3 Karakter Penting yang Harus Anda Miliki untuk Sukses dalam Karier

29 Januari 2019 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Karier. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Karier. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Meniti kesuksesan dalam dunia karier dapat menjadi suatu hal yang begitu menantang, apalagi jika Anda tidak tahu langkah apa yang harus diambil.
ADVERTISEMENT
Telah menelan berbagai tantangan dalam berkarier, beberapa pemimpin startup dan praktisi dunia pun berbagi pengalamannya kepada Business Insider dalam merintis karier mereka.
Mereka berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai apa saja hal yang diperlukan untuk membuat diri Anda dan karier Anda semakin berkembang. Apa saja?
1. Ketekunan akan selalu membuat Anda maju
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: dok. Instagram/@chrisellelim)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: dok. Instagram/@chrisellelim)
Dalam berbagai perbincangan mengenai dunia karier, para career coach seringkali memaparkan mengenai sifat tekun yang mesti dimiliki untuk meraih kesuksesan.
Hal tersebut diamini oleh Sam Meenasian, Director of Operations dari USA Business Insurance. Kepada Business Insider, ia memaparkan bahwa untuk berada di posisinya yang strategis saat ini, ia membutuhkan waktu 12 tahun. Dan hal tersebut ia raih dengan ketekunan yang tinggi. Sam memulai kariernya benar-benar dari level paling bawah hingga akhirnya bisa menduduki posisi Director of Operations.
ADVERTISEMENT
"Saya melalui periode menjajakan asuransi mulai dari level paling dasar yakni penjualan dari pintu ke pintu, menaruh selebaran di tiap mobil dengan harapan mendapat satu panggilan telefon dari ratusan selebaran yang dibagikan," ujar Meenasian
Proses memang tidak pernah membohongi hasil. Segala ketekunan yang ia lakukan selama bertahun-tahun membuat ketahanan dirinya semakin terasah dan pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang dapat mengubah hidup.
"Setelah berjuang selama bertahun-tahun dan bekerja hanya mendapatkan upah minimum atau komisi, saya sekarang memiliki agen asuransi berbasis komersial yang sukses," tutup Meenasian.
2. Mudah beradaptasi dan terbuka akan segala pengalaman baru
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Shutterstock)
Cara kita hidup, mengonsumsi sesuatu, dan melakukan bisnis saat ini berubah semakin cepat.
Oleh karena itu penting bagi Anda yang berkarier di bidang profesional untuk mudah beradaptasi dalam berbagai jenis lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya beradaptasi dan terbuka akan suatu hal yang baru diyakini oleh Stephanie Sharlow, kepala editor untuk DesignRush. Kepada Business Insider ia menjelaskan pernah menjadi jurnalis dan magang di "The Today Show," selain itu ia juga menulis untuk beberapa publikasi media. Namun, ketika kariernya perlu berkembang, ia melihat bahwa ia perlu beradaptasi lebih.
"Saya dengan cepat menyadari bahwa cara orang mengonsumsi konten berubah begitu cepat dan drastis. Meskipun saya masih menggarap konten yang spesifik, nyatanya sekarang industri kita semakin fokus pada pemasaran, bukan sekadar dari segi editorial saja," papar Sharlow.
Sharlow juga menambahkan beberapa masukan. Menurutnya, jika Anda merasa stagnan dengan apa yang sedang Anda jalani saat ini, coba terbuka untuk pengalaman baru dan lihat apa yang pengalaman baru tersebut bisa tawarkan kepada Anda.
ADVERTISEMENT
3. Bersedia mengambil risiko dan tetap bertahan meski menerima penolakan
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Untuk mencapai kesuksesan tentunya diperlukan berbagai usaha dan keberanian dalam mengambil risiko. Kata "nekat" terkadang bisa menjadi mantra ampuh yang membuat diri terus maju meniti karier yang cemerlang.
Karakter ini tampaknya dimiliki oleh Eren Bali, CEO Carbon Health yang sebelumnya dikenal dengan Udemy yakni salah satu penyedia kursus seputar IT dan pemrograman yang dapat diikuti secara gratis dan berbayar.
Saat memulai usahanya, mengambil risiko adalah satu-satunya pilihannya yang harus diambil untuk membangun bisnis. Bali pun mendirikan Udemy di India, dan sempat merehatkannya sejenak pada 2008 akibat daya tariknya yang rendah. Kemudian ia pindah ke Silicon Valey AS untuk menyusun strategi.
ADVERTISEMENT
Akibat dari pilihannya tersebut, ia mendapat 65 penolakan dari investor yang segan memberi pendanaan untuk usahanya.
Untuk bertahan, ia dan rekan-rekannya bekerja penuh waktu di perusahaan teknologi untuk mempertahankan status visa mereka, sembari bekerja pada malam hari untuk mengembangkan Udemy. Tetapi Udemy menghadapi tantangan lebih lanjut ketika salah satu rekan Bali ditolak visanya. Hal ini pun membuat langkah mereka cukup terhambat untuk mengembangkan Udemy.
Namun dalam perkembangannya, proses tidak pernah mengkhianati hasil. Udemy pun semakin berkembang. Tercatat hingga akhir 2018, Udemy kini memiliki 30 juta siswa yang terdaftar dalam platform kursus online tersebut.
"Saya telah belajar bahwa manfaat dari mengambil risiko ini pada akhirnya memberikan imbalan yang luar biasa bagi kami," tutup Bali.
ADVERTISEMENT