5 Fakta Tentang Sheryl Sandberg, Perempuan di Balik Suksesnya Facebook

14 April 2018 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
COO Facebook, Sheryl Sandberg. (Foto: Thibault Camus/Reuters)
Raksasa media sosial Facebook saat ini sedang menghadapi krisis besar terkait penyalahgunaan data pengguna. Semua mata tertuju pada Mark Zuckerberg, CEO Facebook yang berusia 33 tahun. Namun banyak yang bertanya-tanya, dimana dan apakah yang dilakukan oleh Sheryl Sandberg, perempuan tangan kanan Mark Zuckerberg sekaligus Chief Operating Officer (COO) di Facebook?
ADVERTISEMENT
Sheryl adalah sosok yang sangat penting bagi Mark Zuckerberg dan Facebook. Ketika bergabung dengan Facebook, ia merubah kebijakan bisnis Facebook dari media sosial yang masih 'santai' dan 'for fun' menjadi mesin bisnis dengan keuntungan yang besar. Ia juga menentukan banyak kebijakan lain dalam perusahaan media sosial tersebut. Ia adalah seorang ahli komunikasi dengan reputasi yang mengagumkan dan sering berbicara dalam forum internasional penting. Namun sejak krisis Cambridge Analytica, Sheryl justru tidak menunjukkan taringnya dan terkesan membiarkan Mark Zuckerberg sendiri menghadapi serangan media dan publik.
Siapakah sebenarnya Sheryl Sandberg?
Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang perempuan berusia 48 tahun ini.
1. Perempuan pertama di jajaran direksi Facebook.
Sheryl Sandberg yang menjabat sebagai COO (Chief Operating Officer) di Facebook merupakan perempuan pertama yang duduk di jajaran direksi Facebook.
ADVERTISEMENT
Ia pertama kali bertemu dengan Mark Zuckerberg pada tahun 2007 saat masih bekerja di Google dan Mark langsung tertarik untuk mengajak Sheryl bergabung di Facebook yang saat itu sedang berkembang pesat.
Setelah bergabung di Facebook, Sheryl langsung memikirkan bagaimana membuat Facebook menjadi fitur yang lebih menguntungkan secara bisnis. Sheryl mengawasi departemen pemasaran, pengembangan bisnis, sumber daya manusia, kebijakan publik dan komunikasi di Facebook.
Pada tahun 2012 ia menjadi anggota direksi kedelapan di Facebook dan menjadi perempuan pertama di jajaran itu. Ia juga merupakan anggota direksi The Walt Disney Company dan pernah menjadi anggota dewan direksi di Starbuck.
2. Sebelumnya membangun karier di Google.
Sebelum bergabung dengan Facebook, Sheryl Sandberg sempat bekerja di Departemen Keuangan pemerintahan Amerika Serikat saat Bill Clinton menjadi presiden. Pada tahun 2000 ia pindah ke Google Inc dimana ia duduk sebagai Vice President of Global Online Sales and Operations. Ia bertanggung jawab terhadap penjualan online iklan Google, Sales Operations Google consumer product dan Google Book Search. Selama masa kerjanya di Google selama 7 tahun, ia meningkatkan tim iklan dan pemasaran Google dari 4 orang ke 4000 orang.
Sheryl Sandberg (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
3. Mendirikan gerakan Lean In untuk memberdayakan perempuan.
Pada tahun 2013, Sheryl Sandberg meluncurkan buku pertamanya berjudul Lean In: Women, Work, and the Will to Lead.
Buku ini membahas tentang kepemimpinan perempuan di dunia bisnis, dan menyinggung tentang sedikitnya jumlah perempuan yang menduduki posisi strategis di dunia bisnis dan pemerintahan. Buku ini ditujukan bagi perempuan profesional untuk membantu mereka meraih ambisi karier dan bagi laki-laki yang ingin berkontribusi pada masyarakat yang lebih setara.
Pada saat bersamaan, ia juga meluncurkan organisasi non-profit dengan nama yang sama, Leanin.org yang bertujuan membentuk komunitas global yang mendorong perempuan untuk terus aktif dan berambisi dalam karier mereka meskipun mereka telah berkeluarga.
Pada September atau musim gugur 2013, bukunya telah terjual lebih dari 1 juta kopi. Seluruh keuntungan dari penjualan buku ini ia gunakan untuk membiayai organisasi Lean In.
ADVERTISEMENT
Namun menyusul skandal Cambridge Analytica, peran Sheryl Sandberg justru dipertanyakan oleh beberapa pihak karena tidak terlihat bahwa ia siap membantu Mark Zuckerberg menghadapi skandal tersebut.
4. Pernah masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia menurut majalah Time
Pada tahun 2012 dan 2013, Sheryl Sandberg masuk dalam daftar bergengsi Time 100, yaitu daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia menurut majalah Time. Profilnya dalam daftar tersebut ditulis oleh tokoh feminis terkenal Amerika, Gloria Steinem. Sheryl juga sering masuk dalam daftar perempuan paling berpengaruh dalam dunia bisnis di majalah Fortune.
Sheryl Sandberg, COO Facebook. (Foto: Reuters/Ruben Sprich)
5. Memiliki kekayaan senilai USD 1,5 milyar
Kekayaan ini berasal dari saham yang ia miliki di Facebook dan beberapa perusahaan lainnya. Di Facebook ia memiliki saham sebesar 0,13 %. Pada tahun 2016 dan 2017, Sheryl mendonasikan lebih dari 100 juta kekayaanya kepada organisasi filantropis atas nama Sheryl Sandberg & David Goldberg Family Fund yang akan diteruskan ke LeanIn.org dan OptionB.org, dua organisasi sosial yang ia bentuk. Sebagian dari dana tersebut juga tampaknya akan difokuskan pada isu kelaparan dan isu-isu lainnya.
ADVERTISEMENT