11 Cara untuk Menghindari Bau Mulut

27 Maret 2019 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kayu manis digunakan sebagai pencegah bau mulut. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kayu manis digunakan sebagai pencegah bau mulut. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bau mulut merupakan hal yang sangat dihindari. Selain membuat tidak percaya diri, lawan bicara juga menjadi tak nyaman saat mengobrol dengan Anda.
ADVERTISEMENT
Seringkali sudah rajin menyikat gigi, tetap saja bau mulut muncul tanpa diduga. Mungkinkah itu pengaruh dari makanan Anda? Atau kondisi gigi yang kurang bersih?
Tiga dokter gigi berbasis di New York mencoba menjelaskan penyebab bau mulut. Seperti dilansir marie claire, mereka juga menerangkan bagaimana menangani masalah bau mulut.
Berikut penjelasannya;
1. Bersihkan lidah
Menurut Dokter Bedah Gigi Michelle Chan, salah satu sumber utama bau mulut adalah bakteri anaerob. Bakteri itu tidak bisa hidup di udara segar dan biasanya bersarang di permukaan lidah sehingga dapat menyebabkan peradangan atau pendarahan pada gusi. Hal ini membuat membuat efek samping bau mulut.
Chan menyarankan menggunakan pembersih lidah untuk menghilangkan bakteri. Bila dalam keadaan darurat, cobalah gunakan sendok bersih sebagai gantinya.
ADVERTISEMENT
2. Gunakan obat kumur beroksigen
Bisa sebagai obat kumur. Foto: Thinkstockphotos
Bakteri anaerob membenci oksigen dan cenderung menumpuk di bagian amandel sehingga dapat menimbulkan batu amandel.
Dr. Chan menyarankan agar berkumur menggunakan obat kumur beroksigen untuk membunuh bakteri ke seluruh sisi mulut sampai yang sulit dijangkau seperti bagian amandel Anda.
Berkumur dengan air garam juga dapat mengusir batu amandel, atau Anda dapat menemui dokter spesialis untuk menghilangkannya.
3. Tetap terhidrasi
Rutin minum air putih agar tidak dehidrasi dan urine berwarna bening. Foto: Thinkstock
Dehidrasi akan mengurangi produksi air liur Anda. Masalahnya, air liur memiliki sifat anti bakteri dan anti jamur yang menjaga mulut Anda tetap sehat dan napas segar. Air liur juga membantu menghancurkan makanan saat dikunyah, dan melumasi gigi Anda untuk memudahkan proses mengunyah. Itulah sebabnya, Anda harus perbanyak minum air.
ADVERTISEMENT
“Jika makanan terselip di gigi karena tidak pecah atau hancur, bakteri dapat berkembang. Semakin banyak makanan yang tertinggal di mulut, semakin banyak bakteri berpesta,” kata Dr. Chan.
4. Bilas dengan obat kumur bebas alkohol
"Alkohol tidak bagus untuk mulut Anda, itu bisa menyebabkan lebih banyak pertumbuhan bakteri," kata Dokter Bedah Gigi, Debra Glassman. Jika malas membeli obat kumur, Anda bisa membuatnya sendiri.
Campurkan saja satu sendok makan baking soda dengan secangkir air hangat dan beberapa tetes minyak peppermint esensial. “Baking soda adalah antibakteri alami, dan minyak peppermint membantu menyegarkan napas Anda dalam keadaan darurat jika kehabisan obat kumur,” ucap Dr. Glassman.
5. Kunyah permen karet tanpa gula dan mengandung xylitol
Ilustrasi Permen Karet Foto: Nelea33/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Xylitol juga merupakan antibakteri. Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol dapat merangsang aliran air liur dan membantu menghilangkan bakteri. Selain itu, mengunyah permen karet juga bisa membantu mengangkat makanan yang tertinggal di celah-celah gigi.
6. Mengemil apel atau makanan sehat yang renyah
Tekstur keras apel, seledri dan wortel dapat menghilangkan makanan yang tersangkut di antara gigi. Makanan sehat yang renyah ini dapat berfungsi sebagai ‘sikat gigi’ alami.
7. Mengonsumsi makanan probiotik
Menurut Dr.Glassman, napas yang baik bergantung pada usus yang sehat. Mengonsumsi makanan fermentasi probiotik seperti kefir, yogurt, kimchi dapat meningkatkan bakteri baik di usus Anda. Saat bakteri baik berkembang, akan menghambat bau yang naik ke saluran pencernaan lalu ke mulut Anda.
ADVERTISEMENT
8. Mengunyah daun mint atau peterseli
Daun Mint Foto: pixabay
Menurut Dokter Gigi Jennifer Jablow, daun mint akan membantu menyegarkan napas Anda. Sedangkan peterseli yang mengandung klorofil, dapat melawan bakteri yang ada di mulut.
9. Sikat dan floss gigi setiap hari
Menyikat gigi membantu membersihkan plak dan bakteri bagian depan, belakang, dan permukaan. Sedangkan menggulir benang di gigi atau flossing dapat menghilangkan apapun yang tidak bisa dijangkau sikat gigi Anda di sela-sela gigi.
Dengan rajin melakukan flossing, gigi Anda akan terhindar dari karang gigi dan bakteri. Sebab bakteri yang menumpuk di gigi dapat menyebabkan peradangan pada gusi.
Hal itu membuat bakteri aneorob berkembang, sehingga menyebabkan penyakit gusi dan bau mulut
ADVERTISEMENT
10. Jauhi rokok
Dr. Chan mengatakan bahwa merokok dapat menghambat sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan bakteri jahat. Hal itulah yang dapat menyebabkan berkembangnya penyakit gusi dan bau mulut yang lebih cepat.
11. Rajin ke dokter gigi
Ilustrasi dokter gigi anak. Foto: Shutterstock
Temui dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun untuk melakukan pembersihan karang gigi. Bila Anda sudah mencoba segala hal untuk menghilangkan bau mulut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gigi.