news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tentang Saga Transfer Kawhi Leonard yang Masih Abu-abu

4 Juli 2019 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Kawhi Leonard usai mencetak poin yang meloloskan Raptors ke final Wilayah Timur. Foto: USA Today/Reuters/John E. Sokolowki
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Kawhi Leonard usai mencetak poin yang meloloskan Raptors ke final Wilayah Timur. Foto: USA Today/Reuters/John E. Sokolowki
ADVERTISEMENT
Kawhi Leonard menjadi komoditas panas saat NBA memasuki masa Offseason. Bahkan, sebelum periode ini dimulai 1 Juli lalu, Leonard sudah dikabarkan menjadi buruan beberapa tim.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu tak terlepas dari status sang pemain saat ini yang sudah menjadi Unrestricted Free Agent (UFA). Dengan begitu, Leonard benar-benar punya kebebasan untuk memilih tim mana yang akan dibelanya musim depan.
Beberapa bulan ke belakang, nama Los Angeles (LA) Lakers dan LA Clippers menjadi dua tim terdepan yang diperkirakan bakal mendapat jasa pemain berusia 28 tahun tersebut. Leonard sendiri sudah sejak musim lalu dikabarkan ingin bermain di Los Angeles.
Alasan paling kuat karena Los Angeles adalah kota kelahirannya. Leonard pun awalnya diwartakan meminta di-trade ke tim yang berdomisili di sana kepada San Antonio Spurs, tetapi musim lalu ia justru ditukar dengan DeMar DeRozan ke Toronto Raptors.
Singkat cerita, pertaruhan Raptors yang mengontrak Leonard selama setahun berbuah manis. Tim yang bermarkas di Scotiabank Arena itu berhasil menyabet trofi juara NBA usai mengalahkan Golden State Warriors. Ini menjadi gelar pertama Raptors sepanjang sejarah keikutsertaan mereka.
ADVERTISEMENT
Prestasi itu tak terlepas dari penampilan gemilang Leonard sepanjang musim reguler, play-off Wilayah Timur, hingga di babak final. Sebagai ganjaran atas ciamiknya penampilan, Leonard pun dianugerahi penghargaan MVP Final NBA--yang menjadi koleksi keduanya sepanjang berkarier.
Kawhi Leonard menjadi bintang di gim ketiga final playoff NBA Wilayah Barat antara Toronto Raptors dan Milwaukee Bucks. Foto: Nick Turchiaro-USA TODAY Sports
Atas impak nyata yang diberikan, Raptors bergerak cepat untuk mempertahankan Leonard di Kanada. Raptors punya senjata buat menggoda Leonard, yakni iming-iming nilai kontrak maksimal mencapai 190 juta dolar AS untuk masa kontrak lima tahun.
"99% saya yakin bahwa Kawhi Leonard akan kembali ke Toronto dan menandatangani kontrak dua tahun. Dia baru saja menyelesaikan musim kedelapannya. Kontrak dari kami akan membuatnya mencapai musim ke-10,” kata Presiden Raptors, Jalen Rose, kepada ESPN menyoal keyakinannya mempertahankan Leonard.
ADVERTISEMENT
“Kondisi itu akan membuatnya berada di posisi untuk mendapatkan tawaran maksimal terbesar di antara pemain yang punya masa bermain sama sepertinya," tambahnya.
Awalnya, Leonard diisukan akan mengumumkan keputusan pada Rabu (3/7/2019), tapi laporan teranyar dari Bleacher Report hingga The Athletic menyebut saga transfer ini masih akan berlanjut karena si pemain mengurungkan niatnya.
Laporan itu pun mengatakan bahwa Leonard tidak melakukan negosiasi dengan Raptors terkait kontrak dua tahun yang bisa didapatkannya. Dengan begitu, peluang masih terbuka buat Lakers dan Clippers untuk membajaknya ke Staples Center. Diperkirakan, Leonard bisa mendapatkan duit sebesar 141 juta dolar AS dari dua tim Los Angeles untuk durasi kontrak selama empat tahun.
Para pemain Toronto Raptors merayakan poin yang dicetak oleh Kawhi Leonard. Foto: Kim Klement-USA TODAY Sports via Reuters
Pada Maret lalu Leonard sempat diwartakan tak tertarik bermain di Lakers. Namun, pergerakan Lakers di masa free agency ini terbilang bisa menggoda Leonard. Mereka berhasil mendatangkan Anthony Davis dari New Orleans Pelicans untuk menemani LeBron James, sehingga diyakini kalau Lakers bisa bersaing hingga ke babak play-off musim depan.
ADVERTISEMENT
Lain hal dengan Clippers yang tak terlalu menjanjikan skuat menterang, terlebih setelah mereka melepas Tobias Harris ke Philadelphia 76ers. Saat ini hanya Patrick Beverley, Montrezl Harrell, dan Lou Williams pemain yang punya kemampuan dan pengalaman mumpuni di Clippers.
Selain dua tim Los Angeles plus Raptors yang tengah bersaing mendapatkan tanda tangan Leonard, muncul New York Knicks sebagai penantang baru. Tapi, New York Post melaporkan bahwa Knicks membatalkan pertemuannya dengan Leonard.
Keputusan ini diambil karena Knicks disebut takut gagal mendapatkan pemain bintang lainnya. Ya, sebelum Leonard, Knicks kudu rela melihat Kyrie Irving dan Kevin Durant lebih memilih seragam Brooklyn Nets.
Oleh karena itu, Knicks lebih memilih nama-nama yang tak terlalu menterang untuk melengkapi skuat seperti Julius Randle, Reggie Bullock, Wayne Ellington, Taj Gibson, Bobby Portis, dan Elfrid Payton.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, baru sampai sinilah perkembangan saga transfer Leonard. Kesimpulannya, selain Knicks yang sudah mundur teratur, Raptors, Lakers, dan Clippers masih punya peluang yang sama untuk mendapatkan jebolan San Diego State University itu.