Yamaha: Marquez Tak Boleh 'Ugal-ugalan' Lagi saat Balapan

10 April 2018 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel Marquez dan Rossi. (Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Duel Marquez dan Rossi. (Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)
ADVERTISEMENT
Berbagai komentar soal 'ulah' Marc Marquez saat berlangsungnya Grand Prix (GP) Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (9/4/2018) dini hari WIB, bermunculan ke permukaan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Valentino Rossi sebagai 'korban' aksi manuver agresif Marquez di tikungan ke-13 pada putaran ke-20, Bos Tim Yamaha Lin Jarvis, hingga Andrea Dovizioso melontarkan pendapat mereka masing-masing. Mulai dari menyebut Marquez membalap dengan kotor, kelewat agresif, sampai merusak olahraga MotoGP.
Kali ini giliran Direktur Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, yang turut memberikan komentar atas aksi Marquez yang membuat Rossi terjatuh dan akhirnya hanya bisa finis di posisi 19. Menurutnya, keputusan pengawas balapan sudah tepat dengan memberi penalti 30 detik, tetapi ada harapan agar Marquez lebih diperingkatan lagi.
"Rossi sedang berada di posisi enam di belakang Maverick Vinales ketika balapannya diganggu oleh Marquez. Kami menghormati keputusan pengawas balapan dengan memberikan penalti 30 detik kepada Marquez," tutur Meregelli dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
"Namun, kami merasa gaya balapannya yang berbahaya harus lebih diantispiasi untuk alasan keamanan," tambah dia.
Selain dianggap membahayakan, Meregelli juga menyayangkan aksi Marquez yang membuat Rossi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin di GP Argentina. Dengan hanya finis di posisi 19, The Doctor nirpoin dan kini tertahan di posisi delapan. Sementara, Marquez yang awalnya finis di posisi lima, turun jadi ke-18 seusai mendapat penalti dan kini berada di posisi lima klasemen.
"Banyak kerugian yang disebabkan hal ini, mengingat Rossi kehilangan cukup banyak poin untuk bersaing di kejuaraan. Akhir balapan kali ini sangat mengecewakan buatnya, tetapi seluruh anggota tim akan bekerja sama untuk mengganti kerugian ini di GP Austin dan kami berharap mendapat balapan yang adil," pungkas Meregelli.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya tak hanya Meregelli yang melontrakan harapannya agar gaya membalap Marquez lebih mendapat perhatian. Jarvis ingin agar ada sanksi lebih keras agar tak muncul 'Rossi-Rossi lain' dari aksi Marquez pada balapan berikutnya. Pun dengan Rossi yang merasa tidak diberi proteksi lebih oleh race direction.
"Bagi saya, seperti yang sudah saya katakan, race direction memiliki tanggung jawab besar. Mereka harus melakukan sesuatu. Sungguh, saya tidak merasa terlindungi oleh race direction. Balapan berikutnya, jika tidak ada hal yang terjadi, dia (Marquez) bisa melakukan hal yang sama," tegas Rossi.
Di lain sisi, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan kondisi balapan di GP Argentina memang sangat sulit karena masalah cuaca. Ezpeleta berjanji pada GP selanjutnya di Austin, pihaknya akan lebih berhati-hati lagi soal prosedur keselamatan.
ADVERTISEMENT
"Kami akan membahas situasi seperti ini dengan komisi keselamatan pada GP selanjutnya di Austin dan tentu saja kami akan mengambil beberapa pelajaran dari pengalaman di ini (GP Argentina)," tukasnya.