news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yang Baru dari Vinales: Kepala Kru, Psikolog, Nomor, hingga Asa

4 Februari 2019 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maverick Vinales dalam acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Maverick Vinales dalam acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
ADVERTISEMENT
Finis di posisi ketiga pada klasemen tim 2018 adalah hasil terburuk Movistar Yamaha di MotoGP sejak finis keempat pada 2007. Yang pusing dan stres tak hanya para pejabat tim, tapi juga pebalapnya, Maverick Vinales.
ADVERTISEMENT
Vinales yang berstatus 'Rookie of the Year 2015' ini memulai debut bersama Yamaha pada 2017 dengan catatan mentereng: Dua kemenangan beruntun di Qatar dan Argentina dan satu kemenangan di Prancis pada seri kelima. Sayang, berikutnya rider Spanyol ini menghabiskan sisa kalendernya tanpa kemenangan.
Masuk musim 2018, tahun keduanya di Yamaha, Vinales makin terperosok. Meski peringkatnya di klasemen akhir jauh meningkat ketimbang 2017, hasil di podium menunjukkan hal berbeda. Vinales hanya menang satu kali di Australia, itu pun harus menunggu 17 seri.
Maka, menyambut musim 2019, pebalap muda kelahiran 12 Januari 1995 ini mencoba menanggalkan semua beban. Di MotoGP 2019, sambutlah Maverick Vinales yang baru, diawali dengan pengumuman nomor motor barunya menjadi '12' pada November lalu.
ADVERTISEMENT
Tak sekadar nomor, Vinales menganggap '12' merupakan nomor yang tumbuh bersamanya sejak terjun ke dunia balap. Secara personal, ia pun berganti nomor sembari berharap ada perubahan dalam balapannya.
Selain nomor, perubahan lain yang tegas dipilih Vinales adalah mengganti crew chief alias kepala kru dari Ramon Forcada ke Esteban Garcia. Duet Garcia dan Vinales berbuah gelar juara Moto3 pada 2013. Pelatih pun kini berganti menjadi mantan pebalap juara 125c sekaligus kompatriot Vinales, Julian Simon.
"Secara teknis, memang tak ada (kepala kru) yang lebih bagus daripada Ramon. Tapi, saya mencari lebih dari itu. Bisa dikatakan yang saya cari adalah kepercayaan dan rasa untuk lebih dekat. Saya mencoba mencari karakter yang berbeda dari Ramon karena pada akhirnya ini semua kerja tim, ketika kesulitan, kita harus melaluinya bersama-sama," ucap rider berjuluk 'Top Gun' itu.
ADVERTISEMENT
Vinales dalam sesi konferensi pers GP Spanyol. Foto: MotoGP
Masuknya sesama orang Spanyol ke dalam posisi terpenting di kubu Vinales ikut disoroti Lin Jarvis. Team Principal Monster Energy Yamaha MotoGP ini berharap masuknya dua kompatriot bisa membuat kru Vinales lebih solid. Nah, selain Garcia dan Simon, Vinales juga menyambut psikolog atau orang yang disebutnya sebagai mental coach.
Musim 2018, Vinales mengatakan hasil balapan yang jauh dari ekspektasi membuatnya sangat terpuruk hingga membutuhkan adanya orang yang bisa mengarahkan psikologisnya. "Khususnya saat apa yang ada di pikiran saya dan hasilnya berbeda. Tahun lalu saya pun begitu emosional saat bawa kemenangan di Australia. Saya buktikan motor Yamaha masih bisa di level top," ujar Vinales pada acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Senin (4/2/2019), di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya kami bisa. Saya juga tahu level dan kemampuan saya. Saya dan tim hanya harus bekerja keras pada motor dan menunggu untuk menang. Mari kita nantikan apakah Yamaha bisa konsisten dan kembali ke levelnya," imbuh pebalap berusia 24 tahun ini.
Maka, Vinales dengan segala amunisi serba baru mulai nomor motor, pelatih, kepala kru, hingga mental coach, berharap bisa membuka musim yang baru di Qatar pada balapan 10 Maret nanti dengan hasil yang lebih baik dari 2018. Asa barunya itu lebih dulu diuji di dua tes terakhir sebelum GP 2019, yakni tes di Sepang, Malaysia, 6-8 Februari dan tes di Qatar pada 23-25 Februari.
Acara peluncuran tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 dihadiri Valentino Rossi dan Maverick Vinales, Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Sisa total enam hari tes sebelum resmi membuka musim 2019 itu akan dimaksimalkan Vinales untuk mengetahui apa yang dibutuhkannya untuk memperbaiki motor. "Kami harus meningkatkan cengkeraman ban. Dan kami juga harus bisa konsisten menjaga konsumsi ban sejak putaran pertama," kata Vinales.
ADVERTISEMENT
"Saya belum coba motornya jadi belum bisa mengatakannya. Tapi, saya lebih percaya diri setelah tes musim dingin. Saya yakin tim tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Selama itu (periode buruk), saya banyak belajar sebagai pebalap. Berikutnya tentu tujuan utama kami adalah bisa konstan (dapat hasil bagus)," ujarnya mengakhiri.