news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Untuk Tenangkan Pebalap MotoGP Sebelum Race: Dari Tidur hingga Senyum

5 April 2019 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez. Foto: Dok. Box Repsol
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez. Foto: Dok. Box Repsol
ADVERTISEMENT
Balap motor, apalagi MotoGP, adalah olahraga yang melelahkan. Dalam semusim, belasan Grand Prix (GP) harus dilakoni pelakunya. Belum lagi, motor yang dibawa para pebalap itu rata-rata berbobot 150 kg.
ADVERTISEMENT
Soal kompetisi, MotoGP sebagai kelas tertinggi balap motor menghadirkan kesulitan dan tantangan yang tinggi. Sekalinya tidak siap, hilangnya podium adalah harga yang harus dibayar.
Tidak mau 'kan ketika berbagai pengaturan elektronik motor sudah paripurna, tetapi pikiran yang belum siap itu malah merusak segalanya? Jadi, rider pun harus bisa menjaga fokusnya begitu tiba di sirkuit hingga menyentuh garis finis.
Andrea Dovizioso (Ducati) mengalahkan Marc Marquez (Honda) di GP Qatar 2018 Foto: Dok. MotoGP
Dilansir situsweb Box Repsol, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat pebalap tenang sebelum balapan hingga mampu memaksimalkan performa selama balapan. Salah satunya, bertemu kerabat atau sekadar bersenda gurau bersama para anggota tim, seperti yang biasa dilakukan andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Penasaran dengan persyaratan lainnya? Untuk membayangkan bekal para pebalap sebelum adu cepat di trek, berikut kumparanSPORT telah merangkumnya untuk Anda:
ADVERTISEMENT
1. Bernapas
Sama seperti olahraga lain, bernapas adalah kegiatan yang penting dilakukan di ajang MotoGP. Ritme menghirup dan mengeluarkan udara saat bernapas bisa memastikan otak mendapat asupan oksigen, termasuk dalam situasi tegang.
Enam detik adalah waktu terbaik untuk bernapas, yakni tiga detik menghirup dan tiga detik untuk menghembuskan udara.
Marc Marquez. Foto: Anju Christian P. Silaban/kumparan
2. Istirahat Cukup
Para ahli merekomendasikan tidur selama delapan jam setiap malam hari. Layaknya banyak orang, Marquez pun melakukannya, apalagi menjelang pekan balapan.
Jika cukup tidur, pikiran dan tubuh akan punya waktu untuk beristirahat. Jika gugup sehingga tak bisa tidur, setidaknya delapan jam itu digunakan untuk beristirahat di kasur dan membiarkan tubuh mengisi kembali dayanya.
3. Atur Rencana
ADVERTISEMENT
Selama GP berlangsung, agenda para pebalap sudah terencana dan diatur sedemikian rupa oleh masing-masing tim. Mereka tahu kapan tepatnya melakukan suatu hal, untuk apa itu dilakukan, hingga apa yang mereka harapkan saat menginjakkan kaki di paddock.
Hadir balapan tanpa rencana? No, no, no! Ya, jadwal yang tidak teratur malah membuat pebalap semakin stres.
Manajer Michelin Motorsport, Piero Taramasso (kiri), berdiskusi dengan pebalap KTM, Johann Zarco. Foto: Dok. Michelin Motorsport
4. Menjaga Sikap
Attitude juga salah satu spesifikasi pebalap untuk menjadi pemenang. Mereka harus selalu terlihat ceria apa pun yang terjadi. Itu pun penting untuk menjaga motivasi balapan.
Sikap yang positif juga membantu pebalap untuk menikmati balapan maupun saat menghadapi suatu masalah. Sedikit senyum di wajah pun tak akan banyak mengurangi energi, bukan?
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, jelang balapan MotoGP Argentina 2019. Foto: twitter/motogp
ADVERTISEMENT
5. Hidrasi
Terhidrasi dengan baik adalah salah satu syarat untuk memulai balapan. Dengan itu, rider bisa konsentrasi. Di kompetisi elite seperti MotoGP, air adalah senjata para pebalap untuk mengurangi kram dan menghilangkan racun.
Perlu diingat juga, temperatur saat race bisa mencapai 35 derajat Celsius. Membawa motor seberat 150 kg selama 45 menit pun membuat rider kehilangan 2-3% berat tubuhnya lewat keringat. Jadi menjadi penting agar bagian belakang seragam pebalap dilengkapi camel back --bagian seperti punuk unta di punggung rider yang berfungsi sebagai pembawa air minum.
Valentino Rossi. Foto: Anju Christian P. Silaban/kumparan
Eits, Box Repsol menjelaskan ada aturan khususnya, yakni meminum 500 ml dua jam sebelum start, antara 120-140 ml selama race lewat camel back, dan setelah race sebanyak yang mereka butuhkan untuk mengganti bobot yang hilang selama balapan.
ADVERTISEMENT
6. Lingkungan yang Menyenangkan
Terakhir, para pebalap bisa mengurangi ketegangan dengan berkumpul bersama teman dan keluarga. Jika tak memungkinkan dikelilingi orang terdekat, biasanya pebalap melakukan latihan ringan, mendengarkan musik, atau menonton film untuk menstimulasi pikiran.
Bagaimana dengan Marc Marquez? Ada sang adik, Alex Marquez, yang setiap pekan balap setidaknya berada di sirkuit yang sama untuk melakoni balap Moto2.
Marquez bersaudara, Alex dan Marc, berkumpul bersama di pekan balapan Moto2 dan MotoGP. Foto: Dok. Box Repsol
***
Nah, dengan berbagai bekal tersebut, para pebalap selalu siap melakoni tantangan hari demi hari di pekan balapan yang berlangsung mulai sesi latihan bebas, kualifikasi, pemanasan, hingga yang dinanti tentu saja agenda pamungkas alias race.
Saat semua amunisi itu dibawa untuk balapan, rider pun bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di lintasan dan tampil maksimal. Siap menjadi seorang pebalap MotoGP?
ADVERTISEMENT