news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Gangguan Tidur yang Membuat Anda Mengantuk Sepanjang Hari

19 Juli 2018 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sering merasa ngantuk dan kelelahan di siang hari bisa menjadi tanda gejala penyakit yang serius. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sering merasa ngantuk dan kelelahan di siang hari bisa menjadi tanda gejala penyakit yang serius. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda pernah mengalami hari-hari yang berat dan menantang ketika tubuh sulit diajak berkompromi untuk jadi produktif. Bawaannya selalu lelah dan mengantuk. Yang Anda pikirkankan hanyalah bagaimana bisa secepatnya bertemu tempat tidur.
ADVERTISEMENT
Mengantuk memang kondisi normal yang sering terjadi akibat kurang tidur di malam hari. Namun bagi sebagian orang, kondisi ini bisa terus menerus terjadi padahal ia merasa sudah tidur cukup pada malam sebelumnya.Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda harus waspada. Pasalnya sering ngantuk sepanjang hari bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu.
Untuk mengatasinya, Anda harus mengetahui jenis gangguan tidur yang bisa menyebabkan Anda mengantuk sepanjang hari. Dilansir dari hellosehat.com, berikut 3 jenis gangguan tidur yang paling umum terjadi.
1.Obstructive Sleep Apnea (OSA)
Obstructive Sleep Apnea adalah gangguan tidur paling umum yang mempengaruhi banyak orang dewasa di dunia. Kondisi ini membuat seseorang sering berhenti bernapas beberapa kali ketika tidur. Hal ini bisa berlangsung selama 10-20 detik dan mungkin saja terjadi hingga ratusan kali ketika seseorang tidur.
ADVERTISEMENT
Karena orang dengan OSA sering terbangun tidurnya (meskipun mereka tidak menyadari mereka terbangun), akibatnya kualitas tidur mereka jadi terganggu. Buruknya kualitas tidur ini membuat orang dengan OSA sering merasa tidak bertenaga dan kurang produktif untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Gejala OSA yang paling mudah diamati adalah mendengkur. Selain itu, beberapa orang juga sering tersedak atau mengalami napas yang tersengal-sengal ketika tidur.
2. Narkolepsi
Narkolepsi juga merupakan salah satu gangguan tidur yang paling umum terjadi. Narkolepsi sendiri adalah suatu gangguan tidur kronis, dimana terjadi kelainan pada saraf yang menyebabkan seseorang tidak mampu untuk mengontrol siklus tidur atau bangun.
Orang yang memiliki kondisi ini mengalami kesulitan dalam mengendalikan rasa kantuk, terutama di siang hari. Narkolepsi juga membuat seseorang kesulitan untuk tetap bangun dan terjaga dalam waktu yang lama. Akibatnya mereka bisa tertidur kapan saja dan di mana saja meskipun sedang beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini penyebab pasti narkolepsi masih belum diketahui. Namun, para ilmuwan menyakini bahwa narkolepsi dapat disebabkan karena kekurangan senyawa hypocretin (atau disebut juga orexin) dalam otak. Hypocretin adalan senyawa yang mengatur kesadaran ketika Anda terjaga serta keadaan REM saat Anda tertidur.
Meskipun belum ada penjelasan mengapa produksi hypocretin pada otak bisa berkurang, para peneliti menduga adanya hubungan antara hal tersebut dengan masalah autoimun.
Gejala narkolepsi yang paling umum adalah rasa kantuk di siang hari yang berlebihan. Tidak hanya itu, orang dengan kondisi ini juga sering mengalami sleep attacks, yang membuat penderitanya dapat tertidur saat sedang bekerja bahkan berkendara, dan ketika terbangun mereka tidak akan mengingat apa yang sudah terjadi.
com-Istirahat Ketika Lelah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Istirahat Ketika Lelah (Foto: Thinkstock)
3. Restless Legs Syndrome (RLS)
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
Restless legs syndrome (RLS) adalah kelainan saraf yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengendalikan pergerakan kakinya. Hal ini biasanya terjadi karena mereka merasa kaki tidak nyaman, kesemutan, ataupun rasa sakit yang tidak jelas sebabnya. Perasaan tidak nyaman ini juga dapat dirasakan pada lengan dan bagian tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT
RLS umumnya terjadi di malam hari pada waktu tidur atau saat seseorang siap-siap untuk tidur. Ini dapat mengganggu tidur, sehingga menyebabkan kantuk di siang hari. Beberapa orang juga mengalami perasaan gelisah pada seluruh bagian kaki saat mereka duduk.Para peneliti mencurigai bahwa kondisi ini kemungkinan merupakan akibat dari ketidakseimbangan zat kimia di otak, yaitu dopamin, yang berfungsi untuk mengendalikan pergerakan otot.
Kondisi mengantuk terus menerus tentu akan mempengaruhi efektivitas Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini ada baiknya Anda menemui dokter atau ahli yang dapat menangani masalah tidur.