5 Mitos dan Fakta Seputar Skincare yang Perlu Anda Ketahui

17 Agustus 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rawat kulit dengan skincare (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rawat kulit dengan skincare (Foto: Dok. Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ada sederet mitos dan fakta yang beredar seputar kecantikan kulit. Mulai dari tata cara membersihkan wajah hingga urutan skincare, semuanya terasa begitu membingungkan.
ADVERTISEMENT
Agar tak salah merawat kulit, Anda harus pandai-pandai memilah informasi yang beredar seputar skincare dan makeup.
Khusus untuk Anda, kumparanSTYLE telah berbincang bersama dr Maria Charlotte, BMedSci, untuk membahas mitos dan fakta yang beredar seputar kecantikan kulit. Apa saja?
Moisturizer Adalah Skincare Paling Dibutuhkan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Moisturizer Adalah Skincare Paling Dibutuhkan (Foto: Thinkstock)
Mitos: Kulit berminyak tak perlu pakai pelembap atau moisturizer.
Fakta: Memasuki usia 20 tahun, Natural Moisturizing Factor (NMF) pada kulit manusia perlahan berkurang. Untuk kulit berminyak ataupun kering, sangat penting menghidrasi atau mempertahankan kadar air dalam kulit menggunakan pelembap.
"Moisturizer jangan lupa, itu wajib hukumnya. Cari yang sesuai dengan kondisi kulit. Kita butuh lotion dari usia 20an awal," ujar sang dermatologis saat ditemui di Beranda Kitchen beberapa waktu lalu.
Rajin eksfoliasi agar bebas dari masalah kulit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rajin eksfoliasi agar bebas dari masalah kulit (Foto: Thinkstock)
Mitos: Eksfoliasi perlu dilakukan setiap hari agar kulit tidak kusam.
ADVERTISEMENT
Fakta: Over-exfoliate justru berdampak buruk pada kulit. "Kalau setiap hari justru bisa menyebabkan iritasi. Kulit jadi lebih tipis, karena lapisan teratasnya jadi terkikis. Eksfoliasi seminggu sekali saja cukup," jelasnya.
Tabir surya di wajah (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tabir surya di wajah (Foto: Thinstock)
Mitos: Semakin tinggi SPF, semakin ampuh untuk melindungi kulit.
Faktanya: SPF dalam kadar tinggi tak berarti mampu melindungi kulit lebih baik. Angka pada Sun Protection Factor (SPF) merujuk pada seberapa lama suncreen memberi perlindungan aktif pada kulit Anda.
Selain itu, tinggi rendahnya SPF seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan kulit.
"Matahari berbahaya untuk kulit dari jam delapan pagi sampai terbenam. Pemakain SPF sebaiknya diulang tiga jam sekali. Kalau Anda banyak aktivitas di luar ruangan bisa pakai SPF 50, kalau pekerja kantoran SPF 30 saja cukup," jelas dokter yang praktik di ID Beauty Clinic itu.
Lindungi kulit dari sinar matahari. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Lindungi kulit dari sinar matahari. (Foto: Thinkstock)
Mitos: Kulit orang Indonesia lebih kuat terhadap paparan sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Faktanya: Ada benarnya. Melanin dalam kulit orang Asia, khususnya Indonesia, lebih tinggi ketimbang Amerika dan Eropa. Pigmen alami ini melidungi kulit dari efek jahat sinar UV, sehingga risiko kanker kulit lebih kecil.
Kadar melanin yang tinggi membuat kulit perempuan Indonesia lebih mudah menggelap ketimbang perempuan Eropa.
Ilustrasi Cuci Muka (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cuci Muka (Foto: THINKSTOCK )
Mitos: Bersih adalah ketika kulit terasa kesat sehabis mencuci wajah.
Faktanya: Tidak selalu. "After taste sehabis mencuci enggak penting. Yang harus diperhatikan adalah kandungan sabun cuci muka yang Anda pilih, sudah sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit apa belum," tegasnya.