5 Desainer Perempuan yang Anut Prinsip Ethical Fashion

27 November 2018 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desainer penganut ethical fashion. (Foto: Dok. Eileen Fisher, Vivienne Westwood, Stella McCartney, Gabriela Hearts, Victoria Beckham)
zoom-in-whitePerbesar
Desainer penganut ethical fashion. (Foto: Dok. Eileen Fisher, Vivienne Westwood, Stella McCartney, Gabriela Hearts, Victoria Beckham)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri fashion jadi penyumbang polusi tertinggi di dunia.
Emisi gas yang dihasilkan oleh aktivitas produksi pakaian jauh lebih merusak ketimbang industri baja, batu bara, dan migas. Semua akibat dinamisnya perkembangan fast fashion dan bisnis ritel.
ADVERTISEMENT
Fast fashion boleh disebut sebagai dalang utama di balik penumpukan limbah mode yang merusak lingkungan. Untuk meredam dampak pencemaran lingkungan, tren ethical fashion pun marak digaungkan sejak beberapa tahun lalu. Desainer Stella McCartney jadi salah satu yang paling keras bersuara tentang ethical fashion.
Ethical fashion merupakan upaya desainer untuk menciptakan busana sustainable demi menjaga kelestarian lingkungan. Bentuk ethical fashion pun beragam. Seperti merancang pakaian bermodel fleksibel yang mudah di mix & match, sehingga bisa dipakai konsumen dalam jangka waktu yang lama.
Banyak pula desainer sengaja menggunakan pewarna alami dan garmen yang mudah didaur ulang agar tak mencemari lingkungan. Sebagian desainer bahkan memutuskan untuk mendonasikan sebagian hasil penjualan untuk kegiatan sosial.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit brand fashion yang sengaja memberdayakan pengrajin lokal untuk menunjang perekonomian warga. Pemberian upah yang layak untuk pekerja jadi hal yang amat diperhatikan.
Berikut kumparanSTYLE merangkum sederet desainer internasional yang konsisten menerapkan prinsip ethical fashion pada brand masing-masing. Siapa saja?
1. Stella McCartney
Stella McCartney (Foto: dok. REUTERS/Benoit Tessier/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Stella McCartney (Foto: dok. REUTERS/Benoit Tessier/File Photo)
Selama lebih dari 20 tahun, Stella McCartney dengan bangga melabeli dirinya sebagai 'sustainable luxury fashion'. Stella menjadi anggota Sustainable Apparel Coalition dan menjadi contoh baik bagi brand fashion lainnya.
Dalam memproduksi busana, Stella selalu menggunakan bahan polyester hasil daur ulang, katun organik, dan cashmere yang diregenerasi. Desainer Inggris ini memberi upah yang layak bagi pekerjanya, juga menganut prinsip cruelty-free dan fur-free-fur. Stella hanya menggunakan vegetarian leather dalam setiap koleksinya.
ADVERTISEMENT
2. Victoria Beckham
Victoria Beckham Rayakan 10 Tahun Berkaya di London Fashion Week (Foto: IG: @victoriabeckham)
zoom-in-whitePerbesar
Victoria Beckham Rayakan 10 Tahun Berkaya di London Fashion Week (Foto: IG: @victoriabeckham)
17 tahun berkiprah di dunia fashion, Victoria Beckham dianugerahi OBE (Order of the British Empire) atas kontribusi positifnya mengembangkan industri mode Inggris. Meski masih tergolong pendatang baru dalam dunia sustainable fashion, suaranya memberi dampak masif terhadap industri ini.
Di bawah organisasi Victoria and David Beckham Charitable Trust, ia gencar mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke berbagai lembaga yang mendukung prinsip sustainable fashion. Victoria Beckham juga didapuk sebagai duta UN Goodwill.
3. Gabriela Hearst
Gabriela Hearts (Foto: Dok. Gabriela Hearts)
zoom-in-whitePerbesar
Gabriela Hearts (Foto: Dok. Gabriela Hearts)
Gabriella Hearts merupakan label berprinsip sustainable fashion kesukaan Emma Watson. Dalam setiap koleksinya, Gabriela menggunakan bahan berkualitas yang awet hingga puluhan tahun lamanya. Dengan karakter desain timeless dan simpel, Gabriela ingin pecinta mode tak termakan tren fashion yang terus berganti setiap minggu.
ADVERTISEMENT
"Pola konsumsi yang bertanggung jawab harus diapliaksikan dalam segala hal. Kita juga harus mengurangi penggunaan plastik. Di perusahaan kami, kami dalam proses untuk mewujudkan plastic free pada April 2019. Semua plastik diganti dengan TIPA, solusi kemasan yang bisa terurai di tanah," ujar Gabriela.
4. Vivienne Westwood
Vivienne Westwood di PFW 2017. (Foto: @classicagency - Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Vivienne Westwood di PFW 2017. (Foto: @classicagency - Instagram)
Siapa yang tak mengenal legenda fashion yang satu ini? Desainer berusia 77 tahun ini jadi salah satu pionir sustanable fashion di dunia mode.
Vivienne gencar mengkampanyekan 'buying less, buying better, take care of your clothes' kepada pecinta mode di seluruh dunia. Ia juga menjadi aktivis perubahan iklim dan penghentian nuklir.
5. Eileen Fisher
Eileen Fisher (Foto: Dok. Eileen Fisher)
zoom-in-whitePerbesar
Eileen Fisher (Foto: Dok. Eileen Fisher)
Desainer Amerika yang satu ini tak diragukan lagi sepak terjangnya dalam membangun label berprinsip ethical fashion. Label Eileen Fisher selalu menggunakan material berserat organik dan hasil daur ulang.
ADVERTISEMENT
Tujuannya untuk mejaga kebersihan air, udara, dan lingkungan hidup yang sehat untuk masyarakat sekitar. Ia juga melindungi hak dan suara seluruh karyawan yang bekerja untuknya.
"Kami mau memastikan semua pekerja punya suara dan diperlakukan dengan adil di tempat kerja," ujar Luna Lee, Human Right Leader Eileen Fisher.
Eileen Fisher juga mendorong perempuan untuk berani bersuara dan jadi pemimpin, lewat program Women-Owned Businesses dan Activating Leadership.