140 Atlet Perempuan AS Korban Pelecehan Seksual Mendapat Penghargaan

23 Juli 2018 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penghargaan Arthur Ashe Courage diberikan kepada ratusan atlet perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual dari Larry Narras. (Foto: IG: @savswaymakersoc)
zoom-in-whitePerbesar
Penghargaan Arthur Ashe Courage diberikan kepada ratusan atlet perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual dari Larry Narras. (Foto: IG: @savswaymakersoc)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda masih ingat dengan kasus pelecehan seksual terhadap atlet perempuan Amerika yang dilakukan Dr. Larry Nassar? Laki-laki berusia 54 tahun ini kini ditahan selama 40 tahun sampai 175 tahun penjara setelah melalui proses sidang dengan kesaksian dari 156 perempuan muda yang menjadi korbannya.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1986, Larry mulai bergabung dalam staf kesehatan tim senam nasional AS yang bermarkas di Indianapolis. Kemudian pada tahun 1997, sambil bekerja dengan tim senam nasional, ia mulai menjadi dokter tim Michigan State University (MSU). Ia bekerja untuk tim senam AS pada empat Olimpiade dan secara rutin membantu para atlet saat terjadi cedera. Setahun kemudian sekitar tahun 1998, Nassar mulai melakukan pelecehan terhadap pasiennya.
Setelah puluhan tahun berlalu, para korban dari Nassar berani untuk memberikan kesaksian dan bersedia mengungkap jati diri mereka meskipun para korban dapat memberikan kesaksian secara tertutup. Bersama-sama, ratusan perempuan muda ini memberikan kesaksian selama tujuh hari berturut-turut secara bergantian.
Larry Nassar, pelaku pelecehan seksual. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
zoom-in-whitePerbesar
Larry Nassar, pelaku pelecehan seksual. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
Atas keberanian mereka tersebut, lebih dari 140 atlet perempuan mendapatkan Penghargaan Arthur Ashe Courage dalam ajang penghargaan Excellence in Sport Performance Yearly (ESPY) Awards 2018 yang diselenggarakan pada Kamis (19/7) lalu di Microsoft Theater, Los Angeles, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Di antara 140 atlet perempuan tersebut ada atlet gymnastic Aly Raisman, Jordyn Wieber, Tiffany Thomas Lopez, dan atlet marathon, Sarah Klein. Mereka berdiri mewakili semua korban yang berbicara mengenai kekerasan seksual yang mereka alami selama puluhan tahun yang dilakukan oleh Larry Nassar.
Aly Raisman berdiri bersama ratusan perempuan lainnya untuk mewakili para korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Larry Narras (Foto: IG: @quemfuxico)
zoom-in-whitePerbesar
Aly Raisman berdiri bersama ratusan perempuan lainnya untuk mewakili para korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Larry Narras (Foto: IG: @quemfuxico)
Pada pembukaan acara tersebut, aktris Jennifer Garner menyampaikan pidato yang mendorong agar penonton mendengarkan apa yang dialami oleh para atlet perempuan tersebut. “Kami akan menceritakan kisah yang akan sulit untuk didengar. Ini adalah sebuah cerita tentang apa yang bisa terjadi dalam industri olahraga ketika sesuatu yang buruk terjadi, ketika mimpi untuk menjadi atlet berubah menjadi sebuah mimpi buruk. Meskipun cerita yang kami sampaikan akan sulit kita dengar, namun kita harus mendengarkannya.”
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, diputarkan sebuah video yang berisi pengakuan Aly Raisman dan beberapa atlet perempuan lainnya mengenai pelecehan seksual yang mereka alami selama masa latihan atau perlombaan. Video tersebut juga memiliki tujuan agar siapapun yang bekerja di industri olahraga tidak akan membiarkan hal serupa terjadi lagi kepada atlet-atlet lain.
Lebih dari 140 Atlet Perempuan hadir bersama di atas panggung untuk mendapatkan Penghargaan Arthur Ashe Courage di ajang Excellence in Sport Performance Yearly (ESPY) Awards 2018 (Foto: IG: @sparks_of_hope_org)
zoom-in-whitePerbesar
Lebih dari 140 Atlet Perempuan hadir bersama di atas panggung untuk mendapatkan Penghargaan Arthur Ashe Courage di ajang Excellence in Sport Performance Yearly (ESPY) Awards 2018 (Foto: IG: @sparks_of_hope_org)
Dilansir dari ETonline, Sarah Klein mendapat kesempatan pertama untuk berpidato. Ia mengatakan, “Ini adalah sebuah keuntungan bagi saya dapat berdiri bersama saudara-saudara seperjuangan untuk mewakili ratusan perempuan lainnya yang tidak hadir bersama kami malam ini. Jangan salah, kami berdiri di panggung ini untuk merepresentasikan potret sebuah penyintas. Menceritakan cerita kami berulang-ulang dan secara detail bukanlah hal yang mudah bagi kami.”
“1997, 1998, 1999, 2000, 2004, 2011, 2013, 2014, 2015, 2016. Tahun-tahun tersebut adalah tahun di mana Larry Nassar melakukan pelecehan terhadap kami. Dalam kurun waktu tersebut, kami diberi tahu bahwa kami salah, kami salah paham (Mengenai apa yang dilakukan Larry). ‘Ia (Larry) adalah seorang dokter. Tidak apa-apa, jangan khawatir. Kami telah menyembunyikan kejadian ini. Hati-hati, akan ada risiko yang harus Anda tanggung.’ Tujuan dari pembicaraan tersebut adalah untuk membungkam kami demi uang, medali, dan reputasi,” ungkap Aly Raisman dalam pidatonya malam itu.
ADVERTISEMENT
Mereka berharap apa yang mereka lakukan ini akan menghentikan segala bentuk pelecehan seksual yang dapat terjadi di industri olahraga manapun.