news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Fakta Menarik tentang Gucci

14 Juli 2018 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gucci Equilibrium. (Foto: dok. Gucci Equilibrium )
zoom-in-whitePerbesar
Gucci Equilibrium. (Foto: dok. Gucci Equilibrium )
ADVERTISEMENT
Terkenal dengan desainnya yang inovatif dan timeless, Gucci sukses mengukuhkan namanya sebagai salah satu rumah mode ternama yang memiliki banyak penggemarnya. Di bawah tangan dingin Creativer Director Gucci, Alessandro Michele, brand asal Italia ini sukses membuat penggemar mode terpukau dengan karya-karyanya yang bold nan estetis.
ADVERTISEMENT
Banyak perubahan yang terjadi pada Gucci sejak Michele memimpinnya pada 2015 silam, tetapi DNA ikonis Gucci tetap terpatri pada label tersebut. Gucci juga sukses menggaet market dengan segala usia. Mulai dari orang tua, profesional muda, hingga generasi milenial.
Berikut tujuh fakta menarik Gucci yang mungkin belum Anda ketahui!
Toko pertama Gucci di dunia, Florence, Italy.  (Foto: Instagram @whereisgara @aboutstyle)
zoom-in-whitePerbesar
Toko pertama Gucci di dunia, Florence, Italy. (Foto: Instagram @whereisgara @aboutstyle)
1. Pendiri Gucci dulunya seorang pegawai hotel
Gucci didirikan oleh seorang pengrajin kulit bernama Guccio Gucci yang dulunya adalah seorang pegawai hotel. Ia bekerja di Savoy Hotel London, Inggris. Pengalamannya selama bekerja di sanalah yang membuatnya terinspirasi untuk membuat kerajinan kulit dengan nuansa Inggris klasik dalam karyanya. Guccio mulai merintis kariernya dengan mendirikan perusahaan di Florence, Italia, pada 1921 silam. Inilah cikal bakal terbentuknya label Gucci.
Guccio Gucci, pendiri Gucci. (Foto: dok. Vogue Italia)
zoom-in-whitePerbesar
Guccio Gucci, pendiri Gucci. (Foto: dok. Vogue Italia)
2. Klien Gucci banyak dari kalangan bangsawan
ADVERTISEMENT
Kalangan aristokrat yang gemar berkuda menjadi klien pertama Gucci dalam jumlah besar. Mereka meminta dibuatkan perlengkapan untuk berkuda. Hingga akhirnya, brand ini terkenal dengan detail tapal kuda pada desain loafers dan mule nya.
Sepatu Gucci dengan detail tapal kuda (horsebit), mengingat klien pertama Gucci adalah bangsawan (Foto: dok. Gucci)
zoom-in-whitePerbesar
Sepatu Gucci dengan detail tapal kuda (horsebit), mengingat klien pertama Gucci adalah bangsawan (Foto: dok. Gucci)
3. Sulit dapatkan material kulit, Gucci bereksperimen dengan tebu
Ketika Italia berada di bawah kepemimpinan diktator pada 1940-an, material kulit sangat sulit didapatkan. Akhirnya, perusahaan tersebut bereksperimen dengan material lainnya seperti linen dan tebu yang digosok menjadi sebuah tas. The burnished cane bag, atau yang dikenal sebagai Bamboo bag, akhirnya menjadi populer hingga saat ini.
Gucci Bamboo bag yang masih populer hingga kini (Foto: dok. Gucci)
zoom-in-whitePerbesar
Gucci Bamboo bag yang masih populer hingga kini (Foto: dok. Gucci)
4. Grace Kelly meminta untuk dibuatkan scarf sutera
Pada 1966 silam, aktris legendaris Amerika dan Putri Monaco, Grace Kelly mempunyai permintaan khusus kepada Gucci. Ia ingin dibuatkan scarf sutera dengan detail bunga-bunga bernuansa vintage. Tanpa disangka, scarf floral tersebut masih dijual dan banyak peminatnya hingga sekarang. Di 2015 silam, Gucci meminta seniman Kris Knight untuk menggambar ulang dan dihadirkan dalam koleksi Cruise 2015.
Scarf sutera vintage dari Gucci hasil permintaan Grace Kelly (Foto: dok. Gucci)
zoom-in-whitePerbesar
Scarf sutera vintage dari Gucci hasil permintaan Grace Kelly (Foto: dok. Gucci)
5. Loafers ikonis Gucci ditempatkan di museum
ADVERTISEMENT
Saking ikonisnya, salah satu produk andalan Gucci, loafers dengan ciri khas detail tapal kuda di bagian depannya, masuk menjadi salah satu koleksi di Metropolitan Museum of Art di New York pada 1985 silam. Loafers ini diciptakan pada 1932 dan banyak dipakai oleh kalangan bangsawan.
Loafers ikonis Gucci ditempatkan di Metropolitan Museum of Art di New York (Foto: dok. Gucci)
zoom-in-whitePerbesar
Loafers ikonis Gucci ditempatkan di Metropolitan Museum of Art di New York (Foto: dok. Gucci)
6. Drama dalam keluarga Gucci
Guccio dan istrinya, Aida Calvelli, memiliki enam orang anak, dua putri dan empat putra. Tetapi, hanya keempat anak laki-lakinya yakni Aldo, Ugo, Vasco, dan Rodolfo yang terjun langsung memimpin perusahaan hingga menjadikannya populer seperti sekarang.
Selama keempat anaknya campur tangan, rupanya banyak drama yang terjadi dalam keluarga tersebut. Hingga akhirnya setelah Guccio meninggal di 1953, Aldo dan adik-adiknya fokus mempromosikan Gucci secara internasional dengan membuka butik di London, Paris dan New York.
Gucci juga sempat memiliki drama keluarga dengan anak-anaknya. (Foto: dok. Keystone Magazine)
zoom-in-whitePerbesar
Gucci juga sempat memiliki drama keluarga dengan anak-anaknya. (Foto: dok. Keystone Magazine)
7. Desainer Tom Ford berperan besar dalam kesuksesan Gucci
ADVERTISEMENT
Pada awal '90an, pamor Gucci sempat hancur dan turun ketika banyak barang palsu yang beredar di mana-mana. Untuk mengembalikan citra mewah rumah mode ini, perusahaan menunjuk desainer asal Amerika, Tom Ford, menjadi Artistic Director pada 1994 hingga 2005. Ford berperan besar dan sangan berjasa dalam mengembalikan citra mewah dan elegan Gucci.
Tom Ford, desainer yang berjasa mengembalikan citra Gucci (Foto: dok. Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tom Ford, desainer yang berjasa mengembalikan citra Gucci (Foto: dok. Wikimedia Commons)