5 Cara Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan dari Kebiasaan di Dapur

Ilustrasi gaya hidup ramah lingkungan dari kebiasaan di dapur. Foto: Shutter Stock

Kita sering mendengar bahwa kondisi bumi semakin tua dan memburuk. Kita pun menyadari dan bahkan mengalami perubahan cuaca ekstrim, kekeringan di belahan bumi lainnya hingga bencana alam yang hebat.

Secara langsung maupun tidak langsung, fenomena itu terkadang disebabkan kebiasaan buruk manusia. Terutama tidak bijak dalam menggunakan kebutuhan sehari-hari seperti sering membuang makanan atau kemasan yang sulit terurai hingga tindakan lain yang merusak lingkungan.

Sebagai penghuni bumi, sudah menjadi kewajiban kita untuk mulai mengubah kebiasaan hidup demi merawat bumi. Sebenarnya tidak terlalu sulit, Anda bisa memulainya dengan melakukan hal sederhana untuk lebih menjaga lingkungan.

Melisa Hamsley penulis tentang makanan bersih dan gerakan kesehatan, merekomendasikan cara sederhana gaya hidup berkelanjutan atau ramah lingkungan. Melisa yang juga kolumnis Vogue, menyatakan gaya hidup berkelanjutan harus dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu seperti kebiasaan Anda di dapur. Setelah itu Anda bisa melakukannya untuk jangka panjang.

Dilansir dari Vogue UK, berikut 5 langkah mudah yang bisa Anda terapkan di dapur Anda untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan

1. Limbah makanan untuk kompos

Ilustrasi limbah makanan. Foto: Shutter Stock

Sisa makananan bukan berarti bisa dibuang begitu saja. Sebelum membuang sisa makanan, Anda sebaiknya memilah makanan untuk dijadikan kompos. Jika Anda tidak bisa membuat kompos sendiri, Anda bisa bekerja sama dengan lembaga atau komunitas yang terbiasa membuat tong kompos.

Kompos dari sisa makanan yang Anda hasilkan dapat dimanfaatkan kembali untuk tanaman Anda.

2. Atur isi lemari es

Ilustrasi mengatur isi lemari es. Foto: Shutter Stock

Tidak jarang kita masih menyisakan makanan, terutama makanan dalam kemasan. Biasanya kita memilih cara mudah dengan menyimpannya di lemari es. Tujuannya agar tidak cepat basi dan bisa dimakan kembali.

Namun, jika itu terus terjadi, tanpa kita sadari, sisa-sisa makanan itu akan bertumpuk di lemari es. Bahkan hal paling buruk bisa terjadi, makanan tersebut melewati masa kedaluwarsa. Pada akhirnya makanan itu pun terbuang percuma.

Sebaiknya, Anda mulai mengatur baris makanan di lemari es. Taruh makanan yang harus dimakan terlebih dahulu di baris paling depan. Maka setiap Anda membuka lemari es, makanan itu akan terlihat dan Anda dapat menghabiskannya segera.

3. Gunakan freezer

Ilustrasi makanan di dalam freezer. Foto: Shutter Stock

Ketika Anda akan pergi berlibur atau sedang padat beraktivitas, Anda bisa membekukan makanan di freezer. Makanan akan lebih awet dan terhindar dari mikro organisme. Makanan yang didiamkan terlalu lama di lemari es berpeluang menjadi basi lebih besar. Akhirnya pun akan terbuang percuma. Jika Anda ingin menyimpan makanan untuk jangka waktu yang cukup lama sebaiknya bekukan makanan Anda di freezer.

4. Menanam sendiri

Ilustrasi menanam bumbu dapur Foto: Shutter Stock

Untuk memasak, bumbu dapur menjadi hal penting dan membeli di pasar atau supermarket adalah cara paling mudah. Padahal, ada cara lain yang patut Anda coba, yaitu dengan menanam sendiri tumbuhan yang dapat Anda manfaatkan untuk bumbu dapur. Anda dapat menanam cabai, tomat, seledri, hingga daun bawang dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Selain mempercantik rumah dengan tanaman, Anda tidak perlu membeli bumbu dapur sesering mungkin.

5. Daur ulang

lustrasi daur ulang. Foto: Shutter Stock

Jangan langsung membuang sampah kaca, plastik, atau kertas. Barang yang biasa Anda gunakan sehari-hari itu sebenarnya bisa didaur ulang. Anda bisa memanfaatkan sampah itu untuk menjadi barang yang lebih berguna dengan berkreasi. Misalnya toples kaca bekas selai. Toples bekas ini bisa berguna untuk menyimpan sisa makanan bahkan menjadi gelas kopi yang unik. Selain itu, toples juga bisa Anda kreasikan menjadi vas bunga, tempat kuas makeup, atau tempat lilin.