Valentino Rossi Tuntut Perubahan di Movistar Yamaha

8 Januari 2019 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi. (Foto: Anju Christian P. Silaban/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi. (Foto: Anju Christian P. Silaban/kumparan)
ADVERTISEMENT
MotoGP 2017 adalah Grand Prix (GP) yang cukup buruk bagi Yamaha, khususnya Tim Movistar Yamaha. Pada 2016, Movistar Yamaha sukses merajai klasemen tim MotoGP dengan 482 poin. 50 diantaranya buah kemenangan bintang tim, Valentino Rossi.
ADVERTISEMENT
Buruknya GP 2017 masih berkaca kepada hasil di klasemen. Movistar Yamaha tak lagi mengumpulkan poin terbanyak, alih-alih bertukar tempat dengan Tim Repsol Honda yang sukses mencuri titel tim terbaik.
Lalu, pada GP 2018, Movistar Yamaha malah berakhir lebih buruk lagi. Tim yang bermarkas di Lesmo, Italia, ini dikalahkan Tim Ducati Corse hanya dengan satu angka. Rossi dan Maverick Vinales total mengumpulkan 391 poin, sementara Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo mampu membawa Ducati di posisi kedua dengan 392 poin.
Di tempat pertama, Repsol Honda masih menjadi tim terbaik sepanjang musim 2018 dengan koleksi 438 poin. Utamanya, buah penampilan tanpa cela rider andalan Honda, Marc Marquez, yang menang di sembilan seri balapan dari 19 seri yang ada.
ADVERTISEMENT
Selain tercecer di klasemen tim, Movistar Yamaha menambah catatan buruknya dengan nyaris tanpa kemenangan di GP 2018. Vinales baru menyelamatkan nama tim lewat podium tertinggi di GP Australia sebagai seri ketiga dari terakhir. Pun, torehan rider berpaspor Spanyol itu menjadi satu-satunya kemenangan Movistar Yamaha di 2018.
Ekspresi puas Vinales usai jadi juara. (Foto: Brandon Malone/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi puas Vinales usai jadi juara. (Foto: Brandon Malone/Reuters)
Dilansir Motorsport, tergelincirnya Movistar Yamaha dari Top 2 klasemen tim adalah hasil terburuk mereka sejak 2007. Melihat Yamaha yang kecele baik di klasemen tim maupun buruknya performa masing-masing pebalap dengan YZR M1, Rossi buka suara. Pemilik tujuh gelar juara dunia MotoGP ini mengatakan butuh perubahan di tim.
Menurut Rossi, tim di MotoGP sebagai ajang balap motor paling bergengsi tidak boleh kalah kelas dengan tim di Formula 1 (F1), MotoGP-nya ajang balap mobil alias sama-sama kelas paling tertinggi. Dia pun tak lupa mengungkit perubahan di Tim Ducati Corse sebagai saingan terdekat saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, terutama di pengujung tahun lalu (2018), situasi teknis di panggung MotoGP banyak berubah. Ducati adalah tim pertama yang menambah jumlah pekerja dan teknisi. Hampir mirip seperti (tim) Formula 1. Lalu Honda mengikuti," ujar Rossi dikutip dari Motorsport, Selasa (8/1/2019).
"Saya sudah bilang, sekarang untuk juara MotoGP, kita harus bekerja keras soal ini (jumlah anggota tim). Kita harus lihat apakah ini akan bisa diterapkan di Yamaha," imbuh pebalap berusia 39 tahun ini.
Selain meminta perubahan di tim, Rossi juga meminta Tim Movistar Yamaha untuk sigap mendengar masukan maupun permintaan dari pebalapnya. Kali ini, bukan soal dirinya melainkan Vinales. Di pengujung musim 2018, Vinales dengan sisa-sisa perjuangannya membuktikan bahwa YZRM1 masih memiliki taji. Rencana untuk memberikan komponen yang berbeda terhadap Rossi dan Vinales pun kembali dikaji dan kini Rossi mendukung penuh apa pun penilaian Vinales terhadap motornya.
ADVERTISEMENT
Rossi di lintasan San Marino. (Foto: Tiziana Fabi/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Rossi di lintasan San Marino. (Foto: Tiziana Fabi/AFP)
"Jika tim memberikan sesuatu yang baru kepada Vinales, saya sangat senang karena saya bisa mencobanya juga. Apa yang kami katakan hampir senada, saya dan Vinales sadar kami sering satu suara soal perkembangan motor," ujar Rossi.
"Jika Yamaha mau memberikan apa yang Vinales mau, bagi saya itu sangat bagus karena setidaknya tim membawa sesuatu yang baru. Hampir 90% yang saya dan Vinales katakan (minta) sama," ucap pebalap yang melakoni hampir seluruh karier MotoGP bersama Yamaha ini.
Musim lalu, Rossi sendiri finis ketiga di klasemen pebalap, diikuti Vinales di tempat keempat. Jelang musim 2019, Movistar Yamaha masih mengandalkan Rossi dan Vinales untuk berjuang di lintasan balap dalam 19 seri yang ada. Nantinya, Movistar Yamaha akan melakukan presentasi resmi GP 2019 di Jakarta pada 4 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT