motor untuk trek kering, Marquez benar-benar memetik hasil manis dari strateginya itu.
"Dalam kondisi hujan, Anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi). Saya mencoba mengendalikan balapan, mencoba mengendalikan diri --saya bisa sedikit lebih cepat, tapi saya pikir 'oke saya harus sabar'," kata Marquez perihal kemenangannya.
"Kemudian saya melihat untuk bisa memperlebar celah dengan Dovi. Suatu saat saya berpikir untuk tetap berada di posisi kedua, tapi kemudian di lap terakhir saya bilang saya akan mencoba. Kejuaraan ini sangat ketat, perbedaan lima poin bisa berarti banyak," tambahnya.
Ya, 25 poin yang diraih Marquez memang berbuah manis baginya. Selain itu, kemenangan ini juga membuktikan kalau juara dunia tiga kali ini memang memiliki konsistensi --sebuah hal paling penting untuk menjadi juara dunia. Pasalnya, dari tujuh balapan terakhir, dia berhasil mendapat enam podium dan tiga di antaranya merupakan podium kemenangan.
ADVERTISEMENT
Tapi Puncak Klasemen Masih Ketat
Seperti yang sudah diungkapkan Marquez, 25 poin yang didapatnya memang begitu penting di masa-masa krusial seperti ini. Pasalnya, dengan tambahan 25 poin, dia berhasil mengudeta puncak klasemen dari Dovizioso. Tapi tunggu dulu, Marquez sama sekali tidak unggul.
Dia memang berada di urutan pertama, tapi Dovizioso yang berada di urutan kedua punya poin yang sama dengannya. Kedua pebalap itu sama-sama mengoleksi 199 poin. Hanya jumlah podium yang kemudian membuat Marquez lebih unggul dari pebalap Ducati itu.
Situasi ini pun bakal membuat akhir musim semakin seru. Pasalnya, juara dunia bisa ditentukan di balapan terakhir. Belum lagi, Vinales yang kini berada di peringkat ketiga klasemen juga hanya berjarak 16 poin dari keduanya. Ketiga pebalap ini masih punya peluang.
ADVERTISEMENT
Yamaha (Masih Saja) Kepayahan
Tak ada Valentino Rossi di balapan kali ini membuat Yamaha hanya diwakili oleh satu pebalap pabrikan, Maverick Vinales. Pria Spanyol itu mempunyai peluang untuk meraih kemenangan karena dia memulai balapan dari urutan terdepan. Tapi ternyata, Vinales justru agak mengecewakan.
Selepas start, dia malah merosot ke urutan lima. Setelah itu, Vinales tak berhasil memperbaiki posisinya. Dia cuma mampu naik ke urutan empat dan finis di posisi tersebut. Dengan hasil ini, Yamaha sudah tak meraih kemenangan di lima balapan terakhir.
Aksi Heroik Zarco
Johann Zarco menunjukkan aksi heroik di balapan kali ini. Bayangkan saja, dia mengalami crash di lap terakhir dan motornya tak bisa dinyalakan lagi. Tapi, pebalap Monster Tech 3 itu tak ingin menyerah. Walau motornya tak bisa nyala lagi, Zarco tetap melanjutkan balapan sampai garis finis.
ADVERTISEMENT
Bagaimana caranya? Tentu saja dengan berjalan kaki sambil mendorong motornya. Ya, Zarco benar-benar melakukan hal itu. Sebuah hal yang menunjukkan semengatnya untuk bisa mengakhiri balapan sampai garis finis. Dan, ya, pada akhirnya posisi 15 jadi miliknya.
Hasil Lengkap GP San Marino
1 Marquez
2 Petrucci
3 Dovizioso
4 Vinales
5 Pirro
6 Miller
7 Redding
8 Rins
9 Folger
10 Smith
11 P. Espargaro
12 Bautista
13 Crutchlow
14 Pedrosa
15 Zarco
16 Baz
17 Abraham