3 Cara Mengontrol Emosi bagi Pemimpin Perempuan

5 September 2018 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shinta Nurfauzia, Co-Founder dan CEO Lemonilo (Foto: Dok. Lemonilo)
zoom-in-whitePerbesar
Shinta Nurfauzia, Co-Founder dan CEO Lemonilo (Foto: Dok. Lemonilo)
ADVERTISEMENT
Seseorang dengan usia yang masih muda kerap identik dengan emosi yang belum stabil. Oleh karena itu, generasi millenials atau pemuda masih banyak yang diragukan saat mereka menduduki posisi atas di sebuah perusahaan. Terutama bagi para perempuan.
ADVERTISEMENT
Perempuan kerap dinilai kurang tegas dalam mengambil keputusan dan terlalu melibatkan perasaan. Mereka juga terkadang dianggap belum memiliki emosi yang stabil jika memimpin di usia yang masih muda.
Shinta Nurfauzia, Co-Founder dan CEO Lemonilo, juga pernah mengalami hal serupa. Lemonilo merupakan perusahaan healthy lifestyle ecosystem yang menghadirkan beragam makanan alami yang bebas bahan sintetis berbahaya. Seperti mi instan yang terbuat dari bayam, granola, dan masih banyak lagi.
Karena menjadi pemimpin di usia yang cukup muda, Shinta kerap dianggap kurang kompeten dalam memimpin meskipun tidak ada yang mengatakannya secara langsung. Kepada kumparanSTYLE, Shinta berbagi caranya untuk menjaga agar emosinya tetap stabil dan mengurangi stres akibat tekanan pekerjaan. Apa saja?
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
1. Tunjukkan bahwa Anda pantas
ADVERTISEMENT
Menurut Shinta, Anda harus bisa menerima bahwa akan ada orang yang berpikir anak muda belum memiliki emosi yang stabil untuk memimpin. Tetapi untuk mengatasinya, Anda harus bisa membuktikan kepada orang lain dan diri Anda sendiri bahwa Anda pantas untuk menjadi seorang pemimpin melalui aksi.
“Untuk mengatasinya, kita harus banyak belajar, karena teknologi telah berubah dan semua berjalan dengan cepat. Jangan merasa paling pintar. Karena keinginan seseorang untuk terus belajar biasanya akan menunjukkan keseriusan orang itu terhadap apa yang mereka lakukan.”
2. Memiliki pendukung setia
Keluarga, teman, dan orang-orang terkasih adalah sosok penting di balik kesuksesan seseorang. Dengan adanya mereka, Anda bisa terbantu ketika sedang mengalami kesulitan. Karena mereka juga yang memahami seberapa besar usaha dan tekad Anda untuk menjalani usaha yang Anda miliki.
ADVERTISEMENT
“Jika ada orang atau keadaan yang membuat kita down, pastikan kita memiliki support system yang bisa mendukung dengan penuh dalam keadaan apapun dan tanpa syarat. Orang-orang pendukung yang kita miliki akan membantu menenangkan diri dan pikiran Anda, bahkan mereka juga bisa memberikan ide-ide baru untuk mendapatkan solusi.”
3. Olahraga dan meditasi
Shinta Nurfauzia menyarankan agar Anda rajin berolahraga, karena selain bisa menyehatkan badan, olahraga juga bisa membantu seseorang untuk menghilangkan stres dan hal-hal negatif yang Anda alami selama bekerja.
Simak cerita perempuan inspiratif lainnya di topik sheinspiresme.