Viktor Axelsen Curi Tiket ke Semifinal dari Jonatan Christie

12 April 2019 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Jonatan Christie di Singapura Terbuka 2019 BWF Super 500. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Jonatan Christie di Singapura Terbuka 2019 BWF Super 500. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Skuat tunggal putra Indonesia gagal menyapu bersih kesempatan ke semifinal Singapura Terbuka 2019. Pasalnya, kemenangan Anthony Sinisuka Ginting gagal diikuti Jonatan Christie.
ADVERTISEMENT
Melawan andalan Denmark, Viktor Axelsen, Jojo --sapaan Jonatan-- kalah 24-22, 18-21, dan 22-24 pada perempat final yang berlangsung Jumat (12/4/2019) di Singapore Indoor Stadium.
Laga sejatinya berlangsung ketat. Pada menit-menit awal gim pertama, reli 45 pukulan langsung tersaji. Skor sendiri berakhir untuk Axelsen karena Jojo terlambat mengamankan pukulan sang rival di depan net.
Usai reli panjang itu, Jojo balas menyamakan skor 1-1 dengan membobol kiri Axelsen. Skor pun masih sengit di angka 3 sama, pun saat Jojo mendapat momentum lebih dulu di 6-3, rival nomor tiga dunia itu menyamakan di skor 7-7.
Pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18
Well meski balas ditinggal 7-10, beberapa kesalahan Axelsen malah mengantarkan Jojo berbalik unggul 11-10 di interval setelah 11 menit bertanding. Usai jeda, Jojo sukses mencuri momentum itu dan unggul hingga 15-10.
ADVERTISEMENT
Tunggal peringkat delapan ini bisa mengatur pola pertandingan, sementara Axelsen yang tertekan masih banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga keunggulan 17-12 mudah didapat wakil Tanah Air.
Axelsen mengejar hingga kedudukan 17-15, dan momentum sang rival belum terhenti hingga skor berubah imbang 18-18. Laga pun kembali alot hingga tercipta deuce 20-20.
Masih sengit, skor berubah dari 21-21 ke 22-22. Pada momen krusial, tak ada lagi adu strategi, karena fokuslah senjata utama kedua pemain. Lantas dua kesalahan beruntun Axelsen memastikan keunggulan 24-22 bagi Jojo di gim pertama.
Pada gim kedua, Axelsen lagi-lagi menghadiahi poin bagi Jojo karena kesalahannya sendiri. Namun, keunggulan 1-0 Jojo --meski sempat ditahan 1-1-- diperbesar hingga 6-3.
Berikutnya, skor Jojo disamakan rival juara dunia 2017 itu di skor 9-9 dan 10-10. Tapi, Axelsen juga yang memberikan keunggulan tipis 11-10 untuk Jojo kala pukulannya out.
ADVERTISEMENT
Skor pun kembali tertahan, kali ini 13 sama. Itu sekaligus perlawanan sengit terakhir dari Jojo. Keran skor juara perorangan Asian Games 2018 ini mandek hingga 13-16, juga dari 14-16 ke 14-19.
Dan di skor tertinggal 18-20, Jojo gagal mengembalikan shuttlecock dan memastikan keunggulan 21-18 bagi Axelsen. Nama terakhir, berteriak histeris sambil mengepalkan tangan karena bisa memperpanjang kans ke semifinal.
Keunggulan gim kedua terbukti menjadi pelecut Viktor Axelsen. Saat tertinggal 2-7, Axelsen bisa menyamakan kedudukan, dan menyulap laga jadi sengit hingga 10-10.
Keunggulan tipis Jojo di interval dengan skor 11-10 pun tak berpengaruh banyak usai jeda. Skor tertahan 13-13, 17-17, hingga 19-19. Saking sengitnya, deuce 20-20 lagi-lagi tak terhindari.
ADVERTISEMENT
Axelsen yang salah perkiraan dan membiarkan pukulan Jojo masuk mengubah skor jadi 21-20, peluang emas bagi Jojo untuk menuntaskan laga.
Namun, Dewi Fortuna sekali pun masih bermain-main dengan peruntungan kedua tunggal ini. Poin bergantian didapat dan skor berubah 22-22.
Pukulan out Jojo berganti menjadi angin segar bagi Axelsen di skor 22-23, dan pada akhirnya Jojo yang tidak siap menerima pukulan mendadak dari Axelsen di depan net menuntaskan gim ketiga dengan skor tertinggal 22-24.
Berhasil memenangi laga sengit berdurasi total 80 menit itu, Axelsen melakukan selebrasi dengan berlari-lari kecil di tengah lapangan. Hingga bersalaman dengan Jonatan Christie, senyum semringah tak bisa dihapus dari wajah Viktor Axelsen.