6 Desainer Indonesia Akan Pamer Karya di San Fransisco

18 September 2018 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khanaan, Dian Pelangi, dan Itang Yunasz di Press Conference Contemporary Muslim Fashion, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Khanaan, Dian Pelangi, dan Itang Yunasz di Press Conference Contemporary Muslim Fashion, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kabar baik hadir dari enam desainer busana muslim Indonesia. Enam desainer yang terdiri dari Dian Pelangi, Khanaan, Itang Yunasz, Rani Hatta, NurZahra dan IKYK akan unjuk karya di pameran Contemporary Muslims Fashion yang di selenggarakan di De Young Museum, Fine Arts Museum of San Francisco.
ADVERTISEMENT
Contemporary Muslim Fashions sendiri merupakan pameran mode muslim pertama yang mengeksplorasi gaya berpakaian perempuan muslim dari seluruh dunia.
"Ini sebuah prestasi bagi Indonesia yang dipercaya untuk mengisi pameran bergegngsi ini. Contemporary Muslim Fashions nanti akan memamerkan busana muslim kontemporer dari berbagai negara di dunia," papar Dian Pelangi di Harlequin Bistro, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (17/9)
Total terdapat 53 negara yang akan terlibat dalam pameran yang digelar selama enam bulan ini. Selain itu, proses keikutsertaan para desainer dalam pameran ini pun telah melalui tahap yang cukup panjang. Hampir dua tahun lamanya para desainer dikurasi untuk dinyatakan karyanya dapat dipamerkan dalam pameran yang dikuratori oleh Jill D'Alessandro , Laura L Camerlengo serta Reina Lewis ini.
ADVERTISEMENT
"Saya dikontak perwakilan dari San Farnsisco sekitar dua tahun lalu. Mereka sempat main juga ke butik saya. Setelah melalui proses kurasi yang panjang selama dua tahun saya dan lima desainer Indonesia lainnya pun terpilih," papar Dian Pelangi.
Dian Pelangi, Khanaan, dan Itang Yunasz di Press Conference Contemporary Muslim Fashion, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Pelangi, Khanaan, dan Itang Yunasz di Press Conference Contemporary Muslim Fashion, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Hal senada juga disampaikan oleh desainer senior Itang Yunasz, "Saya dihubungi oleh Jill sekitar dua tahun yang lalu. Dia datang ke kantor saya beberapa kali, ia melihat cara kerja saya juga," jelas Itang Yunasz.
Sedikit berbeda dengan desainer Khanaan, saat ditemui kumparanSTYLE di kesempatan yang sama. Desainer ini dihubungi pihak museum De Young pada 2017 lalu. "Sekitar akhir tahun 2017, saya dikontak oleh pihak museum dan nanti saya akan menampilkan dua looks batik handmade. Ini juga koleksi yang akan dipamerkan di Yordania," jelas Khanaan.
ADVERTISEMENT
Baik Dian Pelangi maupun Itang akan membawakan looks yang menjadi signature mereka yang mengusung kebudayaan Indonesia.
Dian Pelangi di Press Conference Contemporary Muslim Fashion, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Pelangi di Press Conference Contemporary Muslim Fashion, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
"Tim kurator dari Contemporary Muslim Fashion Exhibition ini memilih desainer yang menghasilkan karya otentik dan memiliki karakteristik tersendiri. Karya yang memiliki cerita dan sejarah dibaliknya. Mereka juga mencari fashion muslim yang kontemporer, " jelas Dian Pelangi.
Ia juga menjelaskan bahwa setelah pamer di San Fransisco hinga 7 Januari 2019, pameran fashion muslim dan para desainer akan berlanjut ke Museum Frankfurt Angewandte Kunst hingga Juli tahun depan.