news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Valentino Rossi Puji Franco Morbidelli Usai Tes Pramusim di Valencia

22 November 2018 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi. (Foto: Anju Christian P. Silaban/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi. (Foto: Anju Christian P. Silaban/kumparan)
ADVERTISEMENT
Guru dan murid saling mengalahkan di tes pramusim MotoGP 2019 di Valencia, 20-21 November 2018. Mereka adalah Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha). Benang merahnya, mereka tak hanya sekadar sesama penggeber YZRM1, tapi Morbidelli juga merupakan pebalap didikan VR46 Academy milik Rossi.
ADVERTISEMENT
Di hari pertama tes, Selasa (20/11/2018), Rossi lebih unggul di posisi ketiga dengan catatan terbaik satu putaran selama 1 menit 31,718 detik. Tak jauh, Morbidelli mengekor dari posisi enam dengan catatan 1 menit 32,085 detik.
Pada hari kedua sekaligus tes terakhir, balik Morbidelli yang mengasapi Rossi di klasemen berkat catatan waktu 1 menit 30,974 detik di posisi enam. 'The Doctor' —sebutan Rossi— kali ini tercecer di posisi sembilan dengan torehan 1 menit 31,371 detik. Dengan kelakar khasnya, bintang balap Italia itu mengatakan harus belajar dari Morbidelli.
"Saya akan minta saran darinya," ucap Rossi dikutip dari GP One, Kamis (22/11).
Pujian Rossi itu beralasan karena Morbidelli cukup lancar menggeber YZRM1 pada debutnya di tes pramusim ini bersama tim baru. Musim lalu, Morbidelli yang menyegel titel 'Rookie of the Year' itu merupakan pebalap Marc VDS yang berlaga di MotoGP dengan motor RC213V Honda.
ADVERTISEMENT
"Morbidelli menjalani tes dengan baik. Saya memantau dia di trek dan melihat sendiri dia nyaman di atas M1. Sungguh bagus bisa berganti dari motor yang kurang kompetitif ke motor yang lebih kuat. Itu membantu mentalnya," imbuh Rossi.
Bicara soal Morbidelli usai di situ. Lantas, Rossi fokus kepada hasil tes pramusim MotoGP 2019 pertamanya di Sirkuit Ricardo Tormo. "Not too bad (tidak terlalu buruk)," ujarnya mengawali. Ban memang masih menjadi kendala utama dan penyakit yang belum ada obatnya bagi Yamaha menurut Rossi. Namun, secara umum Rossi merasa catatan satu putarannya cukup bagus.
"Saya bisa melakukan 40 putaran dan yang terpenting, perbandingan evolusi mesin musim ini dan yang baru hasilnya tidak buruk. Kami selalu bermasalah dengan konsumsi ban, jadi kami membuat mesin yang bisa mengurangi stres (konsumsi tinggi, red) pada ban," tutur pemilik tujuh gelar MotoGP itu.
ADVERTISEMENT
Di Valencia sendiri, motor untuk MotoGP 2019 milik Yamaha memang tidak menampilkan sasis baru, tetapi hadir dengan dua mesin anyar yang fokus menunjang kinerja ban seperti disebut Rossi. Namun, sang rider sendiri belum mau memberikan nilai sempurna kepada Yamaha usai tes.
"M1 jadi lebih mudah dikendarai sekarang untuk bagian masuk dan keluar tikungan jadi kecepatan saya bisa lebih konstan. Juga soal akselerasi, mesin terasa lebih halus, tapi ini belum sempurna karena masih ada catatan buruk di ban belakang," ujar Rossi menyoal tes pertamanya.
Di tes hari kedua, Rossi mengaku mesin kedua yang digunakan tidak lebih baik dari hari pertama. Beruntung, kata Rossi, dia masih punya cukup waktu untuk menguji ketajaman mesin Yamaha hingga GP 2019 dimulai Maret mendatang di Qatar.
ADVERTISEMENT
"Sensasinya hampir sama antara dua mesin ini. Di hari pertama saya merasa mesinnya lebih baik dibandingkan mesin sepanjang 2018. Tapi di hari kedua, tidak begitu (bagus). Mungkin mesin hari pertama lebih bagus pengereman dan akselerasinya ketimbang yang kedua," begitu komentarnya soal tes kedua.
"Pada akhirnya, tim tetap harus meningkatkan performa untuk melawan tim lain. Bahkan jika perlu membuat mesin baru lagi untuk tes di Malaysia pada Februari. Sebelum itu, tes di Jerez (28-29 November) juga penting," ucap Rossi mengakhiri.
Terlepas dari komentar Rossi, rekan setimnya, Maverick Vinales, menutup tes pramusim di Valencia sebagai yang terbaik dalam dua hari tersebut. Di hari pertama, Vinales mencatat waktu tercepat selama 1 menit 31,416 detik. Di hari kedua, dia masih menjadi yang tercepat dengan torehan 1 menit 30,757 detik.
ADVERTISEMENT