10 Tanda Gula Darah Meningkat, Selalu Haus Hingga Sulit Konsentrasi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada era sekarang ini sepertinya masyarakat belum sepenuhnya sadar akan besarnya bahaya kesehatan yang bisa menimpa mereka jika masih bertahan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Padahal mereka tahu benar kalau berbagai penyakit bisa hinggap kapan saja ke tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Gaya hidup yang tak sehat ini akan memicu penyakit yang mempunyai efek berbahaya seperti kematian. Diabetes, menjadi salah satu penyakit yang kini telah banyak diidap oleh sebagain masyarakat. Peningkatan gula darah disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi makanan manis.
Gejala-gejala penyakit diabetes mudah dikenali, seperti intensitas buang air kecil yang lebih sering atau terus merasa haus padahal sudah minum dalam jumlah banyak. Jika kamu mulai merasakan gejala-gejala tersebut, kamu patut berhat-hati dan sebaiknya segera periksakan kondisi kamu ke dokter.
Lantas, gejala apa saja yang bisa menunjukkan gula darah meningkat? Dilansir Times of India, inilah 10 gejala yang menunjukkan naiknya gula darah:
1. Ingin Selalu Buang Air Kecil
Apakah kamu sering mengalami ingin selalu buang air kecil setelah minum? Jika kamu merasa bahwa intensitas buang air kecil meningkat, maka kamu patut curiga karena bisa jadi gula darah kamu tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Selalu Merasa Haus
Pernah merasa selalu haus meski sudah minum banyak air? Hal ini bisa mengindikasikan jika darah kamu banyak terisi oleh gula yang pada akhirnya memberi tekanan lebih pada ginjal dan menyebabkan kamu ingin minum lebih banyak.
3. Kelelahan Terus-menerus
Jika kamu terus merasa lelah padahal tak banyak aktivitas yang kamu kerjakan maka kamu perlu mawas diri. Pasalnya, jika kamu selalu merasa lelah bisa jadi terdapat lonjakan gula dalam darah. Ketika terlalu banyak gula dalam darah, maka sel tubuh tidak akan tercukupi dan berefek pada otot-otot tubuh yang membuat kamu menjadi lelah.
4. Sulit Berkonsentrasi
Efek lelah yang terus kamu rasakan akan berdampak pada aktivitas yang kamu kerjakan. Kamu akan merasa sulit untuk berkonsentrasi dan membuat semua pekerjaan kamu tertunda sehingga kamu membutuhkan waktu lebih untuk menyelesaikan semua pekerjaan kamu.
ADVERTISEMENT
5. Penglihatan Kurang Jelas
Saat penglihatan mulai kurang jelas, mungkin kamu berpikir jika minus atau silindris kamu naik. Jangan langsung mengambil kesimpulan, karena penglihatan yang kurang jelas juga bisa disebabkan oleh lonjakan gula dalam darah.
6. Selalu Merasa Lapar
Tak hanya terus merasa haus, saat gula darah meningkat, kamu juga akan terus merasa lapar. Peningkatan gula darah menyebabkan tubuh tidak dapat mengubah menjadi energi sehingga bisa membuat kamu terus merasa lapar sepanjang waktu akibat sel tubuh kekurangan glukosa.
7. Proses Penyembuhan Luka yang Cukup Lama
Jika gula dalam darah meningkat akan menyebabkan proses penyembuhan luka akibat tergores atau terjatuh berlangsung lebih lama. Lonjakan gula darah bisa mempengaruhi sistem peredarah darah, arteri dan saraf akan terganggu sehingga memperlambat proses penyembuhan luka.
ADVERTISEMENT
8. Pembengkakan atau Mati Rasa pada Tangan dan Kaki
Mati rasa atau tidak dapat merasakan apapun padahal kamu jelas sedang mengalami kesakitan bisa diindikasikan pada meningkatkanya gula darah. Penyakit diabetes akan membuat tangan dan kaki merasa mati rasa karena pengaruh dari arteri dan saraf yang tak bekerja dengan baik.
9. Mengalami Gangguan Perut
Lonjakan gula dalam darah juka bisa mengakibatkan perut mengalami gangguan. Karena saat gula darah meningkat akan mempengaruhi sistem pencernaan tubuh kamu sehingga gangguan perut seperti sakit perut bisa kamu rasakan saat gula darah naik.
10. Berat Badan Turun Drastis
Kamu mungkin tak sedang melakukan diet tapi tiba-tiba berat badan kamu turun drastis. Jika kamu juga tak sedang mengalami stres maka hal ini bisa disebabkan oleh meningkatnya gula dalam darah yang membuat berat badan kamu menurun secara drastis.
ADVERTISEMENT
Jika lima dari 10 tanda ini kerap kamu alami, sebaiknya berhati-hati. Jaga diri dan hindari konsumsi makanan manis serta mulai perbanyak olahraga dan rajin memeriksakan diri ke dokter.
