3 Cara yang Bisa Anda Coba untuk Mempercepat Metabolisme Tubuh

Ilustrasi perempuan yang bahagia (Foto: thinkstock)

Metabolisme tubuh sejatinya menjadi kata yang sering dikaitkan dengan ‘kurus atau gemuknya’ seseorang. Anda pernah dengar?

Pasalnya, memang banyak mitos seputar metabolisme ini. Konon, mengkonsumsi kopi dapat mempercepat metabolisme, atau metabolisme melambat setelah usia 40, dan masih banyak lagi.

Namun sebenarnya, apakah metabolisme?

Sederhananya, metabolisme adalah proses untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi. Tubuh kita mengambil kalori dari yang kita makan dan minum, kemudian menggunakan oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan.

Semakin tinggi metabolisme, semakin banyak juga kalori yang dibakar oleh tubuh. Sehingga, jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh akan sangat membantu.

Bukan hanya dapat membakar kalori lebih banyak dan cepat, meningkatkan metabolisme tubuh juga dapat menambah energi, kulit yang lebih segar, dan memperbaiki mood.

Dilansir Independent, berikut beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan metabolisme tubuh:

1. Olahraga

com-Olahraga pagi (Foto: Thinkstock)

Untuk meningkatkan metabolisme secara cepat, Anda bisa membantunya dengan berolahraga secara rutin dan membentuk otot.

“Seseorang yang memiliki masa otot lebih banyak, akan lebih efisien meningkatkan metabolisme,” jelas Israel Rivera, Head of Group Exercise di Virgin Active.

2. Diet

Diet mediterranean. (Foto: Thinkstock)

Mengkonsumsi banyak protein pada setiap waktu makan akan membantu pembangunan otot lebih mudah karena kandungan asam amino pada makanan berprotein. Israel juga merekomendasikan untuk konsumsi air yang banyak.

“Orang yang mengkonsumsi air lebih banyak, memiliki metabolisme tubuh yang lebih tinggi dan sukses dalam mendapatkan ‘fitness goals’-nya,” tambah Israel.

3. Tidur

Tidur yang cukup (Foto: thinkstock)

Tidur yang baik juga memiliki efek positif untuk metabolisme tubuh. Menurut Israel, kelelahan akibat kurang tidur dapat menciptakan hormon stres.

“Kurang tidur juga sering dikaitkan dengan meningkatnya kadar gula darah yang membuat Anda mudah lapar,” tutupnya.