news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Alasan Atlet Tenis Wimbledon Serena Williams Sangat Menginspirasi

9 Juli 2018 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serena Williams jagoan Wimbledon. (Foto: Reuters/Stefan Wermuth)
zoom-in-whitePerbesar
Serena Williams jagoan Wimbledon. (Foto: Reuters/Stefan Wermuth)
ADVERTISEMENT
Sebagai atlet tenis Wimbledon terbaik, nama Serena Williams telah dikenal di seluruh dunia. Serena telah memenangkan pertandingan Wimbledon sebanyak total 10 kali dalam kategori pertandingan Grand Slam single result, Grand Slam double result, dan Grand Slam mixed double result.
ADVERTISEMENT
Selain berjaya di lapangan tenis, ia pun tidak menyia-nyiakan kesuksesannya dengan mendukung perempuan dan masyarakat berkulit hitam dalam menyuarakan hak-haknya.
kumparanSTYLE telah merangkum 7 hal yang akan membuat Anda terinspirasi oleh Serena Williams. Apa saja?
1. Salah Satu Atlet Terbaik Sepanjang Masa
Serena melaju kencang ke semifinal. (Foto: Quinn Rooney/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Serena melaju kencang ke semifinal. (Foto: Quinn Rooney/Getty Images)
Umumnya puncak karier seorang atlet hanya bertahan dalam waktu beberapa tahun saja. Namun Serena Williams telah mematahkan hal itu. Karena bagi Serena usia hanyalah sebuah angka, bintangnya tetap bersinar selama hampir 20 tahun. Perempuan berusia 36 tahun ini merupakan satu dari tiga perempuan yang berhasil memenangkan kejuaraan tenis dalam permainan single dan double dalam satu ajang Olimpiade yang sama. Dua perempuan lainnya adalah adiknya sendiri, Venus Williams dan petenis asal Inggris, Kathleen McKane Godfree. Ia berhasil menduduki peringkat nomor 1 dalam Women’s Tennis Association (WTA) selama delapan kali di sepanjang tahun 2002-2017 dan juga berhasil mengantongi 23 gelar Grand Slam. Serena mendapatkan salah satu gelar Grand Slam-nya saat hamil anaknya Olympia delapan minggu, dan saat setelah ia melahirkan Olympia.
ADVERTISEMENT
2. Mengkampanyekan Body Issue
Serena di ajang Prancis Terbuka 2018. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Serena di ajang Prancis Terbuka 2018. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
Sepanjang perjalanan kariernya, Serena Williams kerap mendapat kritikan mengenai bentuk tubuhnya. Namun ia selalu mengomentari kritikan tersebut dengan sangat baik. “Pada setiap komentar negatif, selalu terdapat ribuan komentar baik,” ungkapnya kepada The Guardian. “Saya selalu mengatakan bahwa tidak semua orang akan menyukai penampilan saya. Setiap orang memiliki bentuk yang berbeda. Jika kita semua menyukai sesuatu yang sama, hal itu akan membuat dunia terasa membosankan! Yang paling penting adalah saya mencintai diri saya.”
You are who you are. Anda tidak dapat mengubahnya. Dan Anda cantik,” begitu nasihatnya kepada semua perempuan di seluruh dunia.
3. Terbuka Mengenai Kesetaraan Ras
Serena Williams. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Serena Williams. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)
Saat ia memenangkan pertandingan U. S. Open pada tahun 1999, Serena menjadi perempuan kedua yang berhasil mendapatkan gelar Grand Slam. Perempuan yang pertama adalah Althea Gibson pada tahun 1956. Sejak saat itu, Serena menjadi pemain tenis yang gencar membicarakan tentang bagaimana rasanya menjadi petenis dunia berkulit hitam.
ADVERTISEMENT
“Kesetaraan adalah sebuah hal yang penting,” tuturnya pada Wired. “Saya adalah perempuan kulit hitam, dan saya masuk ke dalam bidang olahraga yang tidak begitu berarti bagi kelompok orang kulit hitam.”
