Tontowi/Liliyana Lolos ke Perempat Final, Rinov/Debby Terhenti

8 November 2018 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debut Rinov Rivaldy/Debby Susanto di Fuzhou China Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Debut Rinov Rivaldy/Debby Susanto di Fuzhou China Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Satu wakil dari sektor ganda campuran telah memastikan diri ke perempat final Fuzhou China Terbuka 2018. Mereka adalah pasangan kawakan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Keduanya menang mudah di babak kedua.
ADVERTISEMENT
Bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Kamis (8/11/2018), Owi/Butet —begitu Tontowi/Liliyana disapa— membungkam wakil Korea Selatan, Kim Hwi Tae/Kim Hye Jeong, dua gim langsung 21-4 dan 21-15 hanya dalam 22 menit pertandingan.
Di gim pertama, grafik perolehan skor Owi/Butet meroket tanpa pernah sekalipun disamakan oleh duo Kim. Sejak unggul 4-0, Owi/Butet sudah mempertegas keunggulan 11-2 di interval.
Lalu di gim kedua, rival peringkat 61 dunia itu sempat memberikan perlawanan di menit awal. Skor Owi/Butet unggul tipis 6-5, tetapi peraih emas Olimpiade 2016 ini tetap bisa menuntaskan laga tanpa skor imbang.
Sayangnya, kemenangan sempurna Tontowi/Liliyana tidak menular ke ganda campuran anyar, Rinov Rivaldy/Debby Susanto. Debut mereka di Fuzhou China Terbuka 2018 hanya bertahan hingga 16 besar usai kalah dari Wang Yilyu/Huang Dongping.
ADVERTISEMENT
Rival unggulan kedua turnamen asal China itu masih terlalu tangguh bagi Rinov/Debby dan menang dengan skor 21-10 dan 21-16 setelah bertanding selama 31 menit. Di interval gim pertama, pasangan Indonesia sendiri sudah tertinggal 11-4.
Rinov, menyebut kekalahannya bersama sang senior, Debby, karena belum bisa menyamai kecepatan bermain Wang/Huang. Di gim kedua, Rinov dan Debby bisa menahan ketat skor di menit awal.
Imbang 1-1, 2-2, hingga 4-4, Rinov/Debby setelahnya memang tertinggal, tapi mulai menemukan ritme yang tepat untuk melawan wakil tuan rumah itu.
"Memang game pertama bisa dibilang tidak ada permainan, tidak ada reli, karena kami dibawah tekanan terus dan kami tidak bisa keluar dari tekanan itu. Waktu angkat bola pun kebanyakan out. Di game pertama pun saya kurang bisa mengatur," kata Debby kepada PBSI usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya di game kedua, kami sudah menemukan polanya, tapi kejauhan mengejar, tertinggal terlalu jauh," ujarnya menambahkan.
Sementara sebagai senior, Debby mengatakan hanya bisa memberikan masukan kepada Rinov agar lebih sabar ketika bermain di level yang tinggi seperti di Fuzhou.
"Tadi saya kasih tahu Rinov yang basic saja, seperti lebih sabar, fokus. Kalau dikasih tahu banyak-banyak nanti takutnya malah jadi bingung. Rinov kalau mainnya tenang, sebetulnya bisa mengimbangi pemain level elit," ucap Debby.
"Nanti 'kan dia pasti akan naik kelas, harus lebih tenang dari awal, skill-nya tidak kalah kok dengan pemain-pemain kelas atas," pesan Debby yang sebelumnya berpasangan dengan Praveen Jordan dan Ricky Karandasuwardi itu.
Adapun, Owi/Butet yang mengamankan satu tempat di delapan besar pada Jumat (9/11) nantinya akan melawan tuan rumah, He Jiting/Du Yue. Owi/Butet unggul sebagai peringkat ketiga dunia juga dengan kemenangan teranyar di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia April 2018.
ADVERTISEMENT
Jika lolos ke semifinal, maka Owi/Butet berpeluang kembali bertemu dengan ganda campuran nomor satu dunia sekaligus tuan rumah, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Teranyar di Denmark Terbuka Oktober lalu, Tontowi/Liliyana keok di semifinal meski telah berjuang hingga tiga gim.