4 Tipe Atasan yang Membuat Karyawannya Ingin Resign

30 April 2018 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Teman Kantor (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teman Kantor (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Saat Anda memutuskan untuk resign atau mengundurkan diri dari perusahaan, apa yang menjadi penyebabnya? Apakah gaji yang tidak mencukupi? Pekerjaan yang terlalu banyak? Atau tak kunjung mendapatkan promosi jabatan?
ADVERTISEMENT
Sebuah survei yang dilakukan oleh Gallup menyebutkan bahwa satu juta karyawan di Amerika Serikat mengundurkan diri karena atasan mereka. Sekitar 75 persen karyawan di AS secara suka rela meninggalkan pekerjaannya, meskipun dengan gaji yang mencukupi atau posisi yang menjanjikan. Hal ini karena mayoritas karyawan melihat perusahaan melalui atasan langsungnya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa memiliki atasan yang kinerjanya buruk dapat meningkatkan potensi karyawan terkena serangan jantung sebanyak 60 persen. Hal ini karena karyawan sering merasa stres, ketakutan karena target yang sulit dicapai, minimnya dukungan, ketidakadilan di dunia kerja, ancaman hingga hukuman.
Ilustrasi tenaga kerja (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenaga kerja (Foto: Pixabay)
Brigette Hyacinth, seorang pembicara dan penulis buku 'The Future of Leadership: Rise of Robotics, Automation and Artificial Intelligence' dalam tulisannya di LinkedIn mengemukakan ada empat tipe atasan yang membuat karyawan ingin segera keluar dari perusahaan. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Marionette
Kebanyakan atasan kerap kali terjebak dalam situasi ketika mereka hanya mengikuti aturan perusahaan dan tidak pernah membela timnya. Mereka bekerja seperti 'boneka' perusahaan dan tidak memiliki loyalitas kepada karyawannya. Atasan seperti ini juga tidak memiliki integritas yang sewajarnya dimiliki seorang pemimpin sehingga membuat karyawan ingin cepat resign.
2. King Kong
Ada beberapa tipe atasan yang seolah mereka lupa dari mana mereka berasal ketika sudah mencapai posisi tinggi. Tipe atasan seperti ini tak segan membuat batasan dan menjaga jarak dengan bawahannya. Karyawan yang memiliki atasan seperti ini sulit membangun hubungan dan koneksi dengan atasan sehingga mereka lebih memilih untuk resign.
Ilustrasi Pekerja di Amerika Serikat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pekerja di Amerika Serikat (Foto: Thinkstock)
3. Superman
Atasan dengan tipe ini mulai berperilaku bahwa dia adalah pemilik perusahaan. Mereka kerap mengambil keputusan sepihak, tidak memperdulikan masukan, dan mengaku-ngaku pekerjaan orang lain sebagai pekerjaannya sendiri. Ketika karyawan merasa tidak dihargai, mereka lebih memilih mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
4. Taskmaster
Gemar menyuruh bawahan untuk mengerjakan pekerjaan tanpa henti dan membuat karyawan tidak gembira saat bekerja adalah fokus utama dari atasan ini. Hal ini membuat karyawan menjadi tidak kreatif dan kurang termotivasi dalam bekerja. Akibatnya, resign menjadi opsi terakhir yang bisa dilakukan.
Dari keempat tipe ini, apakah atasan Anda salah satunya?