Saat melakukan wawancara bersama The Guardian ia mengatakan, “Saya menerima apa yang saya miliki dan saya senang bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukannya karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut. Dan untuk itu, saya tidak perlu menjadi orang lain, karena ini adalah diri saya yang sesungguhnya. Hal itu sangat cocok dengan saya.”
4. Peduli Terhadap Isu Kesenjangan Gaji Atlet Tenis Perempuan
Serena vs Venus di final Australia Terbuka 2017. (Foto: Christian Patersen/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Serena vs Venus di final Australia Terbuka 2017. (Foto: Christian Patersen/Getty Images)
Sebagai atlet terbaik, Serena telah memanfaatkan kesuksesannya untuk menyuarakan isu kesenjangan gaji yang terjadi antara perempuan dan laki-laki dalam dunia atlet.
ADVERTISEMENT
“Apakah saya harus menjelaskan kepada anak perempuan saya jika saudara laki-lakinya akan menghasilkan lebih banyak uang dalam bidang yang sama hanya karena ia seorang laki-laki? Jika keduanya terjun ke dunia olahraga pada usia yang sama, keduanya bekerja keras, namun hanya karena saudaranya laki-laki, mereka akan memberinya uang lebih banyak,” ungkapnya kepada Glamour. Menurut Serena, kesenjangan gaji seharusnya tidak terjadi karena setiap orang baik laki-laki maupun perempuan pastinya akan sama-sama bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tidak lebih dan tidak kurang, namun sama.
5. Mendukung Sesama Perempuan
Serena memukul bola.  (Foto: REUTERS/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Serena memukul bola. (Foto: REUTERS/Andrew Couldridge)
Petenis yang baru saja melahirkan seorang anak perempuan ini juga menyuarakan pentingnya bagi perempuan untuk mendukung satu sama lain. “Tujuan saya adalah untuk menginspirasi semua perempuan. Kesuksesan dari satu perempuan harus menjadi kesuksesan selanjutnya bagi perempuan,” ungkapnya kepada The Guardian.
ADVERTISEMENT
Serena juga menuliskan surat terbuka untuk Porter Magazine pada edisi Incredible Women tahun 2016, yang ditujukan kepda para perempuan. Dalam surat tersebut ia mengatakan, “Seringkali perempuan tidak mendapatkan banyak dukungan dalam memilih jalan mereka. Saya harap kita dapat bersama-sama untuk mengubah hal tersebut.”
6. Menjadi Ibu dan Tetap Aktif Mengukir Prestasi Dunia
Serena Williams dan Anaknya (Foto: Instagram @SerenaWilliams)
zoom-in-whitePerbesar
Serena Williams dan Anaknya (Foto: Instagram @SerenaWilliams)
Sahabat dekat Meghan Markle ini mengatakan bahwa setiap perempuan tidak harus menjadi ibu yang sempurna meskipun ia sendiri merupakan sosok perempuan yang perfeksionis. “Saya kagum terhadap ibu saya dan perempuan di luar sana yang telah menjadi ibu. Mereka semua menakjubkan,” tuturnya dalam wawancara bersama Glamour.
Serena telah mengorbankan banyak waktu dengan anak dan suaminya untuk berlatih. Untuk mengikuti pertandingan Wimbledon 2018 ini, bahkan melewatkan momen langkah pertama anaknya, Olympia. Ia mengungkapkan kesedihannya melewatkan momen penting ini dalam unggahan di Twitter.
ADVERTISEMENT
Meski menurut Serena karier juga merupakan hal yang penting, ia juga harus menyadari kapasitasnya sebagai seorang ibu yang harus mengurus anak.
7. Komitmennya untuk Menjadi Terbaik
Serena saat menghadapi Kristyna Pliskova. (Foto: Reuters/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Serena saat menghadapi Kristyna Pliskova. (Foto: Reuters/Christian Hartmann)
Untuk mencapai posisinya saat ini bukanlah hal yang mudah bagi Serena Williams. Namun ia selalu belajar dari semua kesalahannya. “Saya tidak mengenal kata ‘Tidak’ atau kata ‘Gagal’. Yang saya tahu hanya kata ‘Ya’ dan kata ‘Coba lagi’. Maka tidak heran jika Serena menjadi atlet terbaik sepanjang masa.