10 Instalasi yang Wajib Dikunjungi di CASA Indonesia 2018

3 Juni 2018 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di tahunnya yang ke sembilan, pameran seni, arsitektur dan desain terbesar di Jakarta tengah digelar sejak 31 Maret hingga 3 Juni 2018.
ADVERTISEMENT
Bertempat di Ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, tahun ini CASA Indonesia mengusung tema One Nation yang berupaya menampilkan keunikan dan keunggulan dari berbagai karya dari desainer muda yang menyatukan berbagai ragam budaya Indonesia melalui karya-karya yang mengimplementasikan budaya Indonesia.
Ada sekitar 60 tenant yang berpartisipasi di CASA Indonesia tahun ini yang memberikan inspirasi desain serta memanjakan pengunjung dengan menampilkan beragam zona kreatif.
Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan ini, mengunjungi CASA 2018 dapat menjadi pilihan yang menarik.
Jumat (1/5), kumparanSTYLE (kumparan.com) berkesempatan menghadiri pameran yang menyedot perhatian publik tersebut. Antusiasme publik begitu terlihat jelas dengan banyaknya orang yang mengunjungi tiap instalasi seni.
Oleh karena itu, berikut kami rangkum 10 instalasi desainer Indonesia yang wajib Anda sambangi di CASA Indonesia 2018. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. The Box - Cosmas D. Gozali
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Saat kumparanSTYLE mulai memasuki ruangan pameran, kami disambut dengan instalasi seni karya arsitek Cosmas D.Gozali- yang juga merupakan Exhibition Director untuk pameran ini- yakni berupa labirin berliku penuh kaca dengan tata lampu neon.
CASA 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi / kumparan)
Ia menamakannya dengan The Box - Jati Diri. Pada karyanya ini Gozali ingin menampilkan keberagaman di Indonesia yang saling berasimilasi dan beradaptasi dan menciptakan variabel-variabel baru. Simbol kemajemukan jati diri dikemas dengan apik dalam panel-panel komposisi warna yang tersusun secara acak dengan tanpa ada yang mendominasi satu sama lainnya.
2. The Violent Peace - Glenn Hajadi & Rama Budhisurya
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Keluar dari The Box, kami disambut dengan instalasi seni rancangan Glenn Hajadi & Rama Budhisurya. Karya kolaborasi ini merangkum pesona puncak gunung Rinjani hingga kedalaman Raja Ampat. Dua sahabat tersebut mencoba memaparkan dualisme gambaran Nusantara yang penuh dengan keindahan dari segi alamnya sekaligus kekerasan dari faktor eksternal maupun internal dalam sektor sosial dan politik.
ADVERTISEMENT
3. Motion+ - VOID (Visionary on Innovatuve Design)
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Beranjak ke instalasi seni selanjutnya, terdapat sebuah paviliun berupa gugusan kayu yang memanjang dari atas ke bawah dengan kursi di bagian tengahnya. Paviliun karya kolektif VOID (Visionary on Innovatuve Design) ini merepresentasikan kepulauan yang tersebar di Indonesia terkadang mengisolasi perkembangan sosial warganya sendiri.
4. Seedling of The Island - Satya Putra (Larch Studio)
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Sebagai satu-satunya partisipan CASA Indonesia 2018 yang bermain dengan media tanaman, Larch Studio mengajak pengunjung untuk menikmati jeda di tengah riuh-rendah aktivitas sebagai kaum urban. Di dalam black box instalasi ini Anda akan disuguhkan 34 jenis tanaman yang tersebar di Indonesia.
5. Tears of Rattan - Akara Projects
CASA 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi / kumparan)
Eksplorasi soal tanaman tidak berhenti sampai disitu saja. Kami menyambangi instalasi karya bertajuk Tears of Rattan, di sini Anda akan memasuki sebuah kotak yang di dalamnya terdapat instalasi yang dilengkapi dengan video maping dan sound effect yang menguak kehidupan lain di balik eksotisme rotan dari salah satu daerah penghasil rotan terbesar di Indonesia, Nupabomba, Donggala, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
6. Knit-Land karya Kahfiati Kahdar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Kahfiati Kahdar merupakan salah satu sosok di balik program BEKRAF untuk mengorbitkan desainer Indonesia. Di CASA 2018, Kahfiati Kahdar menghadirkan karya berupa tekstil rajut dan makrame. Menikmati instalasi yang satu ini, seketika mengingatkan kami dengan dekorasi ruangan yang begitu hangat dan nyaman.
Berbagai produk dekoratif berbentuk makrame bernuansa putih begitu menyita perhatian pengunjung. Instalasi ini pun turut dikawinkan dengan karya Panca Dwinandhika seorang seniman tato Indonesia.
7. Kita - Eva Natasa
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Selanjutnya, Anda akan dimanjakan dengan karya dari desainer industri yang berbasis di Bali, Eva Natasa. Karya yang bertajuk 'Kita', mengekspresikan warisan seni kerajinan Indonesia (yang dapat Anda amati dari tiap anyaman yang ada dalam instalasi ini) ke dalam teknologi dan desain kontemporer yang terinpirasi oleh wayang tradisional dan tenun dari berbagai suku di Indonesia yang kerap menggambarkan makna mendalam.
ADVERTISEMENT
8.Journey of One Nation - TMS Creative
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Guratan ragam warna mencolok membuat kami beranjak ke instalasi seni selanjutnya, yakni instalasi karya TMS Creative. Melalui karya yang bertajuk Journey of One Nation, mereka mengedepankan warna dan corak yang menjadi ide dasar untuk memvisualisasikan konsep perjalanan suatu bangsa yang berasal dari berbagai pulau yang ada di Indonesia.
9. Java Brilliance - Teguh Iman Subiantoro
CASA 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CASA 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi / kumparan)
Selama ribuan tahun, Jawa telah menjadi tanah misteri dan legenda yang menarik banyak wisatawan untuk menghampirinya. Melalui karya yang bertajuk Java Brilliance, Teguh berupaya menghadirkan landscape hingga budaya Jawa yang tertuang dalam berbagai furnitur kursi, meja, bingkai kaca hingga batik dalam instalasi ini. Teguh pun turut menyisipkan karya Sapto Djokokartiko yang dibuat secara eksklusif untuk Rumah Batik Danar Hadi.
ADVERTISEMENT
10. Media (spatial) Social - Architect's life Ren Riri
Event Release CASA Indonesia 2018 (Foto: Dok. MRA Media)
zoom-in-whitePerbesar
Event Release CASA Indonesia 2018 (Foto: Dok. MRA Media)
Karya terakhir merupakan instalasi yang cukup menyilaukan mata yakni karya bertajuk Media (spatial) Social karya duo arsitek Ren Riri. Karya ini berangkat dari interaksi manusia modern yang telah berevolusi dengan kehadiran internet, smartphone, dan media sosial yang menyebabkan minimnya interaksi tatap muka.
Dari sini wujud dan definisi ruang tidak lagi sama namun merupakan ekspresi dunia maya dan interaksi tak berwujud. Ekspresi ini lantas diterjemahkan oleh warna dan cahaya lampu-lampu yang dapat Anda lihat dalam karya ini yang mewakili pengalaman spasial di dalamnya.