Tontowi: Dengan Butet Menang, Dengan Partner Baru Juga Harus Menang

7 Maret 2019 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tontowi/Winny kala bertanding di babak kedua All England 2019. Foto: www.badmintonindonesia.org
zoom-in-whitePerbesar
Tontowi/Winny kala bertanding di babak kedua All England 2019. Foto: www.badmintonindonesia.org
ADVERTISEMENT
Tak berlebihan jika menyebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) adalah kryptonite ganda campuran asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Pasalnya dari 12 pertemuan, Owi/Butet menang 11 kali, di antaranya di final Olimpiade 2016.
ADVERTISEMENT
Kini, Owi dengan pasangan barunya, Winny Oktavina Kandow, bertemu Chan/Goh pada babak kedua All England 2019, Kamis (7/3/2019), yang berlangsung di Arena Birmingham. Well, keganasan Owi, khususnya terhadap Chan/Goh, terbukti.
Owi/Winny menang 15-21, 21-16, dan 23-21 atas unggulan kelima turnamen itu dalam pertandingan berdurasi 56 menit. Apa resepnya? Selain tentunya menerapkan strategi, Owi mengatakan pengalaman bertemu Chan/Goh jadi amunisi tambahan.
"Salah satu motivasi saya, (bersama) Cik Butet menang, dengan partner baru juga harus bisa menang. Pastinya (catatan head-to-head) menguntungkan. Performa lawan biasa saja dari dulu, kami unggul di strategi sedikit. Selama ini lawan mereka banyak unggul dari sisi strategi yang tidak boleh dibocorkan," kata Owi.
"Sering bertemu mereka juga sudah sama-sama tahu (gaya permainan). Justru mereka rugi bertemu kami karena saya dengan partner baru dan mereka belum tahu pola permainan kami," imbuh pemilik catatan hattrick juara All England ini.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti pertandingannya di babak kedua lawan Chan/Goh tanpa cela bagi Owi/Winny. Owi mengatakan harus mengevaluasi penampilan di poin kritis agar tidak melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan. Salah satunya, kala Winny melakukan eror yang berbuah match point bagi Chan/Goh pada gim kedua.
"Apalagi ini kejuaraan penting. Kami mati boleh, tapi dalam keadan siap. Tadi dicolong (poin) dalam keadaan tidak siap. Itu tidak boleh terjadi ke depan. Poin-poin kritis harus siap dia (Winny)," pesan Owi.
"Memang saya yang salah, tidak siap. Mungkin ini kebiasaan dulu, ini tidak boleh terjadi di Level Super 1000. Saya harus benar-benar siap dari awal sampai akhir. Awalnya beban pasangan sama Owi, tapi setelah main sudah tidak lagi. Owi nyantai, kasih tahu (saran) seperti teman ke teman," kata Winny.
ADVERTISEMENT