Tiga Ganda Putra Indonesia Sudah di Top 5, Herry IP Belum Puas

10 Oktober 2019 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berada di urutan teratas peringkat dunia BWF. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tepat satu strip di bawahnya. Sementara, Fajar Alfian/Rian Ardianto melipir ke urutan kelima.
ADVERTISEMENT
Begitulah gambaran ganda putra teratas Indonesia saat ini. Ada tiga nama sekaligus nangkring di lima besar.
Namun, kondisi tersebut ternyata hanya mampu membikin sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, senang. Soal puas, ia belum bisa benar-benar merasakannya. Bagi Herry, ganda putra Indonesia setidaknya dapat menempati tiga posisi teratas.
"Nomor satu, saya pasti senang. Ini tak mudah. Itu cita-cita setiap pelatih, tetapi saya inginnya lebih dari itu. Kami selalu tak puas. Kalau bisa 1,2,3 itu lebih baik lagi," ucap Herry.
Aksi pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Korea Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Ungkapan Herry itu bukan harap-harap palsu belaka. Ia punya alasan kuat. Hal ini berkaitan dengan performa apik yang ditunjukkan anak-anak didiknya.
Lima dari enam turnamen Super 500+ terakhir dijuarai secara bergantian oleh ketiganya. Kevin/Marcus dengan gemilang mampu mengamankan gelar Indonesia Terbuka, Jepang Terbuka, dan China Terbuka.
ADVERTISEMENT
Ahsan/Hendra tak kalah luar biasa. Mereka menjadi kampiun Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Sementara itu, Fajar/Rian mengunci gelar Korea Terbuka.
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto melakukan selebrasi pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (22/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
"Seperti ganda putri Jepang. Tahun lalu saya bilang 'kan, kalau Jepang bisa, kenapa Indonesia enggak? Indonesia bisa karena pemain mendukung," ucap Herry.
Keberadaan tiga pasangan Indonesia di lima besar peringkat dunia juga menguntungkan di sisi undian turnamen. Sebabnya, mereka dipastikan tak akan bertemu di babak-babak awal. Kondisi ini membuat kemungkinan all Indonesian final seperti yang terlihat di beberapa turnamen semakin besar.
Ganda Putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan membawa bendera Merah Putih usai pertandingan babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
"Kasarnya, ini bisa lolos lebih jauh. Drawing jadi lebih baik. Yang sudah pasti, Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus ada yang di atas dan bawah. Kalau bisa menang terus, nanti ketemu di final," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Tinggal Fajar/Rian ada di atas atau di bawah. Jadi bisa di semifinal, tak mungkin di perempat final. Itu jauh menguntungkan dari segi seeding. Ini bagus," jelas pelatih yang kerap dijuluki Naga Api itu.