Vinales dan Nomor 12, Mengejar Marquez si Nomor 93 dengan 7 Gelar

10 Januari 2019 14:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Vinales setelah pramusim di sirkuit Sepang. (Foto: MOHD RASFAN / AFP)
Di pengujung tahun 2018, Maverick Vinales memilih sesuatu yang baru. Bukan berganti tim, bukan berganti pabrikan, melainkan mengumumkan keputusannya untuk berganti nomor di motor. Hal itu tentunya mengundang pro-kontra dari penggemar maupun rekan sesama rider MotoGP karena nomor adalah identitas kedua selain nama sang pebalap sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun bagi Vinales, keputusannya sudah bulat. Pebalap asal Spanyol ini mengatakan meninggalkan nomor 25 dan bakal bernomor 12 mulai Grand Prix (GP) 2019. "Sejak masih kecil, saya sudah memakai nomor 12 di motocross," kata Vinales di laman resmi MotoGP, November lalu.
Ya, bagi Vinales alasannya memang jelas. Dia tidak mendadak memilih nomor 12. Bahkan, masih dalam keterangannya akhir tahun 2018 itu, Vinales mengaku sudah lama memikirkan untuk berganti nomor. Tapi, sekarang dia merasa perlu memantapkan pergantian nomor motor YZR M1-nya untuk mendapat suasana yang baru.
"Tahun depan (2019) bakal ada perubahan, kepala tim yang baru dan mesin baru. Jadi, memang sudah saatnya ada perubahan. Maverick yang baru. Dua tahun terakhir pun saya punya momen yang buruk di turnamen. Saya ingin mengubah segalanya," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara dilansir Marca, nomor 12 juga punya tuah lain bagi Vinales. Selain merupakan tanggal kelahiran sang rider (12 Januari 1995), Vinales juga pernah mengalahkan Marc Marquez ketika kecil. Pada 2002 di turnamen Conti Cup, Vinales yang berumur 7 tahun mengalahkan Marquez yang lebih tua dua tahun. Vinales pun tidak memungkiri saat disodori nama Marquez.
"Tepat sekali, ini semua soal perang mental," ujarnya kepada Marca. "Ketika menggunakan nomor 12, saya pernah mengalahkan musuh terberat saya. Saya memulai balapan dengan nomor 12 dan saya ingin berakhir dengan nomor tersebut."
Sementara itu, dilansir Motorsport pada Januari 2019, Marquez kembali menegaskan keheranannnya atas keputusan kompatriotnya itu. The Baby Alien pun mengatakan belum terpikir untuk menanggalkan nomor 93 yang dipakainya sejak berkarier sebagai pebalap profesional di kelas 125cc.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu memakai nomor 93 sejak awal. Mungkin takhayul, tapi (ganti nomor) mungkin memang membantu secara psikologis. Namun, ini tidak berlaku untuk saya," kata Marquez.
Saat ditanya soal kekalahannya dari Vinales saat sang rival menggeber motor nomor 12, Marquez tidak ambil pusing. Malah, pemilik tujuh gelar juara dunia (lima diantaranya di MotoGP) dengan enteng menjawab sambil berkelakar. "Saya tidak ingat semua turnamen saat kecil. Ya, kami pernah balapan, tapi itu tidak penting."
"Saat masih kecil, saya pun pernah memakai nomor 3. Tapi sekarang saya di MotoGP (dengan 93) dan itulah yang terpenting. Kita tidak boleh hidup dengan masa lalu. Namun, jika Vinales menang karena berganti nomor, mungkin saya akan mencoba (ganti) juga!" canda Marquez.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Maverick Vinales sendiri bukan satu-satunya pebalap yang mencoba peruntungan dengan berganti nomor. Masih dilansir Motorsport, ada lima pebalap MotoGP yang juga pernah mengganti nomor motor, salah satunya adalah pebalap kawakan yang masih aktif hingga kini: Jorge Lorenzo. Sebelum nomor 99, pebalap Spanyol ini menggunakan nomor 48 saat memulai karier di kelas 125cc pada 2002.
Ada juga Chris Vermeulen. Kala bergabung ke MotoGP pada 2006, dia ingin menggunakan nomor 7, tapi angka keberuntungan itu masih dipakai Carlos Checa. Jadilah Vermeulen tampil dengan nomor 71. Nomor 7 baru bisa dimiliki Vermeulen kala Checa pindah ke Superbike pada 2008.
Berikutnya, pebalap legendaris Sete Gibernau juga menggunakan nomor 15 saat kompetisi balap tertinggi masih di kelas 500cc hingga masuk era MotoGP dan pensiun pada 2006. Pada 2009, Gibernau kembali ke MotoGP, tetapi nomornya sudah beralih kepada Alex de Angelis. Jadilah Gibernau memilih nomor 59.
ADVERTISEMENT
Di daftar berikutnya, ada Colin Edwards, yang bergabung ke MotoGP setelah mengganti nomor 45 menjadi 5 pada 2005. Terakhir, ada Randy de Puniet yang berganti dari 17 ke 14 pada MotoGp 2007. Well, untuk Marquez, barangkali selama tuah 93 masih kuat, para penggemar dipastikan akan selalu melihat nomor 93 di motor andalan sang pebalap. Saat ini, Marquez telah mengantongi lima gelar juara MotoGP pada 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018.
Marquez dengan bendera nomor 93-nya. (Foto: AFP/Jose Jordan)