Wimbledon: Serena Williams Lempar Kode Berduet dengan Andy Murray

30 Juni 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sir Andy Murray ke babak keempat Wimbledon. Foto: Reuters/Toby Melville
zoom-in-whitePerbesar
Sir Andy Murray ke babak keempat Wimbledon. Foto: Reuters/Toby Melville
ADVERTISEMENT
Wimbledon 2019 benar-benar sudah di depan mata. Per 1 Juli 2019, seri ketiga kompetisi Grand Slam ini akan menjejak ke babak pertama. Nama-nama besar maupun baru sama-sama menggenggam hasrat untuk menutup kompetisi dengan gelar juara. Salah dua di antaranya, tentu Andy Murray dan Serena Williams.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Murray dan Serena mulai menimbang-nimbang strategi baru: Berpasangan di nomor ganda campuran.
Berbeda dengan nomor tunggal putra dan putri serta ganda putra dan putri, pengundian ganda campuran baru akan digelar pada 3 Juli 2019. Sementara, pendaftaran nomor ganda campuran akan ditutup beberapa jam sebelum pengundian, tepatnya pukul 11 pagi waktu London.
Kalau ini benar-benar terjadi, maka tim ini adalah pasangan juara Wimbledon 2016. Tiga musim lalu, Murray menjadi juara di nomor tunggal putra, sementara Serena di tunggal putri. Torehan itu merupakan gelar juara nomor tunggal terakhir keduanya di Wimbledon hingga sekarang.
Serena Williams rayakan kemenangan. Foto: REUTERS/Peter Nicholls
Di Wimbledon edisi ke-133 alias sekarang, Murray tidak akan tampil di nomor tunggal putra. Bersama petenis Prancis, Pierre-Hugues Herbert, ia bakal baku hantam memperebutkan trofi juara di nomor ganda putra. Keduanya akan berlaga melawan Marius Copil/Ugo Humbert di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Sementara, Serena tetap akan turun di nomor tunggal putri. Perengkuh 23 gelar Grand Slam di nomor tunggal putri itu bakal berhadapan dengan petenis Italia, Giulia Gatto-Monticone, di babak perdana.
"Saya bisa-bisa saja bermain di ganda campuran. Kondisi saya terasa lebih baik sekarang, jadi tentu saja saya bersedia," ucap Serena, dilansir The Guardian.
Meski demikian, kebugaran tetap menjadi perhatian utama Serena dan timnya. Terlebih setelah Prancis Terbuka 2019, Serena tidak menjajal satu turnamen 'pemanasan' mana pun untuk mempersiapkan diri di Wimbledon.
Gelar juara nomor tunggal putri di Wimbledon tahun ini begitu penting bagi Serena. Bila berhasil, itu akan menggenapkan torehannya menjadi 24 sekaligus menyamai pencapaian legenda hidup, Margaret Court.
ADVERTISEMENT
Nama yang disebut terakhir itu adalah petenis yang gelar juara Grand Slam nomor tunggalnya belum bisa dilampaui oleh siapa pun--baik itu petenis pria maupun wanita. Koleksi Roger Federer, si petenis pria dengan gelar Grand Slam nomor tunggal terbanyak itu, saja masih ada di angka 20.
"Pokoknya, kita lihat saja kondisi lutut saya nanti seperti apa. Yang jelas, akhirnya saya merasa baik-baik saja. Saya tidak ingin menoleh ke belakang," ucap Serena.
Kebugaran juga menjadi pertimbangan utama Murray. Terlebih, performanya mulai naik lagi. Sebelum menjejak ke Wimbledon, Murray sukses menggamit gelar juara ganda putra Queen’s Club Championship 2019 bersama Feliciano Lopez.
Nomor ganda campuran Wimbledon memang menggoda. Apalagi, Murray memahami betul kualitas Serena. Baginya, Serena adalah salah satu pemain terbaik dunia.
ADVERTISEMENT
Itu baru dari sisi 'timnya'--jika ia memang turun di ganda campuran. Dari segi daya tarik kompetisi pun, bertandem dengan Serena akan membuat nomor ganda menjadi lebih menarik.
Sadar atau tidak sadar, nomor ganda memang selalu kalah pamor dari nomor tunggal. Nomor ganda--entah putra/putri ataupun campuran--acap dipandang sebagai nomor kelas dua.
Cara mengetesnya sederhana saja. Silakan gunakan mesin pencari internet untuk menemukan jumlah gelar juara Grand Slam seorang petenis. Di pencarian itu, yang menjadi highlight adalah trofi Grand Slam-nya di nomor tunggal.
"Saya pikir, jika pemain-pemain top nomor tunggal ikut ambil bagian di ganda akan memberikan efek lain. Nomor ini bakal mendapat sorotan lebih. Banyaknya pemain yang turun di nomor ganda adalah hal positif di ranah tenis," kata petenis yang sudah menyegel dua gelar juara tunggal putra Wimbledon ini.
ADVERTISEMENT
Persiapan Wimbledon 2018. Foto: REUTERS/Andrew Couldridge
Tapi, Murray juga tak ingin cedera pinggulnya yang selama ini dilawan dengan sehebat-hebatnya kembali berulah di tengah kompetisi. Terlebih, petenis Inggris ini juga sudah melempar kode untuk turun di nomor tunggal putra Amerika Serikat (AS) Terbuka 2019.
"Kesulitan ada di format pertandingan yang bisa saja sampai lima set. Bahkan bagi saya yang turun di nomor ganda, faktor itu menjadi pertimbangan bagi saya untuk bermain di ganda campuran," ucap Murray, dilansir The Guardian.
"Saya tidak pernah berekspektasi ada pemain top nomor tunggal yang menjajal nomor ganda di sini karena bermain 10 set dalam sehari itu terlalu banyak. Mungkin hal ini harus lebih diperhatikan: Sedikit mengurangi durasi pertandingan dapat menaikkan 'derajat' nomor ganda karena ini bisa lebih menarik perhatian pemain top nomor tunggal untuk berpartisipasi," jelas Murray.
ADVERTISEMENT