Tergesa-gesa Selesaikan Laga Jadi Alasan Praveen/Melati Tersingkir

3 Juli 2018 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu wakil Indonesia di sektor ganda campuran tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2018 yang dibuka Selasa (3/7/2018). Melawan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah 21-17, 14-21, dan 17-21.
ADVERTISEMENT
Di gim pertama, Praveen/Melati sendiri unggul meski pertandingan berlangsung cukup ketat. Kendati demikian, keduanya bisa menguasai kondisi di lapangan hingga unggul 21-17.
Petaka terjadi di gim kedua. Menurut Praveen, ia dan Melati terlalu terburu-buru dengan ambisi mengamankan kemenangan straight game. Sayangnya, kondisi angin tidak memungkinkan bagi Indonesia untuk menerapkan pola permainan seperti gim pertama.
"Dari awal udah enak mainnya, yang lebih krusial sebetulnya di set kedua. Kami lebih terburu-buru ingin cepat menyelesaikan (pertandingan)," ungkap Praveen usai bertanding.
"Jadi di set kedua itu kami mencoba menerapkan pola permainan seperti gim pertama. Padahal itu set kedua (sisi lapangan) kami kena angin, jadi seharusnya tidak bisa diterapkan pola yang sama," imbuhnya.
Pebulu tangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
2Terpaksa lanjut ke gim ketiga, Praveen pun berujar sudah tidak bisa mengejar perolehan skor lawan meski di menit akhir bisa bersaing ketat. Laga pun ditutup dengan skor akhir 17-21 di gim ketiga.
"(Kalah) karena gim kedua. Kalau kami bisa lebih cepat antisipasi main (pola) apa harusnya tidak usah ada gim ketiga. Kami tertekan lawan, apalagi poin 11 sudah sulit mengejar," tutur Praveen.
Soal pola bermainnya yang lebih sering mengamankan bagian depan ketimbang belakang, Praveen berujar itu merupakan bagian dari strategi. Adapun, ganda campuran andalan masih akan menampilkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto.
"Saya main di depan karena kondisi harus seperti itu. Kalau saya pancing di net langsung tarik, nanti siapa yang ambil di depan. Ini untuk mengamankan pola permainan saja," pungkas Praveen.
ADVERTISEMENT