5 Fakta Mendengkur, Masalah Kesehatan saat Tidur yang Cukup Menganggu

13 Maret 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mendengkur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengkur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang tanpa sadar tidur mendengkur. Bagi sebagian orang, hal ini dianggap normal. Tetapi sebetulnya, hal tersebut menjadi tanda dari suatu penyakit karena tidak semua dengkuran itu normal.
ADVERTISEMENT
Justru, mendengkur bisa menjadi suatu pertanda bahwa tubuh Anda mengalami masalah kesehatan. Lantas, apa saja yang perlu diketahui tentang mendengkur? Simak lima fakta berikut ini.
1. Mendengkur tidak menimbulkan suara keras
Sebenarnya, dengkuran mengindikasikan jalan nafas yang terhambat karena dinding tenggorokan yang mengendur dan menyempit. Bahkan, dengkuran bisa membuat Anda kehilangan nafas selama 10 detik atau lebih. Hal ini bisa menganggu kenyamanan tidur.
Banyak pula orang yang mendengkur dengan menimbulkan suara keras. Padahal, mendengkur menghasilkan suara, tetapi tidak keras dan berisik. Dengkuran normal itu terdengar lembut dari napas yang teratur.
2. Dengkuran disebabkan oleh sulitnya bernapas saat tidur
Ada banyak penyebab dengkuran. Beberapa di antaranya adalah masalah pernapasan, pilek, mengalami alergi, dan mengkonsumsi obat tertentu.
ADVERTISEMENT
Gaya hidup juga berpengaruh pada dengkuran. Jika Anda rajin mengkonsumsi alkohol, jaringan tenggorokan menjadi lunak dan akan sulit mengeluarkan napas saat tidur dan menghasilkan dengkuran.
Dilansir Palouse Speciality, posisi tidur terlentang juga bisa jadi penyebab dengkuran. Tidak menutup kemungkinan dengkuran Anda karena usai kelelahan.
3. Mendengkur menjadi tanda gangguan kesehatan
Jika mengalami tidur terganggu karena dengkuran, bisa jadi Anda mengidap sleep apnea. Menurut para ahli di Harvard University Amerika Serikat, sleep apnea erat kaitannya dengan risiko kolestrol tinggi. Perempuan dan lelaki yang mendengkur dapat memiliki risiko stroke, obesitas, hingga diabetes.
Ilustrasi Tidur. Foto: Shutterstock
4. Mendengkur membuat otak kekurangan oksigen
Mendengkur membuat otak kurang oksigen, sehingga otak tidak mendapat oksigen melalui pola tidur yang sehat. Ini akan membuat tidur Anda terganggu dan menjadi kurang tidur. Mendengkur kuat membatasi saluran pernapasan di tenggorokan, sehingga Anda terbangun untuk sesaat.
ADVERTISEMENT
5. Mengurangi kualitas hubungan dengan pasangan
Jika Anda tidur bersama pasangan, mendengkur tentu akan mengganggu pasangan Anda. Ketika Anda nyenyak tidur dan mendengkur, justru pasangan Anda malah tak bisa tidur karena berisknya dengkuran dan akhirnya membangunkan Anda. Akhirnya pasangan Anda menjadi kesal.
Dalam Psychology Today, mendengkur bisa membuat Anda jadi mudah tersinggung dan pemarah. Kualitas tidur yang buruk mengurangi kemampuan Anda untuk mengelola konflik dan minim empati sehingga membuat pasangan kurang dihargai.