5 Cara Mudah Audit Keuangan Pribadi Anda

8 Juli 2018 18:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamu bisa menabung. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kamu bisa menabung. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seberapa penting proses audit keuangan dalam kehidupan Anda? Jawabannya adalah sangat penting. Terutama bagi para perempuan yang terkenal konsumtif dan kerap menghabiskan uang dengan membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
ADVERTISEMENT
Jika Anda sering mengeluh kehabisan uang tiap tengah bulan, tidak menyadari mengapa uang Anda bisa habis begitu saja, maka sudah saatnya Anda melakukan audit keuangan. Meskipun Anda bukan perusahaan besar, namun audit keuangan juga sangat diperlukan bagi setiap individu.
Namun Anda tidak perlu khawatir karena audit yang perlu Anda lakukan akan lebih sederhana dan dapat dilakukan satu bulan sekali. Hal itu berfungsi agar Anda dapat mengetahui secara berkala mengenai pengeluaran dan pemasukan yang terjadi setiap bulannya.
Untuk memiliki keuangan yang sehat, terapkan 5 cara mudah ini setiap bulan setelah Anda menerima gaji.
1. Pastikan Anda Mendapatkan Laporan Bulanan dari Bank
com-Ilustrasi Transaksi Lewat Ponsel (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Transaksi Lewat Ponsel (Foto: Thinkstock)
Bagi Anda pengguna kartu kredit, laporan tagihan adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Melalui tagihan tersebut Anda dapat mengetahui sisa utang Anda terhadap bank. Dengan begini Anda akan memiliki pertimbangan jika ingin mengambil kredit baru, atau dalam beberapa kasus laporan tagihan tersebut dapat menjadi alarm tersendiri agar Anda berhemat karena masih ada tagihan yang perlu dibayar.
ADVERTISEMENT
2. Lakukan Perencanaan Matang
Ilustrasi Perempuan Karier (Foto: dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Karier (Foto: dok.Thinkstock)
Jika Anda ingin menabung, tentukan apa tujuan Anda menabung. Setelah itu, Anda dapat menetapkan pembagian kategori uang Anda, seberapa banyak uang yang harus ditabung dan uang yang akan digunakan sehari-hari. Jadi, saat sudah menerima gaji Anda dapat langsung menyisihkan beberapa persen dari total penghasilan Anda untuk ditabung.
3. Pisahkan Rekening Tabungan
Ilustrasi Rekening (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rekening (Foto: Thinkstock)
Dengan memisahkan rekening uang tabungan dan uang kebutuhan sehari-hari, tidak akan ada lagi alasan uang yang seharusnya ditabung terpakai untuk memenuhi kebutuhan. Agar lebih aman lagi, simpan saja kartu ATM uang tabungan di rumah agar Anda tidak khilaf termakan godaan diskon saat berbelanja.
4. Catat Semua Aktivitas Keuangan Anda
Ilustrasi Bekerja di Luar (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bekerja di Luar (Foto: Thinkstock)
Hal paling penting dari pengelolaaan keuangan adalah selalu mencatat pemasukan dan rencana pengeluaran setiap bulan. Anda perlu mencatat dan disiplin menyisihkan dana untuk tabungan, asuransi, dan investasi.
ADVERTISEMENT
5. Coba untuk Berinvestasi
com-Ilustrasi Menabung (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Menabung (Foto: Thinkstock)
Jika jumlah tabungan Anda memiliki nilai lebih dari inflasi negara (5 persen per tahun), maka pengelolaan keuangan Anda dapat dikatakan berhasil. Untuk itu, Anda dapat mulai membeli rumah dari penghasilan Anda per bulan. Harga rumah yang terus naik setiap tahunnya akan membuat uang yang investasikan juga dapat berkembang.
Jika Anda sudah berhasil menerapkan pengelolaan keuangan tersebut, Anda akan memiliki financial security atau dana cadangan yang mampu membuat Anda bertahan hingga akhir bulan dan saat menghadapi hal-hal yang tidak terduga.