Winny Oktavina Bangga Bisa Debut di All England Bersama Tontowi Ahmad

Tontowi/Winny usai memenangi babak pertama All England 2019. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan

Dari tujuh debutan Indonesia di All England 2019, salah satunya adalah Winny Oktavina Kandow. Pemain spesialis ganda campuran ini hadir ke Arena Birmingham dengan tugas begitu berat: menggantikan peran Liliyana Natsir sebagai pasangan Tontowi Ahmad.

Melakoni babak pertama bersama Tontowi alias Owi, debut Winny di All England 2019 cukup mulus. Melawan kompatriot, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Owi/Winny menang straight game 21-7 dan 21-18 hanya dalam 26 menit.

Meski begitu, Winny menyadari kemampuannya masih sangat jauh dibandingkan Butet --sapaan Liliyana-- yang pernah menelurkan emas Olimpiade 2016 bersama Owi juga hattrick gelar di All England.

"Ketenangan di lapangan kurang, masih gampang mati, masih gampang lengah kalau unggul," kata Winny ditemui kumparanSPORT di Arena Birmingham.

Dalam debutnya di All England, Winny tidak memungkiri bahwa pada awalnya dia merasa terbebani sebagai pengganti Butet. Namun, Owi bisa membuatnya tampil lebih rileks saat bertanding. Winny pun bangga bisa debut di turnamen tertua di dunia itu berstatus partner Owi.

"Pertama sebelum pertandingan merasa tidak enak, segan lebih banyak ketimbang rasa ingin tahunya. Tapi dari Bang Owi ajak untuk obrol lebih santai," aku Winny.

"All England lebih excited banget karena untuk pertama kalinya main di sini, partner sama seseorang (legenda)," imbuh Winny yang langsung ditimpali kelakar Owi. "Sudah tiga kali gitu loh," sahut Owi sambil tertawa.

Suasana di Arena Birmingham pada babak pertama All England 2019. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan

Di babak kedua, Owi/Winny sendiri berkesempatan bertemu peraih perak Olimpiade 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), atau pasangan Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara.

Tanpa diberikan target dari PSBI, Owi hanya akan fokus memperbaiki komunikasi dengan Winny. Sebelum All England 2019, Owi/Winny melakoni dua turnamen yakni Jerman Terbuka dan Spanyol Masters.

"Baru dua kali main, chemistry di lapangan belum begitu padu. Seiring turnamen yang kami ikuti semoga bisa lebih padu. Yang pasti intinya masih ada partai (All England) ke depan. Harus fokus dan banyak perbaiki kesalahan kami," ucap Owi.