7 Kesalahan Bahasa Tubuh yang Dapat Membuat Anda Sulit Naik Jabatan

16 Juli 2018 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbaiki bahasa tubuh Anda untuk meningkatkan kualitas kerja (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perbaiki bahasa tubuh Anda untuk meningkatkan kualitas kerja (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sudah menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline, bersedia untuk lembur hingga larut malam, datang tepat waktu, dan banyak dipuji oleh atasan dan rekan kerja tetapi Anda tidak juga mendapatkan kenaikan jabatan.
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda menyadari bahwa isyarat non-verbal seperti bahasa tubuh juga menjadi salah satu faktor penentu peningkatan karier Anda? Seperti dilansir pada Time, ahli bahasa tubuh sekaligus penulis Patti Wood mengatakan, “Saat berkomunikasi Anda mungkin hanya mengatakan satu atau dua kata, namun memberikan seribu isyarat non-verbal yang menyimbolkan sesuatu.”
Menurut Patti Wood, isyarat non-verbal ini mencakup berbagai hal, mulai dari postur tubuh hingga ekspresi Anda. Isyarat tersebut sangat penting ketika Anda sedang berinteraksi dan sangat penting untuk merepresentasikan isyarat yang benar di tempat kerja.
Para ahli mengatakan bahwa kita sering benar-benar tidak menyadari banyak kesalahan bahasa tubuh yang kita lakukan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa contoh bahasa tubuh yang biasanya Anda lakukan dan bagaimana cara memperbaikinya.
ADVERTISEMENT
1. Postur Buruk atau Membungkukkan Badan
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Setelah lelah bekerja seharian, sangat mudah bagi Anda untuk duduk sesuka hati, membungkukkan badan atau bermalas-malasan di meja kerja. Menurut Dr. Lillian Glass, ahli bahasa tubuh dan konsultan komunikasi, dua hal tersebut menunjukkan bahwa Anda pemalas dan tidak kompeten dalam melakukan apapun yang Anda kerjakan.
Sama halnya dengan membungkukkan tubuh saat Anda menghadap ke komputer atau saat sedang bermain dengan ponsel Anda. Tidak hanya dua hal tersebut dapat membuat otot-otot leher Anda tegang, namun posisi seperti itu juga tidak baik bagi kesehatan fisik dan emosi Anda.
Jika Anda mendapati diri melakukan posisi buruk tersebut, Dr. Lillian Glass mengatakan kepada kliennya untuk memindahkan posisi pantat mereka ke bagian belakang kursi mereka, dengan punggung tetap tegak menempel pada sandaran kursi. Posisi tersebut akan membuat Anda tetap duduk tegak namun tidak terlalu kaku.
ADVERTISEMENT
2. Gelisah
Bekerja di Bidang IT (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bekerja di Bidang IT (Foto: thinkstock)
Menurut para ahli, memainkan rambut, menggerak-gerakkan kaki atau memainkan benda di atas meja merupakan hal-hal yang menunjukkan kegelisahan dan tidak sopan dilakukan. Kebiasaan tersebut biasanya tidak sadar dilakukan oleh kebanyakan orang saat merasa gugup.
Patti Wood mengatakan, menunjukkan kegelisahan akan membuat Anda seperti tidak berkonsentrasi penuh. “Anda tidak ingin melakukan hal-hal yang mengalihkan perhatian, Anda ingin melakukan hal-hal yang menarik,” jelas Joe Navarro, seorang veteran FBI 25 tahun yang sekarang menulis dan memberi ceramah tentang komunikasi non-verbal.
Dalam sebuah pertemuan atau percakapan, Navarro menyarankan agar Anda mengalihkan energi Anda dari mengetukkan kaki, menggosok hidung, atau memutar-mutar ibu jari, dengan berfokus untuk membuat kontak mata, memiringkan kepala Anda dan menjaga agar tangan Anda tetap terlihat. Perubahan kecil pada sikap Anda akan membuat Anda terlihat lebih perhatian, katanya.
