Yamaha, Honda, dan Ducati Berbagi Kemenangan di 15 Seri GP Malaysia

2 November 2018 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dovizioso, Marquez, Rossi, dan Zarco. (Foto: AFP/Jure Markovec)
zoom-in-whitePerbesar
Dovizioso, Marquez, Rossi, dan Zarco. (Foto: AFP/Jure Markovec)
ADVERTISEMENT
Tim-tim andal MotoGP, kelas tertinggi ajang balap motor, tiba di Sirkuit Sepang, Selangor, dan telah membuka rangkaian lewat free practice (FP) 1 pada Jumat (2/11/2018).
ADVERTISEMENT
Grand Prix (GP) Malaysia, yang jadi spesialis penutup kalender balapan, dimulai. Artinya, musim balap MotoGP pun segera berakhir. Fakta menarik untuk GP Malaysia 2018, tiga pabrikan saling berebut kemenangan terbanyak.
Ya, sejak era MotoGP 2002, sudah 16 kali balapan berlangsung di Sirkuit Sepang. Namun, di salah satu serinya yakni GP Malaysia 2011, balapan dihentikan saat kecelakaan fatal terjadi dan berujung maut bagi pebalap asal Italia, Marco Simoncelli. Maka, hanya 15 seri GP Malaysia yang melahirkan pemenang di podium.
Dari 15 balapan itu, Yamaha, Honda, dan Ducati berbagi masing-masing lima kemenangan. Yamaha, menjadi yang paling 'senior'. Era 500 cc usai, pabrikan asal Jepang itu membukukan catatan kemenangan pertama MotoGP di Malaysia pada 2002 lewat torehan Max Biaggi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada Valentino Rossi yang menang pada 2004, sekaligus musim pertamanya bersama motor Yamaha di Gauloises Fortuna. Kemenangan ketiga dicatat pada GP Malaysia 2006 masih oleh Rossi.
Yamaha lalu menambah kemenangan keempat pada 2008 dan kelima di musim 2010, dua-duanya buah kepiawaian Rossi. Namun, itu menjadi catatan terakhir Yamaha menang di Sepang.
Sementara Honda pertama membukukan kemenangan di sirkuit sepanjang 5,543 kilometer itu pada 2003, sekaligus hadiah perpisahan dari Rossi.
Namun, kemenangan kedua pabrikan yang juga asal Negeri Sakura ini harus menunggu sembilan tahun. Adalah Dani Pedrosa, pebalap asal Spanyol, yang membuka era kejayaan Honda di Sirkuit Sepang.
Pedrosa menang pada 2012, satu tahun setelah tragedi GP Malaysia 2011. Lantas Honda lewat catatan apik rider Tim Repsol Honda membukukan kemenangan ketiga, keempat, dan kelima berturut-turut pada 2013 (Pedrosa), 2014 (Marc Marquez), dan 2015 (Pedrosa).
ADVERTISEMENT
Adapun, performa motor buatan Ducati ganas meski sempat menghilang dari podium. Di MotoGP musim 2005, Ducati menang lewat pencapaian Loris Capirossi. Berikutnya kemenangan kedua dan ketiga tercatat pada 2007 dan 2009 oleh Casey Stoner.
Lima musim berikutnya Ducati kalah dari Yamaha dan Honda. Barulah Andrea Dovizioso, pebalap lokal bagi Ducati, membuat tim asal Italia itu menambah kemenangan keempat kala tampil di podium tertinggi pada 2016.
Teranyar, kemenangan kelima kembali dibukukan 'Desmo Dovi' —sebutan Dovizioso— musim lalu, sekaligus kemenangan kedua secara beruntun baginya. Di GP Malaysia 2017 itu pun, Ducati mengamankan posisi kedua usai Jorge Lorenzo menjadi runner-up.
Siap menyambut pemenang musim ini? Pada konferensi pers GP Malaysia 2018, Kamis (1/11), Marquez, Dovizioso, dan Maverick Vinales hadir sebagai andalan Honda, Ducati, dan Yamaha. Mereka bertiga pun (termasuk Rossi yang absen) siap menjadi yang terbaik di Sepang.
ADVERTISEMENT
"Repsol Honda akan melanjutkan strategi seperti biasa. Di Sirkuit Phillip Island (GP Australia) kami kesulitan, tapi di Malaysia kondisi kami baik," kata Marquez, yang sudah ditahbiskan menjadi juara dunia MotoGP 2018 di GP Jepang.
"Sejak FP1, kami akan berusaha maksimal dan melihat apakah bisa berkompetisi untuk podium, Top 5, atau bahkan menjadi pemenang," katanya menambahkan.
Duel antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di MotoGP Jepang. (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
Duel antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di MotoGP Jepang. (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Bagi Dovizioso, yang berusaha menciptakan hattrick kemenangan di Sepang, sirkuit dengan 15 tikungan itu selalu menjadi tempat yang spesial, terutama kala berduel dengan Nicky Hayden pada 2008.
"Saya masih teringat momen itu, saat bersaing sengit dengan Nicky di tikungan terakhir, sekaligus menjadi tahun debut saya di MotoGP, dan saya bisa lebih cepat dari Nicky," kata Dovi yang finis kelima di GP Malaysia 2008 itu.
ADVERTISEMENT
"Treknya bagus untuk saya. Dua tahun terakhir pun tim bisa menang kala balapan di trek basah. Saya antusias menunggu apakah hasilnya sama di trek kering," selorohnya.
Sementara Vinales mengatakan timnya makin percaya diri usai kemenangan di GP Australia, seri sebelum Malaysia. "Saya yakin kami bisa tampil baik karena saat ini tim lebih relaks. Saya pun ingin kompetitif dan menutup musim dengan catatan bagus di klasemen. Penting untuk menjaga momentum saat ini," katanya.
Well, persaingan antara Yamaha, Honda, dan Ducati untuk menambah kemenangan keenam bisa disaksikan dalam race yang berlangsung Minggu (4/11) pukul 14:00 WIB, juga disaksikan langsung oleh kumparanSPORT yang hadir di Sirkuit Sepang.