3 Cara Bersikap Bijak dalam Memposting Foto di Instagram

6 November 2017 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instagram (Foto: Energepic.com via Pexels (CC0 License))
zoom-in-whitePerbesar
Instagram (Foto: Energepic.com via Pexels (CC0 License))
ADVERTISEMENT
Siapa yang suka main Instagram? kumparan (kumparan.com) yakin hampir sebagian besar orang punya Instagram dan gemar memainkan sosial media satu ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Instagram menjadi salah satu sosial media yang paling banyak digemari. Bagaimana tidak, setiap orang bebas untuk memposting foto apapun di akun Instagram miliknya, seperti foto liburan, makanan, hingga foto bersama keluarga atau kekasih.
Bahkan, tak jarang banyak kaum milenial yang sengaja berburu tempat dengan pemandangan indah, atau kafe dengan desain yang Instagramable. Semua hanya agar feed Instagram mereka tampak bagus.
Namun, niat untuk mempercantik feed Instagram kadang kala juga menimbulkan kecemburuan sosial. Banyak orang yang merasa 'terganggu' dengan postingan Instagram temannya yang terkesan 'pamer'.
Di satu sisi, terlalu sering memposting kegiatan kita di sosial media pun memiliki dampak yang kurang baik. Menurut Psikolog Liza Marielly Djaprie, efek dari 'kecanduan' sosial media ini, bisa membuat orang tersebut kehilangan interaksi sosial dengan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara agar bisa membatasi diri dan bersikap bijak dalam memposting foto di sosial media? Ini jawabannya!
1. Jangan Lupakan Interaksi Sosial
Instagram. (Foto: USA-Reiseblogger via Pixabay (Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Instagram. (Foto: USA-Reiseblogger via Pixabay (Public Domain))
Psikolog Liza Marielly Djaprie, mengungkapkan bahwa kaum milenial saat ini lebih banyak melupakan interaksi sosial dengan orang sekitar dan lebih fokus kepada media sosial. Hal ini membuktikan bahwa sosial media menyebabkan orang bisa cenderung menjadi anti sosial.
"Misalnya ketika kamu datang ke coffe shop yang Instagramable dengan temanmu. Lalu, kamu terus-terusan posting foto, tanpa menikmati kopi tersebut bersama orang yang ada di samping kamu. Kadang-kadang ada yang terobsesi pada gadget dan postingan, sampai lupa menikmati hubungan personal dengan orang lain," ungkap Liza.
Untuk itulah, sebisa mungkin jangan lupakan interaksi sosial, agar diri kamu tidak menjadi orang yang anti sosial, ya.
ADVERTISEMENT
2. Posting Foto Harus ada Filternya
Dewasa ini, banyak kaum milenial yang memposting foto di Instagram secara terus menerus dalam jumlah yang banyak atau biasa disebut spam. Hal ini kadang kala membuat pengikutnya merasa tidak nyaman dan kesal.
Liza menuturkan bahwa sejatinya, setiap orang harus mempunyai filter dalam memposting foto di Instagram. "Kalau bisa ya jangan memposting dalam jumlah banyak, harus di filter, biar orang lain juga merasa tidak terganggu," tuturnya.
Aplikasi jejaring sosial, Instagram. (Foto: Jofie Yordan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi jejaring sosial, Instagram. (Foto: Jofie Yordan)
3. Imbangi dengan Postingan yang Lain
Meskipun banyak orang ingin feed Instagramnya bagus dengan selalu memposting foto liburan atau kafe yang Instagrambel, tetapi sebisa mungkin imbangi dengan postingan yang lain. Tak ada salahnya kamu juga memposting foto kegiatan yang memiliki dampak positif bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
"Misalnya saat saya pergi ke panti asuhan Sayap Ibu, saya juga turut posting ke Instagram. Bukan bermaksud pamer atau riya, tapi biar orang lain tidak bosan saja dengan foto yang selalu saya posting," ujar Liza.
"Hal ini juga justru bisa menginspirasi orang lain. Banyak orang yang bertanya di mana letak panti asuhan Saya Ibu ini setelah saya posting ke Instagram, karena ingin berbagi di sana juga. Ini kan membuktikan bahwa postingan lain juga bisa memberikan dampak positif, karena hidup itu harus balance," tutupnya.