ADVERTISEMENT
3. Memasang Wajah Tegang
Perempuan stres bekerja (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan stres bekerja (Foto: Thinkstock)
Anda mungkin sedang menyipitkan mata pada layar komputer ketika atasan Anda menghampiri dan mengajak Anda untuk mengobrol. Namun mungkin Anda tidak menyadari bahwa Anda tidak mengubah mimik wajah konsentrasi Anda. Mata menyempit dan alis berkerut dapat menyimbolkan rasa frustrasi atau kemarahan.
Untuk mengubahnya, Patti Wood memberitahu kliennya untuk pelan-pelan membuka tangan mereka dan tersenyum. Dan jika Anda termasuk orang yang sulit untuk memasang wajah rileks saat bekerja, sebaiknya Anda mencari tempat yang tersembunyi ketika sedang mengerjakan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi penuh.
4. Terlalu Santai
Ilustrasi perempuan bekerja di luar ruangan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan bekerja di luar ruangan. (Foto: Thinkstock)
Tempat kerja yang modern mungkin memiliki budaya yang cukup santai, mulai dari pakaian hingga kegiatan sehari-hari di kantor.
Namun menurut Navarro adalah salah jika Anda berpikir bahwa pakaian dan tatanan Anda tidak penting. “Ada sebuah asumsi yang mengatakan jika kita berpakaian tidak rapi, maka kita akan diperlakukan seadanya.”
ADVERTISEMENT
Untuk itu, agar terlihat lebih sopan sekaligus kasual, coba padankan celana jeans favorit Anda dengan kemeja dan heels. Atau jika Anda ingin terlihat santai sekaligus profesional, Anda dapat memadukan kaos dengan blazer dan sneakers. Tidak hanya itu, saat berjalan di lingkungan kerja Anda juga harus tetap memperhatikan cara Anda berjalan. Jangan sampai Anda terlihat berjalan bermalas-malasan seperti sedang berada di rumah.
5. Tidak Melakukan Kontak Mata
com-Bekerja Sesuai Passion (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Bekerja Sesuai Passion (Foto: Thinkstock)
Melakukan kontak mata adalah suatu hal yang sangat penting. Jika Anda tidak melakukannya, orang akan berpikir Anda tidak pandai berinteraksi atau Anda tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.
Jika ponsel membuat Anda terus menerus menundukkan kepala, maka paksa diri Anda untuk berhenti melihatnya saat Anda sedang bersama dengan orang lain. Jika Anda sedang mengobrol dengan orang lain, lakukan kontak mata dan sesekali berikan respon dengan mengangkat alis atau sekadar tersenyum. Dengan begitu lawan bicara Anda akan merasa didengar dan diperhatikan.
ADVERTISEMENT
6. Menyilangkan Tangan
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Patti Wood mengingatkan Anda untuk menghindari beberapa isyarat tubuh, seperti menyilangkan tangan Anda di depan dada, membalikkan badan saat orang lain sedang berbicara, atau meletakkan barang di antara Anda dan lawan bicara Anda.
Meskipun menyilangkan kaki atau tangan tidak ada kaitannya dengan seseorang yang sedang presentasi, dua hal tersebut dapat mengisyaratkan bahwa Anda tidak tertarik untuk mendengarkan.
Untuk mengatasinya, ketika Anda sedang mengobrol, usahakan wajah dan tubuh Anda seutuhnya menghadap kepada lawan bicara Anda, dan jangan lupa untuk melakukan kontak mata.
7. Berdiri Terlalu Dekat dengan Orang Lain
Wanita karier miliki waktu terbatas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita karier miliki waktu terbatas. (Foto: Thinkstock)
Banyak orang yang menganggap ruang pribadi adalah hal yang sangat penting. Berdiri terlalu dekat tidak hanya membuat orang tidak nyaman, namun juga akan membuat Anda tidak bisa maksimal dalam menyampaikan maksud Anda.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana cara Anda menentukan seberapa dekat Anda dengan seseorang?” Cukup condongkan tubuh ke depan dan berjabat tangan, lalu mundur selangkah," kata Navarro. “Jika orang itu merasa nyaman, mereka akan tetap di sana dan jika mereka ingin lebih dekat mereka akan melangkah maju atau mengarahkan diri ke arah Anda.”